Indische Tentoonstelling adalah pameran besar yang diadakan di Den Haag, Belanda pada 1932. Apakah Kawan pernah mendengar dan mengetahui informasi terkait pameran tersebut sebelumnya?
Meskipun diadakan di Belanda, pameran ini sebenarnya menampilkan berbagai macam budaya Indonesia. Hal ini sesuai dengan nama pameran tersebut yang berarti "Pameran Hindia Belanda", merujuk kepada penamaan daerah yang menjadi penyebutan wilayah Indonesia pada masa kolonial.
Dalam pameran ini terdapat beberapa bentuk budaya Indonesia yang ditampilkan, seperti koleksi wayang kulit dan lainnya. Selain itu, beberapa bentuk rumah adat dari berbagai daerah juga ditampilkan dalam pameran ini.
Bagaimana penjelasan lebih lanjut terkait Indische Tentoonstelling tersebut? Produk budaya asli Indonesia apa saja yang ditampilkan dalam pameran ini?
Simak ulasan lengkap terkait pameran Indische Tentoonstelling dalam artikel berikut.
Pameran Indische Tentoonstelling
Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, Indische Tentoonstelling merupakan salah satu pameran yang diadakan di Den Haag pada 1932. Pameran ini diadakan selama lima bulan, mulai dari 15 Mei hingga 3 Oktober 1932.
Dikutip dari artikel "De Indische tentoonstelling te Den Haag" yang terbit di koran Nieuwsblad van het Noorden, pameran ini diadakan oleh Pemerintah Den Haag yang bekerja sama dengan Nederlandsche Tentoonstelling-Maatschappij. Pameran ini diadakan untuk memperkenalkan keberagaman budaya yang ada di Hindia Belanda kepada masyarakat Belanda.
Pameran Indische Tentoonstelling juga diadakan untuk memberikan gambaran terkait wilayah kolonial Belanda pada periode waktu itu. Dengan demikian, masyarakat Belanda bisa mengenal keberagaman budaya yang ada di wilayah Hindia Belanda.
Berbagai persiapan dilakukan dalam penyelenggaraan pameran ini. Persiapan untuk pameran ini juga sudah dilakukan sebelum waktu pelaksanaannya.
Sebab dalam pameran Indische Tentoonstelling tersebut terdapat beberapa replika dari bangunan adat yang ada di Indonesia. Tidak hanya itu, beberapa pertunjukan budaya dan produk-produk lokal juga ditampilkan pada pameran ini.
Pameran Indische Tentoonstelling dibuka secara langsung oleh Putri Juliana Louise Marie Wilhelmina van Oranje-Nassau. Ratu Belanda yang juga merupakan ibu dari Putri Juliana, yakni Ratu Wilhelmina Helena Pauline Marie van Orange-Nassau juga turut menghadiri pameran yang diadakan di Taman Westbroek tersebut.
Dikutip dari artikel "De Indische Tentoonstelling Te Den Haag. Bezoek van H.M. de Koningin" dalam koran Nieuwsblad van het Noorden, kunjungan Ratu Belanda ke pameran ini terjadi pada September 1032. Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa pada kunjungannya ini Ratu Wilhelmina berkeliling area pameran Indische Tentoonstelling meskipun dalam kondisi hujan.
Tampilkan Koleksi Wayang dan Ragam Budaya Indonesia Lainnya
Berbagai produk budaya asli Indonesia ditampilkan dalam pameran Indische Tentoonstelling, mulai dari rumah adat, pertunjukan kesenian, dan kerajinan tangan khas dari daerah Hindia Belanda. Selain itu, foto dan film dokumenter terkait tampilan alam dan kehidupan masyarakat di Hindia Belanda juga ditampilkan dalam pameran ini.
Arsitektur khas Nusantara juga turut ditampilkan dalam pameran tersebut. Setidaknya terdapat beberapa bangunan khas dari beberapa kebudayaan yang ada di Indonesia yang ditampilkan dalam pameran Indische Tentoonstelling, seperti rumah gadang Minangkabau, rumah adat Batak, dan pelataran khas Bali.
Pertunjukkan kesenian yang ditampilkan dalam pameran ini juga menarik minat para pengunjung. Salah satu pertunjukkan kesenian yang mendapatkan perhatian lebih ini adalah pementasan wayang kulit.
Johan Koning dalam artikel "In en om de Indische Tentoonstelling in den Haag. De beteekenis van de Wayangkunst voor de Javaansche cultuur" menyebutkan bahwa banyak pengunjung yang tertarik dengan koleksi wayang kulit yang ditampilkan dalam pameran Indische Tentoonstelling, meskipun sebagian besar masyarakat awam mungkin tidak paham dengan pertunjukkan kesenian khas budaya Jawa ini pada periode tersebut.
Sumber:
- "De Indische tentoonstelling te Den Haag" dalam Nieuwsblad van het Noorden, 5 Maret 1932. https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=Indische+Tentoonstelling+in+den+Haag&coll=ddd&identifier=ddd:010674507:mpeg21:a0010&resultsidentifier=ddd:010674507:mpeg21:a0010&rowid=5
- "De Indische Tentoonstelling Te Den Haag. Bezoek van H.M. de Koningin" dalam Nieuwsblad van het Noorden, 24 September 1932. https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=DE+INDISCHE+TENTOONSTELLING+TE+DEN+HAAG.+Bezoek+van+H.M.+de+Koningin.&coll=ddd&identifier=ddd:010675445:mpeg21:a0024&resultsidentifier=ddd:010675445:mpeg21:a0024&rowid=1
- Koning, Johan. "In en om de Indische Tentoonstelling in den Haag. De beteekenis van de Wayangkunst voor de Javaansche cultuur" dalam Haagsche courant, 23 Mei 1932. https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=wayang+koelit&coll=ddd&identifier=MMKB04:000147028:mpeg21:a0123&resultsidentifier=MMKB04:000147028:mpeg21:a0123&rowid=6
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News