semut satu satunya hewan yang tak terpengaruh perubahan iklim kok bisa - News | Good News From Indonesia 2024

Semut, Satu-satunya Hewan yang Tak Terpengaruh Perubahan Iklim. Kok Bisa?

Semut, Satu-satunya Hewan yang Tak Terpengaruh Perubahan Iklim. Kok Bisa?
images info

Penelitian terbaru mengungkap semut memiliki respons yang berbeda terhadap perubahan suhu dibandingkan banyak organisme lainnya. 

Studi yang dilakukan oleh North Carolina State University menemukan bahwa meskipun suhu di habitat semut meningkat, mereka tidak menunjukkan perubahan perilaku signifikan untuk melindungi tubuhnya. 

Alasan Semut Tak Terpengaruh Perubahan Iklim

Adaptasi Fisiologis terhadap Suhu Tinggi

Salah satu alasan utama mengapa semut tidak terpengaruh oleh perubahan iklim adalah kemampuan adaptasi fisiologis mereka. 

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Biology, semut memiliki kemampuan untuk menyesuaikan metabolisme dengan suhu lingkungan yang bervariasi. Hal ini membantu mereka tetap aktif meskipun suhu di sekitar meningkat. 

Dalam penelitian tersebut, disebutkan bahwa beberapa spesies semut, terutama yang berasal dari daerah tropis dan gurun, mampu bertahan pada suhu hingga 50 derajat Celsius tanpa mengalami gangguan.

Selain itu, penelitian dari Insectes Sociaux—jurnal khusus tentang serangga sosial—menyebutkan bahwa semut memiliki protein khusus yang membantu mereka bertahan dalam suhu tinggi. 

Protein ini bekerja dengan menstabilkan sel-sel tubuh mereka, mencegah kerusakan akibat panas berlebih. Hal ini memungkinkan semut untuk terus mencari makan dan melindungi koloni mereka meskipun suhu di sekitar mereka naik.

Baca juga Mudah Beradaptasi, Semut Firaun Terungkap juga Punya Kecerdasan Sosial!

Penyesuaian Tingkat Aktivitas

Selain adaptasi fisiologis, semut juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan tingkat aktivitas mereka sesuai dengan kondisi lingkungan. 

Saat suhu terlalu panas, banyak spesies semut mengurangi aktivitas di luar sarang dan beralih ke aktivitas dalam sarang yang lebih terlindung dari panas. Semut-semut ini cenderung aktif pada pagi atau sore hari, saat suhu tidak terlalu tinggi. 

Menurut studi dari Ecology and Evolution, perilaku semut yang fleksibel ini memungkinkan mereka untuk menghindari kondisi lingkungan yang ekstrem dan tetap melangsungkan aktivitas koloninya.

Pada beberapa koloni semut tropis, ada juga peningkatan perilaku yang lebih kooperatif dalam mengatur aliran udara di dalam sarang mereka agar memastikan suhu tetap stabil. 

Penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan semut untuk mengatur aktivitas sesuai kondisi lingkungan menjadi salah satu faktor utama mengapa mereka tidak begitu terpengaruh oleh perubahan suhu akibat perubahan iklim.

Kemampuan Migrasi dan Penyebaran Koloni

Salah satu kemampuan luar biasa dari semut adalah kemampuannya untuk bermigrasi dan menyebarkan koloninya ke area yang lebih mendukung jika kondisi lingkungan menjadi tidak menguntungkan. 

Saat suhu menjadi terlalu tinggi atau sumber makanan terbatas, koloni semut dapat memutuskan untuk berpindah ke tempat yang lebih sejuk atau lebih kaya sumber daya. 

Penelitian yang dipublikasikan dalam Biological Conservation menunjukkan bahwa semut dapat dengan cepat mendirikan sarang baru sehingga memungkinkan mereka untuk terus hidup meskipun lingkungan berubah secara signifikan.

Studi ini juga menemukan bahwa banyak spesies semut memiliki kemampuan untuk berkoloni di berbagai ekosistem, dari hutan hujan hingga gurun pasir.

Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk memilih habitat yang mendukung mereka dalam menghadapi perubahan iklim dan menghindari area yang menjadi terlalu ekstrem.

Baca juga Cara Semut Menemukan Makanannya, Mengejutkan!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.