Di tengah meningkatnya minat terhadap olahraga di Indonesia, Sumatra Utara menempatkan pembangunan infrastruktur olahraga sebagai salah satu prioritas untuk mendorong prestasi atlet di tingkat nasional dan internasional. Didukung pula terpilihnya Sumut sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024, harapannya mampu menghasilkan lebih banyak atlet yang berkualitas.
Upaya ini mencakup pengembangan berbagai fasilitas olahraga yang dirancang tidak hanya untuk kompetisi, tetapi juga untuk pembinaan dan pengembangan bakat atlet muda. Dukungan ini diharapkan bisa menjadi dasar kuat bagi Sumatra Utara dalam menghasilkan atlet yang siap bersaing di berbagai ajang bergengsi.
Salah satu bukti komitmen ini dapat dilihat dari pembangunan Stadion Madya Atletik di Sumut Sport Centre, Deli Serdang.
Piala Asia Bukan Barang Mewah Lagi, Sepak Bola Indonesia Sudah Naik Level!
Informasi tentang Stadion Madya Atletik Sumut Sport Centre
Pada PON 2024, Stadion Madya Atletik ditetapkan sebagai salah satu venue untuk mendukung kesuksesan perlombaan. Pembangunannya sendiri sudah dimulai sejak Maret 2023 dengan standar internasional. Dengan kata lain, stadion yang satu ini bisa dipergunakan berbagai perlombaan atletik tingkar dunia.
Klaim internasional tersebut dapat dilihat mulai dari pemasangan pagar pengaman dan dua lapangan rumput zoysia matrella berukuran standar yang disiram dengan rain gun. Kapasitasnya pun luar bisa, Stadion Madya Atletik muat hingga 2.507 tempat duduk. Selain itu, terdapat dua lintasan untuk pertandingan dan pemanasan. Masing-masing dua lintasan ini terdapat delapan jalur lomba.
Adapun kegunaan lintasan tersebut bisa diperuntukkan lari 100 meter, 200 meter, 400 meter, lari gawang, dan sebagainya. Tidak lupa fasilitas untuk lomba lempar galah, lempar cakram, tolak peluru, lompat jauh, dan lompat tinggi juga disediakan.
Stadion Madya Atletik yang luasnya mencapai sekitar 300 hektar itu terdiri dari dua lantai. Di lantai 1, didapati medical room, ruang tes doping, ruang P3K, ruang TD, ruang wasit, ruang meeting dan operasional, ruang VIP, media room, ruang interview, post event control dan mix zona. Sedangkan di lantai dua diperuntukkan ruang transit VIP, toilet, musalla, tangga akses tribun, dan tribun penonton.
Sementara itu, ada pula tribun Timur yang dipergunakan sebagai ruang official, ruang atlet, Gudang, ruang latihan beban, dan coaching area tanpa atap yang berkapasitas 512 orang.
Kompetisi Speed dengan Format Baru, Tim Panjat Tebing Indonesia Juara Umum IFC 4 Speed Madrid
Seperti stadion pada umumnya, stadion olahraga pasti dilengkapi oleg papan skor, begiru pula Stadion Madya yang memiliki papan skor tipe outdoor berukuran 7.6 x 14.4 meter dengan timing system untuk pertandingan atletik lari.
Harapan untuk Stadion Madya Atletik
Meskipun PON 2024 telah sukses diadakan di sana, harapannya Stadion Madya Atletik tidak berhenti di situ. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Diro Ariotedjo bahwa sekiranya federasi olahraga serta pemerintah daerah bisa bersiap untuk mencari event-event olahraga lainnya.
Dengan demikian, rencana untuk melahirkan atlet-atlet menuju kancah nasional bisa diwujudkan.
Artistic Gymnastics World Championships 2025, Jakarta Siap Mengguncang Dunia
Referensi:
https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/stadion-madya-atletik-sumut-sport-centre-venue-pon-xxi-2024-berstandar-internasional
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News