DeSoto 1942 merupakan mobil dinas yang digunakan oleh wakil presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta. Seperti halnya kendaraan dinas yang dimiliki oleh presiden, wakil presiden juga menggunakan mobil untuk keperluan operasional dari sebuah tempat ke lokasi lainnya.
Tahukah Kawan bahwa mobil DeSoto 1942 yang menjadi kendaraan dinas Wakil Presiden Mohammad Hatta tersebut memiliki berbagai cerita unik dalam perjalannya? Bahkan mobil pabrikan Amerika Serikat tersebut juga diketahui pernah digunakan sebagai oplet atau angkot sebagai alat transportasi umum.
Bagaimana kisah lengkap dari mobil DeSoto 1945 yang digunakan sebagai kendaraan dinas wakil presiden pertama Indonesia tersebut?
Sekilas tentang Mobil DeSoto
Sebelum mengetahui cerita di balik kendaraan dinas yang digunakan oleh Wakil Presiden Mohammad Hatta, Kawan mesti memahami informasi terkait mobil DeSoto ini. Seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, DeSoto merupakan salah satu produsen mobil yang berasal dari Amerika Serikat.
Dilansir dari laman MotorCities, mobil yang merupakan bagian dari Chrysler Corporation ini pertama kali diperkenalkan kepada khalayak umum pada 6 Agustus 1928 silam. Walter Percy Chrysler merupakan sosok yang mempelopori berdirinya merek DeSoto ini.
Penamaan "DeSoto" sebagai merek mobil ini diambil dari nama salah satu penjelajah berkebangsaan Spanyol, yakni Hernando de Soto. Hernando de Soto diketahui merupakan pemimpin ekspedisi pertama dari Eropa ke wilayah Amerika Utara.
Bahkan, Hernando de Soto disebutkan menjadi orang Eropa pertama yang diketahui berhasil menyebrangi Sungai Mississippi. Ilustrasi dari Hernando de Soto ini jugalah yang kemudian digunakan sebagai logo dari mobil merek DeSoto tersebut.
DeSoto dikenal menghasilkan mobil dengan desain baru dan revolusioner pada masanya. Selain itu, harga mobil DeSoto yang lebih murah dibandingkan jenis lain menjadi daya tarik lainnya dari kendaraan yang satu ini pada periode waktu tersebut.
Salah satu mobil yang diproduksi oleh pabrikan ini adalah DeSoto seri 1942. DeSoto 1942 ini merupakan seri terakhir yang diproduksi oleh pabirkan tersebut pad saat momen terjadinya Perang Dunia II.
Mobil seri inilah yang nantinya digunakan sebagai kendaraan dinas Wakil Presiden Indonesia, Mohammad Hatta.
Menjadi Mobil Dinas Wakil Presiden Mohammad Hatta
Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta kemudian diangkat menjadi presiden dan wakil presiden pertama yang menjabat. Dalam menjalankan tugasnya, pemimpin negara ini menggunakan mobil dinas untuk menunjang operasional sehari-hari.
Jika Presiden Soekarno menggunakan Buick 8 sebagai kendaraan operasionalnya, maka Wakil Presiden Mohammad Hatta menjadikan DeSoto 1942 sebagai mobil dinas. Dikutip dari laman GridOto, mobil ini didapatkan oleh Mohammad Hatta setelah dihadiahi oleh salah seorang pengusaha kaya sekaligus pamannya, yakni Djohan Djohor.
Dengan spesifikasi yang mumpuni, seperti mesin berbentuk L 6 silinder serta transmisi 4 percepatan semiotomatis, DeSoto 1942 mampu menunjang keperluan operasional Mohammad Hatta dalam menjalankan tugasnya. Hal ini juga sesuai dengan tujuan Djohan Djohor menghadiahi mobil tersebut untuk membantu mobilisasi Mohammad Hatta sebagai wakil presiden Indonesia, baik ketika bertugas di Jakarta maupun Yogyakarta.
Pernah Berfungsi Sebagai Oplet
Selain menjadi mobil dinas wakil presiden, DeSoto 1942 milik Mohammad Hatta ini diketahui juga pernah digunakan sebagai oplet atau angkot. Hal ini terjadi ketika mobil tersebut sempat berpindah tangan kepada pemilik baru.
Di tangan pemilik barunya, DeSoto 1942 ini sempat digunakan sebagai kendaraan transportasi umum. Namun hal ini tidak bertahan lama ketika Mohammad Hatta memutuskan untuk membeli kembali mobil tersebut.
Setelah kembali ke tangan Mohammad Hatta, DeSoto 1942 dikembalikan ke fungsi asalnya. Dengan bantuan pengusaha Hasyim Ning, Mohammad Hatta merestorasi kembali mobil DeSoto 1942 yang sempat berfungsi sebagai oplet di tangan pemilik sebelumnya.
Pada 1975, Mohammad Hatta menyerahkan mobil DeSoto 1942 ini kepada Dewan Harian Nasional 45. Akhirnya mobil dinas wakil presiden pertama Indonesia tersebut menjadi salah satu koleksi yang ada di Museum Gedung Joang 45.
Sumber:
- https://www.motorcities.org/story-of-the-week/2018/desoto-a-brief-history
- https://www.gridoto.com/read/221034000/enggak-nyangka-ternyata-mobil-bapak-proklamator-indonesia-pernah-jadi-angkutan-umum
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News