Hindia adalah nama panggung bagi seorang musisi yang mempunyai nama asli Daniel Baskara Putra. Saat ini, Hindia sedang naik daun di kalangan kawula muda karena lagu-lagu yang dibuat dianggap relate dengan apa yang dirasakan para pendengar.
Hindia sering dikatakan sebagai 'penyelamat mental' seseorang dengan lagu-lagu yang diciptakan, sebab menjadi representasi isu-isu sosial. Banyak pembahasan mengenai ekonomi, persahabatan, percintaan, keluarga, masalah bersyukur, karier, masa depan, mengikhlaskan, masalah kegagalan, dan banyak isu-isu lain yang sering diangkat sebagai ide besar lagu tersebut.
'Lagu Diri', Sebuah Pesan Untuk Memaafkan Diri Sendiri
Berikut rekomendasi 3 lagu paling relate dari Hindia untuk Gen Z!
Secukupnya
Lagu 'Secukupnya' dirilis pada tahun 2019 sebagai soundtrack film 'Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini'. Karya ini menceritakan tentang kegagalan dan kesedihan yang kerap dialami oleh seseorang.
"Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang" menjadi pembuka nada. Lirik tersebut menggambarkan tentang bagaimana kebanyakan orang yang menuju fase dewasa sedang menjalani hidupnya.
Ketidakpastian keinginan, bimbang akan tujuan, juga kegagalan, dan ekspektasi yang kerap dialami oleh seseorang, menjadikan hidup seperti permainan kejar-kejaran yang berlangsung setiap hari membuat kita tak pernah tenang.
Kompleksitas masalah kehidupan manusia disebutkan di lagu ini. Bagaimana seseorang berpatah hati, realita bagi kaum menengah ke bawah yang keberlangsungan hidupnya bergantung pada gaji, serta keinginan setiap manusia untuk mendapatkan validasi dari orang-orang di sekitarnya, serta masalah keluarga yang renggang dan tidak harmonis.
Lagu tersebut secara garis besar berisi tentang bagaimana kita bisa menghadapi kegagalan dan kesedihan. "Kita semua gagal" adalah lirik yang tertulis, dimaksudkan bahwa semua orang pasti merasakan kegagalan mereka masing-masing. Maka lirik "Bersedihlah secukupnya" menyampaikan pada kita untuk bertahan dan menghadapi masalah ataupun kegagalan yang sedang kita alami.
Iya...Sebentar
Lagu ini dirilis pada tahun 2023 dan mempunyai beat yang lebih slow dibandingkan lagu-lagu Hindia biasanya. 'Iya...Sebentar' merupakan lagu yang sangat relate dengan apa yang dirasakan oleh Gen Z. Lagu tersebut berisi tentang tuntutan-tuntutan yang ditujukan kepada seseorang pada zaman sekarang.
Lirik "Ayah pertanyakan keputusanku kontrak rumah, Bunda pertanyakan keputusanku tak menikah" merepresentasikan pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang-orang sekitar, sementara kehidupan zaman sekarang sangatlah berbeda dengan zaman dulu.
Saat ini, harga tanah dan rumah sangatlah tinggi. Biaya pendidikan pun tidak semurah dulu. Karena itu, membuat orang-orang berpikir lebih dari 2 kali untuk membangun sebuah rumah tangga dan menikah.
"Iya sebentar, ku perlu waktu untuk berbinar" memiliki makna bahwa setiap orang memiliki waktu bersinarnya masing-masing, karena ia juga sedang berjuang.
Belajar jadi Manusia yang Bijaksana Lewat Lagu ‘Lihatlah Lebih Dekat’
Berdansalah Karir Ini Tak Ada Artinya
Lagu ini dirilis pada tahun 2023, menyampaikan pada para pendengar untuk tidak gila kerja dan terus-terusan tertekan karena pekerjaan. Karya tersebut banyak didengarkan dan relate bagi para pekerja yang sedang merasa tertekan dengan pekerjaan mereka.
Pada lirik pertama lagu ini "Besok coba kau izin pulang cepat, Bilang saja siapa sedang sakit, Lusa coba izin terlambat, Bilang saja kau celaka sedikit" menyampaikan pada pendengar bahwa sekali-kali tidak apa bagi kita untuk lepas dari pekerjaan yang terus menerus menyita waktu kita. Sebaliknya, gunakan untuk bersenang-senang dan berkumpul dengan keluarga.
Parafrase Lirik Lagu 'Kini Mereka Tahu', Bernadya
"Lakukan apa yang kau mau, sekarang" adalah ajakan dan anjuran bagi para pendengar untuk mengikuti kemauan mereka dan mengarang makna hidup sesuai dengan keinginan masing-masing.
Lagu tersebut sangat relate dengan Gen Z yang sudah memasuki dunia kerja dengan tuntutan-tuntutan yang tidak masuk akal.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
