parafrase lirik lagu kini mereka tahu bernadya - News | Good News From Indonesia 2024

Parafrase Lirik Lagu 'Kini Mereka Tahu', Bernadya

Parafrase Lirik Lagu 'Kini Mereka Tahu', Bernadya
images info

Mempunyai hubungan yang ternyata terlalu rumit untuk dikemas secara sederhana agar terlihat dari luar seakan paripurna itu terlalu sakit. Sama halnya dengan lirik lagu Kini Mereka Tahu yang diciptakan oleh solois asal Surabaya, Bernadya.

Meski rilis di YouTube sudah dari 8 Mei 2024, lagu ini tidak akan bosan didengar untuk menemani malam Kawan GNFI, apalagi ketika hubungan yang kamu jalani bersama pasanganmu sedang tidak baik-baik saja. Berikut parafrase lirik lagu Kini Mereka Tahu - Bernadya.

1. Membangun Jurang Kekecewaan dalam Bentuk Citra

“Dari dulu kulebih-lebihkan semua
Padahal yang kau lakukan tak seberapa
Agar seisi dunia tahu
Dan anggapku paling beruntung
Milikimu”

Baris ini mengandaikan apa bila kita mungkin mempunyai pasangan yang selalu memberikanmu ketulusan yang baik sekali. Namun, ternyata kita baru menyadari dia adalah seseorang yang posesif dan manipulatif. Sayangnya, kita tidak bisa mundur karena sudah terlanjur mencintainya. Dengan begitu, akhirnya Kawan GNFI membuat batasan agar orang terdekat tahu kalau dia memang sebaik dan kita seberuntung itu bisa bertemu dengan dia; sebuah citra. 

2. Menyembunyikan yang Sebenarnya Tidak Terjadi

“Kukarang cerita yang semula tak ada
Caraku sampaikan seolah semua nyata
Agar semuanya setuju
Dan yakin pada pilihanku
Memilihmu”

Pada paragraf ini, citra yang dibuat untuk pasangan sudah berhasil. Kemudian, penggambaran dibuat seolah-olah kita mulai membangun perintilan-perintilan fondasi dalam bentuk cerita kebaikannya ke orang terdekatmu, seperti membelikanmu hadiah pada anniversary dengan bukti foto yang ada di galeri gawai.

Tak lupa pula kisah pertengkaran yang diromantisasi. Sang kekasih mengetuk pintu rumah dengan membawa bunga yang kita sukai sebagai permohonan maaf atas kesalahan yang diperbuatnya. Jelas itu hanyalah ilusi belaka agar orang sekitar percaya bahwa kita mendapatkan pasangan yang nyaris sempurna. 

3. Kebaikan Hanya Motif untuk Menguasai

“Sifat baikmu yang orang tahu
Itu karanganku
Sifat aslimu yang hancurkanku
Mereka tak tahu”

Di sini, lirik menggambarkan bahwa kita kemudian menyadari bahwa ada yang salah dalam hubungan tersebut. Semua kebaikan terasa kurang tulus dan hanya motif belaka untuk mendapatkan keinginan sang kekasih pribadi. Orang terdekat tidak ada yang tahu jika kita kalah dari hasil karangan cerita kita sendiri.

4. Citra Masih Terus Diperlihatkan Sebegitu Nyata 

“Dan bahkan setelah semua
Yang kaulakukan padaku
Ku tetap bela kamu
Di depan teman-temanku”

Orang terdekat akhirnya tahu atas luka yang ada di sekujur tubuh kita. Namun, pada bait ini, divisualkan kita hanya mencari alasan untuk melindungi citra dan orang yang terkasih.

Baca juga : Gala Bunga Matahari, Lagu yang Membuat Indonesia Sedih Berjamaah

5. Masih Ingin Mencoba Memperbaiki

“Dan mungkin saja bisa jadi
Bila kamu datang lagi
Ku 'kan terimamu kembali”

Dengan segala kekecewaan, audiens diajak untuk merasakan bahwa seseorang tersebut masih ingin hubungan itu bisa hidup kembali seperti dulu lagi. Bahkan, untuk citra dan cerita yang mungkin harus dikonsep ulang. Dengan demikian, orang-orang terdekat tahu jika sang kekasih mau berjuang atas kesalahannya dan ingin memperbaiki lagi.

6. Sifat Manipulatif Muncul

“Kudengar kamu sibuk ke sana-kemari
Bersihkan namamu di mata orang lain
Kau cerita dari sisimu
Kaubilang tak semua salahmu
Berharap ada yang memihakmu”

Di sini, lirik menggambarkan kegelisahannya sebab citranya mulai luntur. Padahal, memang selama ini cerita indah hanya karangan semata.

7. Keberanian untuk Melepaskan dalam Mengikhlaskan

“Kalau suatu saat ku cerita burukmu
Takkan kutambahkan bumbu apa pun
Tak sama seperti saat kuceritakan baikmu
Yang sebagian besar tak benar begitu”

Audiens sampai pada akhir lagu, di mana seseorang divisualkan akhirnya sadar, kalau pada kenyataannya cerita baik dan buruk harus sesuai porsi pada fakta yang ada. Bukan narasi yang dibuat sebagai citra agar terlihat paripurna.

Sebagaimana hubungan berjalan, yang paling penting dan mendasar dalam ikatan adalah sebuah kejujuran, yang lain akan mengikuti dengan sendirinya.

Jadi sudah berapa kali kamu mendengarkan lagu Bernadya di hari ini?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.