bunga matahari yang bikin indonesia sedih berjamaah - News | Good News From Indonesia 2024

Gala Bunga Matahari, Lagu yang Membuat Indonesia Sedih Berjamaah

Gala Bunga Matahari, Lagu yang Membuat Indonesia Sedih Berjamaah
images info

Baru-baru ini, bunga matahari ramai disebut-sebut warga Indonesia, khususnya di kalangan muda. Jika sebelumnya kita biasa mendengar bunga matahari lewat makanan ringan biji bunga matahari atau kuaci, bunga tersebut kini sedang ramai diperbincangkan karena video klip terbaru dari penyanyi Sal Priadi yang berjudul Gala Bunga Matahari. Untuk membahasnya lebih lanjut, mari sebelumnya kita mengenal lebih dalam tentang bunga matahari.

Bunga matahari adalah tanaman yang pertama kali ditemukan di Amerika, umumnya tumbuh di iklim subtropik, Dahulu bunga matahari ditanam untuk menjadi salah satu bahan makanan dan untuk obat-obatan.

Untuk obat sendiri, bagian yang biasanya digunakan adalah batangnya. Bagian ini akan diesktrak jusnya untuk nantinya dicampur dengan air minum untuk perawatan ginjal dan nyeri dada.

Kini, bunga matahari banyak digunakan sebagai salah satu bahan produksi produk kecantikan kulit dan rambut. Hal ini dikarenakan kadar vitamin E dan selenium yang tinggi dari bunga ini.

Namun pada 8 Agustus 2024, musisi asal Indonesia, Sal Priadi, meluncurkan sebuah video klip lagu yang berjudul Gala Bunga Matahari. Tak lama berselang, masyarakat banyak yang membagikan perasaannya ketika menonton video klip tersebut.

Lagunya sendiri sebenarnya sudah rilis pada 30 April 2024 silam, bercerita tentang lelaki lansia yang tidak bisa move on setelah kepergian istrinya. Di sisi lain, istrinya digambarkan kembali menjadi anak kecil yang tinggal di bulan dan bisa berkomunikasi dengan suaminya melalui bunga matahari yang tiba-tiba tumbuh di halaman rumahnya. 

Seiring berjalannya waktu, bunga matahari banyak tumbuh di halaman rumah lelaki tersebut. Pria itu pun mulai kembali bahagia karena bisa kembali 'berkomunikasi' dengan wanita yang dia cintai.

Namun, sayang tak lama setelahnya, pria itu terlihat sakit yang membuat 'istrinya' panik. Tak lama kemudian, muncul sosok anak lelaki di bulan yang secara tidak langsung menyiratkan jika lelaki lansia tadi sudah meninggal dunia. Video klip diakhiri dengan menyorot sebuah foto sepasang lansia memegang bunga matahari.

Selain video klip dan cerita yang disampaikan, lirik lagunya juga sangat berperan dalam membangun kesedihan melalui rangkaian kata puitis disetiap baitnya. Hingga artikel ini dibuat, video klipnya yang dirilis di kanal YouTube Sal Priadi sudah ditonton oleh 7,8 juta orang. Menariknya, isi kolom komentarnya dibanjiri dengan cerita pribadinya tentang kepergian orang yang mereka sayang.

Jika ditelaah, sebenarnya pesan dari video klip ini sendiri adalah kerinduan seseorang setelah ditinggalkan untuk selamanya. Dalam beberapa bagian, Sal Priadi seolah ingin menyampaikan pesan yang tertera pada kitab agama Islam, Al-Qur’an, tentang alam baka.

Seperti penggambaran bulan di sini ibarat surga. Menurut hadist Sa’id Al Khudri Ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Penghuni surga yang ketika meninggal dunia masih muda atau sudah berumur (tua) akan kembali diubah seperti berumur 33 tahun dan umur itu tidak akan bertambah. Demikian pula penghuni neraka.” (HR Tirmidzi).

Namun, dalam video klip ini umur 33 tahun dirubah menjadi anak kecil. Lalu, ada bagian yang menunjukkan jika di bulan itu, ada aliran air seperti sungai yang airnya susu. Ini seperti isi pada salah satu ayat Al Qur’an yang artinya, “Perumpamaan taman surge yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong?” (Q.S. Muhammad [47]: 15). 

Jadi bisa dibilang, sebenarnya yang membuat sedih adalah visual dan cerita dari video klip musik Gala Bunga Matahari. Uniknya, karena MV yang disutradarai oleh Aco Tenriyagelli tersebut banyak menunjukkan bunga matahari, kini kebanyakan orang akan teringat dan menjadi sedih. Sebab jika melihat bunga matahari, mereka akan teringat lagu Sal Priadi, Gala Bunga Matahari.

Baca juga: Mendengar Alunan lagu Tulus dengan Gaya yang Berbeda di Musikal Interaksi

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.