Museum merupakan sebuah gedung yang berisi pameran benda-benda tertentu yang mengandung nilai sejarah, seni, ilmu, dan sebagainya. Lazimnya, museum bersifat statis, atau dengan kata lain museum hanya dapat diam di satu tempat.
Namun, pernahkah Kawan GNFI menjumpai sebuah museum yang dapat berpindah-pindah tempat? Di Indonesia, terdapat museum keliling yang diinisiasi oleh Museum Kepresidenan Republik Indonesia (RI) Balai Kirti.
Adapun program ini berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Penasaran dengan asal-usul museum yang sarat akan nilai sejarah dan seni satu ini? Yuk, langsung saja kita simak informasi selengkapnya berikut ini!
Pertama Kali Menginjakkan Kaki di Wilayah Indonesia Timur
Pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan yang merupakan bagian dari proyek unit kerja Museum dan Cagar Budaya dari Kemendikbudristek ini diselenggarakan di Pulau Jawa, yaitu salah satunya di Jombang, Jawa Timur.
Menariknya, pada tahun ini, museum yang menyajikan kisah-kisah unik dari seluruh Presiden RI ini mengambil tempat di Indonesia bagian timur, yakni tepatnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Berlokasi spesifik di Benteng Rotterdam, Makassar, acara yang didukung oleh Pojok Gus Dur ini akan dimulai pada tanggal 18 hingga 31 Oktober 2024.
Benteng Fort Rotterdam, Bangunan Megah Simbol Jati Diri Kota Makassar
Mengusung Tema “Pakkamase”
Dilansir dari Instagram resmi pihak penyelenggara acara (@turmuseum), tema yang diangkat dalam museum keliling edisi tahun 2024 ini adalah “Pakkamase”. Kata ini sendiri diambil dari bahasa bugis yang memiliki arti cinta, welas asih, dan kasih sayang.
Bahasa Bugis yang digunakan selaras dengan lokasi pengadaan Museum Keliling Koleksi Kepresidenan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dan juga daerah asal dari beberapa tokoh kepresidenan, seperti B.J. Habibie.
Adapun koleksi kepresidenan yang merepresentasikan sisi “Pakkamase” dari setiap Presiden RI akan dibagi menjadi empat babak, yakni Ibunda dan Orang Terdekat, Keluarga, Rakyat Indonesia, serta Gaya dan Memorabilia.
Melalui tema ini, penyelenggara acara ingin menyajikan sisi paling personal dari setiap Presiden RI. Harapannya, para pengunjung dapat merasakan sisi emosional ketika mengetahui cerita para pemimpin bangsa yang sejatinya sama seperti manusia pada umumnya.
Dibuka dengan Berbagai Penampilan Talenta yang Meriah
Dikutip dari Jejak Fakta, Museum Keliling Koleksi Kepresidenan mengusung konsep dinamis dengan tujuan untuk mengoptimalkan manfaat dan fungsi sebagai objek wisata dan medium pembelajaran. Untuk semakin memaksimalkan dampak yang diberikan, acara ini pun turut dimeriahkan dengan panggung penampilan berbagai talenta tarian dan nyanyian yang berbakat.
Beberapa di antaranya adalah Kapal Udara Orchestra dan Kinarya GSP. Selain itu, acara yang juga didukung oleh Yayasan Bung Karno ini menampilkan kolaborasi pertunjukkan projection mapping karya Jasmin Ansar dan Amir Tang.
Penampilan Memukau di Arab Saudi Akhiri Misi Budaya Tim Muhibah Angklung
Menawarkan Beragam Kegiatan yang Menarik
Berdasarkan Jejak Fakta, selain disuguhkan dengan pameran Pakkamase yang mencengangkan, Kawan GNFI juga dapat menikmati beragam kegiatan menarik yang turut meramaikan acara ini.
Wicara Publik
Wicara Publik sesi yang pertama akan menghadirkan salah satu anak kandung dari Soekarno, yakni Guruh Soekarnoputra dengan mengangkat tema ‘Presiden dari Ruang Keluarga’. Selanjutnya, pada sesi kedua, Wicara Publik akan membahas ‘Presiden sebagai Kata Kerja” bersama para cendekia dari tanah kelahiran B.J. Habibie, yaitu Andi Makmur Makka, Muhammad Ibrahim, dan Nurhady Sirimorok.
Panggung Senja dan Panggung Malam
Panggung Senja dan Panggung Malam kali ini bekerja sama dengan Antologi Manusia, yaitu sebuah komunitas yang bergerak di bidang seni. Kolaborasi ini akan menampilkan berbagai pertunjukan kompetisi, seperti puisi, siniar, dan masih banyak lagi.
Ruang Bersama Antargenerasi
Ruang Bersama merupakan aktivitas sore hari yang bertujuan meningkatkan keakraban masyarakat lintas generasi dilakukan pada sore hari. Beberapa opsi aktivitas yang ditawarkan, antara lain demo masak, painting workshop, mini library, klub buku, montessori bookish play, dan coloring corner.
Lokakarya
Sebagai program reguler, lokakarya Museum Keliling Koleksi Kepresidenan edisi tahun 2024 ini menawarkan banyak opsi peminatan yang berbeda. Beberapa di antaranya adalah fotografi, penulisan biografi, crafting, sketsa bersama, dan pembuatan konten video.
Susur Kota, Cerita, dan Tur Museum
Acara ini berkolaborasi dengan komunitas jalan di Makassar, yaitu Teman Jalan. Selain menikmati jalan pagi bersama rekan-rekan baru, Kawan GNFI juga diajak untuk berkunjung ke mueseum-museum yang ada di Kota Makassar, loh!
Museum M H Thamrin, Tempat Macan Betawi Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
Di samping berbagai kegiatan inti yang dicantumkan di atas, masih terdapat kegiatan-kegiatan lain yang dapat Kawan GNFI ikuti, yaitu seperti Temu Komunitas dan Pemutaran serta Apresiasi Film. Hal ini tentu akan membuat pengalaman Kawan semakin tidak terlupakan.
Jadi, tunggu apa lagi, Kawan? Langsung saja kunjungi Museum Keliling Koleksi Kepresidenan secara gratis di Benteng Rotterdam, Makassar, ya!
Referensi
- https://www.instagram.com/turmuseum/
- https://www.instagram.com/artani.id/?hl=en
- https://jejakfakta.com/read/7436/pakkamase-menggelar-museum-keliling-koleksi-kepresidenan-untuk-pertama-kalinya-di-indonesia-timur
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News