jalan cepat olahraga yang tidak kalah bermanfaat dari berlari - News | Good News From Indonesia 2024

Jalan Cepat, Olahraga yang Tidak Kalah Bermanfaat dari Berlari

Jalan Cepat, Olahraga yang Tidak Kalah Bermanfaat dari Berlari
images info

Akhir-akhir ini, olahraga berlari sangat digemari oleh anak muda. Mungkin, Kawan GNFI juga menjadi salah satu orang yang mengikuti tren berlari lalu mengunggah foto sedang berlari di media sosial.

Apakah Kawan GNFI tahu bahwa selain berlari, terdapat olahraga yang tidak kalah seru dan berdampak baik bagi tubuh?

Jalan cepat atau brisk walking adalah olahraga yang mengajak Kawan GNFI untuk berjalan dengan tempo yang normal dengan waktu dan jarak tertentu. Pastinya, jalan cepat tidak secepat Kawan GNFI berlari.

Jalan cepat juga memiliki manfaat yang baik untuk mental dan fisik, loh.

Menenangkan Pikiran

Jika Kawan GNFI ingin menenangkan pikiran, mungkin hal-hal yang terpikirkan untuk dilakukan adalah yoga ataupun meditasi. Hal tersebut tidaklah salah. Akan tetapi, jalan cepat juga terbukti ampuh untuk mengatasi hal itu.

Terdapat eksperimen yang mengamati pengaruh dari berjalan cepat dan relaksasi terhadap rasa khawatir. Percobaan ini dilakukan kepada 80 orang di Singaraja, Bali.

Peparnas XVII Solo 2024, Wujud Nyata Inklusivitas dalam Olahraga

Hasil dari eksperimen tersebut adalah ketika seorang melakukan relaksasi dan berjalan cepat secara bersamaan, maka orang tersebut efektif lebih mudah mengurangi rasa khawatir.

Kawan GNFI juga bisa mencoba melakukan relaksasi dan juga berjalan cepat. Pada minggu pertama, Kawan GNFI dapat memulainya dengan berjalan selama 20 menit dengan 100 langkah permenit. Bersamaan dengan itu, kamu harus menyisihkan waktu 10 menit untuk relaksasi.

Jalan Cepat | Wikimedia Commons (Peter van der Sluijs)
info gambar

Setelah dua minggu berlangsung, jangka waktu relaksasi dan berjalan cepat dapat bertambah. Misalnya, Kawan GNFI mulai bisa berjalan cepat selama 30 menit, lalu melakukan relaksasi selama 15 menit.

Ketika Kawan GNFI berjalan dengan tempo yang cepat, sirkulasi darah ke otak dan tubuh akan lebih lancar. Hal ini merangsang otak, terutama di bagian hipotalamus, agar bekerja lebih efektif dalam merespon stres.

Menurunkan Berat Badan

Jika Kawan GNFI ingin menurunkan berat bedan, mungkin Kawan GNFI akan terpikir untuk mengatur pola makan. Itu memang penting. Akan tetapi, proses menurunkan berat badan harus dibarengi dengan olahraga.

Salah satu olahraga yang efektif menurunkan berat badan adalah berjalan dengan cepat.

Kawan GNFI bisa memulai berjalan cepat selama 30 menit per hari. Setelah beberapa minggu, tambah waktu berjalan menjadi 40 menit hingga 60 menit.

Jalan Cepat di Treadmill | Pexels (William Choquette)
info gambar

Mencegah Diabetes

Berjalan dengan cepat juga bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah. Sebuah eksperimen yang dilakukan di Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar berhasil membuktikkan bahwa berjalan cepat dengan waktu yang teratur dapat menurunkan kadar gula darah dan mencegah diabetes.

Olahraga, Jembatan Integrasi Nasional dalam Rayakan Keberagaman Budaya di Indonesia

Ketika Kawan GNFI berjalan dengan cepat, aliran darah akan meningkat dan membuka lebih banyak kapiler*. Ketika kapiler terbuka, reseptor insulin menjadi lebih aktif.

Reseptor insulin yang aktif akan membantu penurunan kadar gula dalam darah. Hal ini terjadi karena glukosa lebih cepat diambil oleh sel-sel tubuh.

Jika glukosa tidak segera diambil oleh sel-sel tubuh, maka akan memicu terjadinya resistansi insulin. Glukosa dapat menumpuk di darah.

Resistensi insulin mengurangi kemampuan sel untuk menyerap glukosa dari darah sehingga kadar gula darah tinggi. Hal inilah yang memicu terjadinya diabetes.

*Kapiler: pembuluh darah yang kecil untuk menghubungkan arteri dan vena. Tempat terjadinya pertukaran oksigen, karbon dioksida, dan nutrisi.

 

Referensi:

Purnomo, K. I., Doewes, M., Suroto, S., Murti, B., & Giri, M. K. W. (2019). The combination effect of brisk walking and relaxation toward hs-crp and anxiety levels in subject with central obesity in Singaraja, Bali. Bali Medical Journal, 8(1), 294. https://doi.org/10.15562/bmj.v8i1.1287

Saputra, I., Sriwahyuni, S., & Haskas, Y. . (2023). Pengaruh Latihan Fisik Jalan Cepat Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Wanita Diabetes di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar. JIMPK : Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan3(1), 1-8. https://doi.org/10.35892/jimpk.v3i1.1301

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

TS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.