Selama ini, Titik Nol Kilometer (0 Km) di Sabang sering menjadi simbol awal Indonesia.
Namun, tahukah Kawan GNFI? Di ujung timur Indonesia, terdapat Titik 0 Km Merauke di Distrik Sota, Papua Selatan, yang menyimpan keindahan luar biasa.
Destinasi ini memiliki potensi wisata besar dengan ragam daya tarik, mulai dari lintas batas negara hingga sport tourism. Yuk, kita jelajahi lebih lanjut mengapa destinasi ini layak masuk dalam bucketlist wisata di timur Indonesia.
Pos Lintas Batas Negara Baru Terus Bertambah, Turut Kuatkan Ekonomi dan Pertahanan Nasional
Mengenal Titik 0 Km Merauke
Titik 0 Km Merauke terletak di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota, yang menjadi gerbang antara Indonesia dan Papua Nugini (PNG)
Kawasan ini bukan sekadar titik geografis, melainkan juga lambang nasionalisme. Dengan infrastruktur yang telah terbangun, kawasan ini kini siap menyambut wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Wisatawan yang berkunjung akan mendapatkan sertifikat khusus, sebagai tanda telah mencapai titik paling timur Indonesia, tentunya pengalaman yang pastinya akan menjadi kenangan tersendiri.
Mengintip Surga dan Tugu 0 Kilometer di Bawah Laut Ujung Barat Indonesia
Daya Tarik Titik 0 Km Merauke
Selain menjadi ikon nasionalisme, Titik 0 Km Merauke menawarkan banyak keunikan dan pesona. Kawasan ini berpotensi besar menjadi destinasi wisata unggulan karena memiliki berbagai daya tarik menarik bagi para pelancong.
Salah satu daya tarik utama adalah cross-border tourism atau wisata lintas batas. Letak geografisnya yang langsung berbatasan dengan Papua Nugini (PNG) membuat kawasan ini strategis dalam menarik wisatawan asing.
Kerja sama budaya juga kerap terjalin dengan masyarakat PNG, terutama saat perayaan kemerdekaan kedua negara.
Misalnya, ketika perayaan 17 Agustus, masyarakat Merauke sering mengundang warga Papua Nugini untuk turut memeriahkan acara, dan sebaliknya ketika PNG merayakan Independence Day.
Menariknya lagi, kawasan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi sports tourism.
Pulau Terbarat Indonesia, ternyata Bukan Pulau Weh (Kota Sabang)
Dalam November 2024 mendatang, Menparekraf Sandiaga Uno berencana mengadakan event triathlon berskala nasional di sini, dengan rute yang memacu adrenalin. Peserta triathlon akan bersepeda sejauh 77-79 kilometer dari Merauke menuju Sota, lalu dilanjutkan dengan berlari sejauh 7,9 kilometer.
"Infrastruktur di sini sudah sangat siap. Ini akan menjadi daya tarik besar, terutama bagi wisatawan yang menyukai tantangan," kata Menparekraf Sandiaga Uno sebagaimana dikutip dari keterangan resmi.
Perjalanan menuju PLBN Sota pun menyuguhkan pemandangan alam luar biasa. Wisatawan akan melewati Taman Nasional Wasur, sebuah kawasan konservasi seluas 431.425 hektare yang kerap dijuluki sebagai “Serengeti dari Papua”.
Hampir setengah perjalanan menuju Sota akan membelah hutan basah yang mempesona, menawarkan pengalaman berpetualang di alam liar Papua. Di taman ini, wisatawan juga bisa menjumpai flora dan fauna khas Papua yang masih lestari.
Sesampainya di PLBN Sota, Kawan GNFI akan menemukan rumah semut raksasa yang tingginya bisa mencapai lebih dari dua meter. Struktur unik ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin melihat keajaiban alam yang jarang ditemukan di tempat lain.
Selain itu, di area sekitar PLBN, terdapat sejumlah kios yang menjual aneka produk ekonomi kreatif khas Papua. Mulai dari kerajinan tangan hingga makanan dan minuman tradisional, semuanya tersedia untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Kehadiran kios-kios ini turut mendorong peningkatan ekonomi masyarakat lokal melalui pariwisata.
Menyelami Kejernihan Kali Biru, Surga yang Jatuh di Tengah Eloknya Raja Ampat
Akses Menuju Titik 0 Km Merauke
Akses menuju Titik 0 Km Merauke sangat mudah dan nyaman. Wisatawan bisa menempuh perjalanan darat melewati jalan Trans Papua yang telah terbangun dengan baik.
Selama perjalanan, Kawan GNFI akan disuguhi pemandangan alam yang memikat, terutama ketika melintasi Taman Nasional Wasur. Jalan yang mulus dan suasana alam yang asri akan membuat perjalanan terasa menyenangkan dan tidak membosankan.
Dengan rute darat yang nyaman, wisatawan juga dapat lebih mengenal kondisi geografis dan kekayaan alam Papua. Tak hanya itu, kehadiran PLBN Sota sebagai destinasi lintas batas semakin memperkuat daya tarik wisata kawasan ini.
Selain menjadi simbol geografis, PLBN ini memiliki potensi besar untuk menyelenggarakan event-event pariwisata yang bisa menarik wisatawan dari dalam dan luar negeri.
Jadi, Titik 0 Km Merauke lebih dari sekadar penanda batas geografis Indonesia. Destinasi ini menawarkan kombinasi yang sempurna antara nasionalisme, wisata alam, olahraga, dan lintas budaya.
Segera rencanakan perjalanan Kawan ke ujung timur Indonesia menuju Titik 0 Km Merauke ya!
Menjelajahi Keindahan Desa Tifu di Pulau Buru, Nirwana Terpencil di Timur Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News