Ketika mendaki gunung, semua pendaki berharap untuk menikmati pemandangan indah dan mencapai puncak dengan selamat. Namun, tak jarang kondisi tak terduga bisa membuat kita tersesat.
Seperti yang dialami oleh Naomi Daviola, pelajar SMKN 3 Kota Semarang yang sempat hilang selama dua hari di Gunung Slamet. Pengalaman Naomi bisa menjadi pelajaran berharga bagi Kawan semua tentang bagaimana cara bertahan hidup saat tersesat.
Cerita Pengalaman Tersesat di Gunung
Naomi Daviola mengikuti open trip pendakian ke Gunung Slamet pada Sabtu, 5 Oktober 2024, dengan rencana untuk turun pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Di tengah pendakian, Naomi menyadari bahwa dirinya tersesat. Naomi berusaha untuk tidak panik, ia memilih untuk duduk dan beristirahat sejenak, berharap bisa menemukan jalan kembali.
Saat sedang beristirahat, Naomi melihat seekor burung dan berinisiatif untuk mengikuti arah burung tersebut. Namun, setelah beberapa saat, ia merasa arah yang diambil tidak jelas dan memutuskan untuk kembali ke posisi awalnya.
Dengan hanya sepotong roti yang merupakan sisa persediaannya, Naomi bertahan selama dua hari di hutan yang lebat. Jika merasa haus, ia turun dari posisinya ke bawah, di mana ada sumber mata air.
Selama dua hari, Naomi memilih untuk diam dan tidak pergi dari posisi awalnya. Keputusan ini sangat penting, karena ia ingin memudahkan tim SAR menemukannya.
Akhirnya, pada Selasa, 8 Oktober 2024, tim SAR menemukan Naomi di Pos 7 dengan kondisi selamat, berkat ketekunan dan insting bertahannya.
Pengalaman Naomi menunjukkan betapa pentingnya memiliki pengetahuan dan keterampilan saat berada di alam bebas. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diambil dari kisahnya, yang bisa membantu Kawan jika menghadapi situasi serupa.
Baca Juga: Panduan dan Pantangan Mendaki Gunung Bagi Pemula
Tips Bertahan Hidup Saat Tersesat di Gunung
1. Tetap Tenang dan Jangan Panik
Ketika tersesat, reaksi pertama yang mungkin muncul adalah kepanikan. Namun, penting untuk tetap tenang agar Kawan bisa berpikir jernih dan mengambil keputusan yang tepat.
2. Tetap di Tempat
Jika Kawan tersesat, jangan terburu-buru untuk bergerak. Tetap di tempat bisa membantu tim SAR menemukanmu lebih mudah. Sambil menunggu, Kawan bisa mencari tempat yang aman untuk berteduh.
3. Membawa Persediaan yang Cukup
Persediaan makanan dan air yang cukup sangat penting saat mendaki. Pastikan untuk membawa makanan ringan, seperti energi bar atau cokelat, serta cukup air. Persediaan ini bisa sangat membantu dalam situasi darurat.
3. Gunakan Alat Navigasi
Pastikan untuk selalu membawa alat navigasi seperti kompas atau GPS saat mendaki. Jika Kawan memiliki peta, gunakan untuk menentukan posisi dan rute yang bisa diambil.
4. Buat Tanda atau Jejak
Jika Kawan harus bergerak, buat tanda-tanda di sepanjang jalan yang Kawan lalui, seperti menumpuk batu atau mengikat tali pada pohon, agar mudah diikuti oleh tim pencari.
5. Cari Sumber Air
Air sangat penting untuk bertahan hidup. Jika tersesat, cari sumber air terdekat, seperti sungai atau mata air. Pastikan untuk memurnikannya sebelum diminum jika perlu.
6. Bangun Shelter Sederhana
Jika Kawan terpaksa harus bermalam, cari tempat yang aman dan kering untuk beristirahat. Gunakan bahan-bahan alami di sekitar untuk membuat tempat berlindung.
7. Gunakan Sinyal Darurat
Jika membawa peluit atau cermin, gunakan alat ini untuk menarik perhatian tim pencari. Suara atau sinyal yang mencolok bisa meningkatkan peluangmu ditemukan.
8. Pahami Rute Sebelum Mendaki
Sebelum melakukan pendakian, selalu penting untuk memahami rute yang akan diambil. Ketahui titik-titik penting seperti pos dan jalur alternatif. Dengan demikian, saat tersesat, Kawan masih memiliki gambaran arah.
Baca Juga: Beberapa Aturan Saat Mendaki Gunung yang Harus Kamu Ketahui
Pengalaman Naomi Daviola memberikan kita pelajaran berharga tentang pentingnya persiapan dan pengetahuan saat mendaki gunung.
Dengan memahami cara bertahan saat tersesat, kita dapat mengurangi risiko dan meningkatkan keselamatan.
Selalu ingat untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mendaki, karena keselamatan adalah yang utama.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News