Pemimpin tertinggi umat Katolik di dunia, Paus Fransiskus, mengumumkan penunjukan 21 orang kardinal baru, Minggu (6/10/2024) di Vatikan.
Kardinal adalah sebuah gelar rohani dalam Gereja Katolik. Secara hierarkis, mereka yang ditunjuk sebagai kardinal berada langsung di bawah Paus untuk membantu mengelola gereja.
Selain itu, kardinal juga dianggap sebagai pemimpin di keuskupan atau dalam berbagai kementerian gereja. Para kardinal biasanya mengenakan jubah berwarna merah sebagai simbol pengorbanan dan membela iman Katolik.
Para kardinal tersebut akan dilantik saat Konsistori tanggal 8 Desember 2024, tepat saat perayaan Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda.
Dengan adanya Konsistori tersebut, Dewan Kardinal akan bertambahnya menjadi 256 orang. Sementara itu, 141 di antaranya akan menjadi kardinal elektor atau kardinal yang berhak memberikan suara dalam konklaf pemilihan Paus baru.
Kawan GNFI, dari 21 kardinal baru yang dipilih langsung oleh Bapa Suci, terdapat satu kardinal asal Indonesia.
Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), sekaligus Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, terpilih menjadi salah satu kardinal baru.
Lalu, apa tugas para kardinal yang akan segera dilantik oleh Paus Fransiskus itu?
Tugas kardinal
Seorang kardinal dipilih dan diangkat dengan tugas untuk menyambungkan Sri Paus dengan gereja lokal. Terdapat kardinal yang memimpin perkantoran-perkantoran (dikasteri) Kuria di Vatikan, hingga memimpin gereja lokal di negaranya masing-masing.
Para kardinal selalu siap untuk memenuhi panggilan Paus. Mereka akan hadir di Vatikan dan bertemu dengan Bapa Suci untuk membahas atau berdiskusi masalah tertentu.
Kardinal dipilih secara bebas oleh Paus, sekurang-kurangnya sudah ditahbiskan presbiterat, unggul dalam ajaran, moral, kesalehan, dan arif dalam bertindak.
Terdapat dua jenis perjumpaan atau rapat para kardinal yang disebut dengan Konsistori. Dalam hal ini, para kardinal akan memberikan bantuan dan bekerja sama dengan Paus.
Konsistori dibagi menjadi dua, biasa dan luar biasa. Konsistori biasa adalah saat semua kardinal, utamanya yang berada di Roma, berkumpul untuk berkonsultasi tentang perkara-perkara penting yang umum terjadi. Konsistori biasa juga dilakukan untuk mengadakan kegiatan yang meriah.
Sementara itu, Konsistori luar biasa adalah saat seluruh kardinal dipanggil apabila terdapat kebutuhan khusus Gereja atau perkara-perkara berat yang harus ditangani.
Kawan, ternyata para kardinal juga bertugas untuk memberikan nasihat kepada Paus. Mereka membantu paus dalam pengambilan keputusan yang tepat dan reflektif terhadap kebutuhan umat Katolik.
Kisah Tahta Suci Vatikan dan Dukungan Umat Katolik untuk Kemerdekaan Indonesia
Indonesia punya tiga kardinal
Pengangkatan Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, sebagai ‘pangeran gereja’, menjadikannya kardinal keempat yang berasal dari Indonesia.
Uskup pertama asal luar Jawa ini bertugas sebagai pemimpin Keuskupan Bogor. Ia berasal dari Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Di sisi lain, dua kardinal berasal dari Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo, dan Uskup Agung Emeritus Jakarta, Mgr. Julius Kardinal Darmaatmadja, SJ.
Lalu, kardinal pertama Indonesia, Mgr. Justinus Kardinal Darmojuwono, sudah berpulang pada tahun 1994 silam.
Dengan demikian, saat ini Indonesia memiliki tiga kardinal yang masih menjabat untuk membantu melayani seluruh umat Katolik melalui gerejanya masing-masing.
Mengenal 3 Paus Gereja Katolik yang Pernah Berkunjung ke Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News