Desa Wisata Nglanggeran bukan sembarang desa wisata biasa. Selain memiliki panorama alam dan keunikan tradisi budaya yang luar biasa, desa ini dikenal hingga mancanegara. Bukan hanya apresiasi dalam negeri skala nasional, Desa Wisata Nglanggeran sampai menggugah perhatian dunia, bahkan sampai masuk radar mata PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) alias United Nations.
Ya, pada tahun 2021, penghargaan sekaliber Desa Wisata Terbaik Dunia atau World Best Tourism Village disematkan UNWTO (United Nations World Tourism Organization), suatu Badan PBB yang berkewenangan mengurusi promosi pariwisata dunia.
Sebuah desa wisata memang sejatinya tidak terletak di pusat kota. Seperti Desa Wisata Nglanggeran ini yang bukan berlokasi pada pusat kota Yogyakarta. Mengingat entitas suatu desa adalah wilayah administratif yang masih kental dengan sisi tradisionalitas dan jauh dari kesan metropolitan.
Berlokasi sejauh kurang lebih 25 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, persisnya menuju arah selatan Yogyakarta. Desa wisata yang memiliki aneka ragam pilihan obyek wisata dalam satu wilayah ini, terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Desa Wisata Bernuansa The Flintstones pada Zaman Kekinian
Bentang alamnya cukup eksotik. Sekilas membawa kita ke jutaan tahun silam, yaitu pada zaman Prehistoric atau zaman prasejarah. Penulis jadi teringat kisah film fiksi klasik dan permainan video game yang sempat populer di era 1990-an yaitu "The Flintstones".
Tidak berlebihan jika Desa Wisata Nglanggeran ini membawa aura The Flintstones yang diperankan oleh Fred, Barney, Wilma dan kawan-kawan. Suatu film kocak yang membawa paradigma kehidupan kita ke era zaman 3 juta tahun silam, yaitu era prasejarah dengan nuansa bentang alam, kebiasaan, kostum, makanan minuman dan flora fauna yang pernah hadir pada peradaban dunia era awal.
Aksi Fred, Barney, dan Wilma cs. dengan gaya hidup zaman batu tentu hinggap dengan kuat pada imaji generasi millenial yang sudah menginjak zaman sekolah dasar pada dekade 1990-an.
Nah, desa wisata yang memiliki luas 700 hektar lebih ini mampu menghadirkan aura Bedrock City, gua tempat tinggal Fred Flintstones dan kawan-kawan dalam serial The Flintstones, yaitu kota bertema zaman batu yang mampu menghadirkan dinosaurus yang hidup berdampingan dengan manusia gua zaman modern.
Tentu, panorama bentang alam yang eksotik, indah dan unik dalam bentuk rupa Gunung Api Purba ini adalah daya tarik yang unggul dan mumpuni. Selain pesona bentang alam Gunung Api Purba, Nglanggeran juga memiliki profil topografi yang unik dan kompleks, karena memiliki lanskap alam air terjun, embung dan kehidupan menyatu dengan masyarakat lokal khas pedesaan.
Kawan yang berkunjung bersama sanak famili dan handai taulan tentu bisa menikmati jelajah Nglanggeran melalui aktivitas trekking. Dengan trekking, yakni dengan perjalanan panjang yang ditempuh dengan berjalan kaki, kita bisa menikmati pemandangan bongkahan batu besar dari zaman batu. Entah dari zaman peradaban paling awal, yaitu Paleolithikum, Mesolithikum, Neolithikum hingga zaman Megalithikum.
Zaman Megalithikum diingat sebagai masa, di mana manusia sudah lebih "beradab", manusia sudah fasih menggunakan peralatan batu besar. Kala itu, manusia sudah familiar menggunakan tugu batu menhir, meja batu dolmen, hingga peti kubur batu.
Lanskap alamnya sangat bagus dengan dikelilingi sejumlah batu besar zaman purba disertai hembusan angin segar. Selain menyabet penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia dari UNWTO, Nglanggeran juga dikenal sebagai salah satu geosite atau situs berdaya-tarik wisata pada Gunung Sewu Unesco Global Geopark.
Tidak hanya sampai di situ, bahkan Desa Wisata Nglanggeran sudah menjadi "langganan" menerima berbagai penghargan baik dalam negeri maupun mancanegara. Seperti predikat Desa Wisata Terbaik yang disematkan organisasi ASEAN pada Tahun 2017 mengusung konsep CBT (Community Based Tourism).
Di siang hari, pengunjung dapat menikmati panorama alam pegunungan yang dulunya gunung berapi aktif sedari 60 juta tahun lalu yang cukup memukau. Kemudian, pada malam hari, pengunjung dapat menikmati indahnya warna-warni lampu yang bertebaran di Kota Yogyakarta yang bisa dinikmati dari puncak.
Toilet yang Bersih dan Oleh-Oleh Khas Nglanggeran
Toilet adalah hal recehan yang kerapkali dipandang sebelah mata baik oleh para wisatawan maupun pengelola tempat wisata. Namun, seiring berjalannya waktu, toilet bersih juga merupakan kebutuhan sarana penunjang kenyamanan para wisatawan.
Sebagus apapun potensi destinasi wisata alam di nusantara, jika tidak didukung oleh sarana toilet yang baik, maka tentu akan berdampak pada reputasi dan kenyamanan wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung.
Desa wisata yang mulai dikembangkan sejak tahun 1999 ini, punya puluhan toilet bagi para pengunjung wisata di seantero Nglanggeran.
Selain itu, jika kita plesir di suatu lokasi destinasi wisata, akan terasa kurang lengkap jika kita kesulitan mencari buah tangan khas. Namun, jangan khawatir! di Desa Wisata Nglanggeran, kita dapat dengah mudah mencari oleh-oleh, sebut saja aneka olahan berbahan dasar kakao yang diolah langsung oleh masyarakat lokal.
Masyarakat lokal tidak "dilepas" begitu saja dalam mengembangkan aneka ragam buah tangan khas lokal. Namun, pemerintah hadir melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat bersama Bank Indonesia untuk mendukung dan mendampingi prospek usaha oleh-oleh coklat tersebut. Seperti hadirnya Griya Coklat Nglanggeran di lokasi adalah bentuk kolaborasi pemerintah bersama masyarakat setempat.
Namun secara demografi, masyarakat lokal Desa Wisata Nglanggeran adalah mereka yang notabene berprofesi sebagai petani, pekebun, dan juga peternak. Oleh karena itu, kolaborasi harus terus dibangun antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta yang bisa saling menguntungkan dan memajukan masyarakat menuju potensi wisata berkelanjutan.
Mengingat masyarakat asli setempat bukanlah asli pebisnis yang paham orientasi keuntungan. Dengan demikian, tetap dibutuhkan strategi dan pendampingan dari pihak terkait kedepannya.
Lantas, bagaimana infrastruktur untuk menuju ke lokasi? Jangan khawatir, sebab seluruh akses jalan sudah mulus. Fasilitas parkir juga tersedia dalam area yang luas. Didukung pula penggunaan teknologi informasi pada reservasi tiket, maka desa wisata ini bisa dapat dikatakan salah satu obyek primadona di Yogyakarta, selain obyek wisata lainnya.
Jangan Lupa untuk Akses Kanal Resmi Desa Wisata Nglanggeran
Kawan, supaya tetap mengikuti agenda terkini dan pelbagai acara maupun event di Desa Wisata Nglanggeran, tidak ada salahnya bagi pengunjung untuk tetap memantau media sosial resmi Desa Wisata Nglanggeran.
Pengunjung bisa mengakses akun instagram @gunungapipurba maupun @desawisatanglanggeran, supaya agenda perjalanan pengunjung dapat lebih terencana dan lebih tersesuaikan. Para traveller dapat langsung mengetahui nomor kontak dan nomor telepon resmi pengelola sehingga memudahkan informasi dan komunikasi.
Berbagai jadwal acara, UMKM, foto dan video dokumentasi kegiatan di seputar Desa Wisata Nglanggeran dapat diakses secara daring. Semua demi majunya potensi Desa Wisata Nglanggeran yang berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News