berkunjung ke desa belawa desa wisata yang jadi tempat konservasi kura kura langka di cirebon - News | Good News From Indonesia 2024

Berkunjung ke Desa Belawa, Desa Wisata yang Jadi Tempat Konservasi Kura-Kura Langka di Cirebon

Berkunjung ke Desa Belawa, Desa Wisata yang Jadi Tempat Konservasi Kura-Kura Langka di Cirebon
images info

Kabupaten Cirebon saat ini punya tempat untuk melestarikan kura-kura langka yaitu di Desa Wisata di Desa Belawa. Desa ini menjadi bagian dari program Anugerah Desa Wisata 2024 dan diresmikan oleh Pejabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya.

Wahyu menekankan pentingnya optimalisasi potensi Desa Belawa sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan ekonomi lokal. Tentunya bisa mendorong pelestarian kura-kura langka ini.

Tradisi Berburu Tikus di Kecamatan Gegesik, Warisan Para Leluhur yang Dijaga

“Pengembangan desa wisata diharapkan mampu mendorong kreativitas masyarakat setempat, mulai dari produk makanan, kerajinan, hingga potensi lainnya. Jika dijalankan dengan baik, siklus ekonomi lokal kita akan semakin kuat,” jelas Wahyu yang dimuat dari Tribun Cirebon.

Wahyu memberikan apresiasi dengan upaya pelestarian kura-kura ini yang selain memiliki fungsi konservasi, juga memberikan manfaat edukatif bagi pengunjung termasuk pelajar yang berada di Cirebon.

“Konservasi kura-kura Belawa telah berkembang pesat,” paparnya.

Bertelur dua kali

Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Belawa menjadi tim yang mengelola objek wisata Cikuya. Arif, salah satu anggota dari Pokdarwis yang mengelola objek wisata tersebut menjelaskan proses konservasi kura-kura di Desa Belawa.

Pria yang akrab disapa Awod ini mengungkapkan dalam satu tahun kura-kura jenis bulus ini bisa bertelur sebanyak dua kali. Setiap kali ingin bertelur, kura-kura itu akan naik ke darat dan mencari tempat untuk bertelur.

Mengenal Asal Usul Cirebon, Dari Pusat Perdagangan hingga Warisan Islam

Sekali bertelur, kura-kura dewasa bisa menghasilkan 15-17 butir telur. Sedangkan untuk kura-kura yang baru pertama kali bertelur, hewan tersebut bisa menghasilkan 7-8 butir telur. Setiap kali bertelur, petugas akan memindahkan telur-telur ini ke ruang penetasan.

“Proses penetasan telur kura-kura itu berlangsung selama 100 hari,” kata Arif.

Ada ribuan telur

Awod menjelaskan, anak kura-kura atau yang biasa disebut tukik kemudian dipindahkan ke kolam khusus. Saat ini, jelas Arif, tercatat sudah ada sekitar ribuan ekor tukik yang lahir di Desa Belawa.

“Dari Januari sampai Mei, kita punya sebanyak 2.242 tukik,” ucap Arif.

Dikatakan oleh Arif, bukan hal mudah untuk membesarkan tukik-tukik tersebut. Di objek wisata Cikuya terdapat dua kolam yang digunakan untuk menampung kura-kura. Satu kolam diperuntukkan bagi kura-kura dewasa, sementara satu kolam untuk tukik.

Cerita Makam Jabang Bayi di Cirebon yang Penuh Misteri, Penuh Dikunjungi Peziarah Setiap Harinya

Saat ini setidaknya ada sekitar 200-300 kura-kura dengan usia mulai dari satu tahun hingga 30 tahun. Untuk kura-kura yang berukuran besar, saat ini terdapat sekitar lima ekor dengan usia sekitar tiga puluh tahun di objek wisata Cikuya.

“Untuk sekarang, kura-kura yang ukurannya besar kita punya lima. Umurnya sudah 30 tahun. Kalau usianya sendiri kura-kura ini bisa sampai ratusan tahun,” kata Arif.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.