gedung societet de harmonie pusat kehidupan sosial kolonial di pasuruan - News | Good News From Indonesia 2024

Gedung Societet De Harmonie, Pusat Kehidupan Sosial Kolonial di Pasuruan

Gedung Societet De Harmonie, Pusat Kehidupan Sosial Kolonial di Pasuruan
images info

Pernahkah terlintas di benak Kawan GNFI bahwa di salah satu sudut kota Pasuruan ada sebuah bangunan yang menyimpan jejak masa lalu yang begitu kaya? Gedung Societet De Harmonie, yang mungkin terlihat seperti bangunan tua biasa, ternyata menyimpan cerita-cerita penting yang merekam kehidupan sosial masa kolonial.

Dari tempat berkumpulnya kaum elit Eropa hingga saksi bisu perubahan zaman, gedung ini punya banyak hal menarik untuk diungkap.

Mari, telusuri bersama sejarah Gedung Societet De Harmonie, gedung yang tak sekadar menjadi sebuah bangunan, tetapi juga mencatat beragam momen penting bagi masyarakat sekitarnya.

Awal Pendirian dan Arsitektur yang Memukau

Gedung Societet De Harmonie dibangun pada tahun 1858 di bawah pengawasan residen Pasuruan, Mr. C.P.C. Steinmetz. Pendirian gedung ini ditujukan sebagai pusat sosial bagi kalangan Eropa, khususnya masyarakat Belanda yang menetap di Pasuruan. Kota ini sendiri merupakan lokasi strategis sebagai pelabuhan, menjadikannya tempat berkumpulnya para pedagang dan elit pada masa itu.

Arsitektur gedung ini adalah salah satu daya tarik utama. Dengan gaya Indische Empire, gedung ini menggabungkan elemen arsitektur Eropa dengan penyesuaian terhadap iklim tropis Indonesia. Kolom-kolom ionic yang menjulang tinggi dan desain ventilasi silang adalah beberapa fitur yang menjadikan gedung ini istimewa.

Kawan GNFI dapat membayangkan betapa megahnya gedung ini ketika pertama kali dibuka, gedung ini juga menjadi lambang kemewahan dan prestise bagi para penghuninya.

Kehidupan Sosial di Dalam Gedung

Selama masa kejayaannya, Gedung Societet De Harmonie menjadi simbol kemewahan dan eksklusivitas bagi kalangan elit. Di dalam gedung ini, berbagai aktivitas sosial dan budaya berlangsung, mulai dari perjamuan hingga pertunjukan seni. Namun, sayangnya, akses ke gedung ini terbatas hanya untuk orang Eropa dan bangsawan pribumi.

Salah satu ciri khas dari gedung ini adalah diadakannya turnamen biliar, sehingga masyarakat setempat menjulukinya sebagai "Rumah Bola". Acara-acara lainnya, seperti pengundian lotere dan malam musik, juga menjadi tradisi di gedung ini.

Selain itu, gedung ini juga menjadi tempat berkumpulnya para intelektual. Pada tahun 1931, misalnya, Dr. M. Van Blankenstein memberikan kuliah mengenai krisis ekonomi Eropa. Hal tersebut menunjukkan bahwa gedung ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat hiburan, tetapi juga sebagai pusat pemikiran dan diskusi.

Kehidupan sosial yang terjadi di dalam gedung ini mencerminkan dinamika masyarakat pada masa itu. Gedung ini menjadi arena di mana berbagai kelas sosial berinteraksi, meskipun dalam batas-batas yang ditetapkan oleh kolonialisme.

Pelestarian Warisan Budaya

Hari ini, Gedung Societet De Harmonie tidak hanya dipandang sebagai bangunan bersejarah, tetapi juga merupakan bagian penting dari identitas Pasuruan. Masyarakat setempat merasa bangga akan keberadaan gedung ini, karena ia merupakan saksi sejarah yang tak ternilai. Pentingnya pelestarian gedung ini semakin terasa, baik dari segi fisik maupun dalam menjaga cerita-cerita yang melekat padanya.

Salah satu inisiatif yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pelestarian adalah dengan mengadakan kegiatan "Jelajah Sejarah". Kegiatan ini dapat melibatkan masyarakat untuk menyusuri dan memahami bangunan-bangunan bersejarah di Pasuruan, termasuk Gedung Societet De Harmonie.

Kawan GNFI, melalui kegiatan ini, kita dapat menghidupkan kembali memori sejarah dan mengajarkan generasi mendatang tentang pentingnya menjaga warisan budaya.

Setiap kunjungan ke gedung ini bukan hanya sekadar melihat bangunan tua, tetapi juga kesempatan untuk belajar dan merasakan semangat perjuangan yang telah mengukir sejarah kita. Pelestarian Gedung Societet De Harmonie bukan hanya menjaga sebuah bangunan, tetapi juga mempertahankan warisan budaya yang ada.

Dengan demikian, Gedung Societet De Harmonie bukan sekadar sebuah bangunan, melainkan sebuah simbol dari perjalanan panjang sejarah yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Kawan GNFI, saat melangkah ke dalam gedung ini, kita tidak hanya melihat struktur fisik, tetapi juga merasakan denyut kehidupan yang telah mengalir di dalamnya.

Mari, kita terus melestarikan dan menghargai sejarah, sehingga generasi mendatang dapat menikmati keindahan serta pelajaran yang terdapat di dalamnya.

 

Sumber artikel:

  1. https://www.netralnews.com/permata-di-tengah-kota-mempopulerkan-sejarah-gedung-societet-de-harmonie-ke-generasi-emas-indonesia/emdMek5rbWcxalM3MGtFeHdPb3ZBUT09
  2. https://www.smk-unsur.sch.id/sejarah-harmonie/#:~:text=Gedung%20%E2%80%9CSocieteit%20Harmonie%E2%80%9D%20diresmikan%20pada,menilai%20berfungsinya%20penerangan%20umum%20lampu

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.