Indonesia adalah negara yang memiliki penduduk terbesar keempat di dunia. Dilansir dari data BPS, jumlah penduduk Indonesia sebesar 281 juta jiwa pada tahun 2024. Mayoritas penduduk di Indonesia mendiami di Pulau Jawa karena pusat perekonomian di Indonesia bertumpu pada Pulau Jawa.
Ada beberapa alasan-alasan yang menyebabkan populasi Indonesia menjadi terbesar di dunia. Pertama, salah satu faktor primernya adalah letak geografis Indonesia berada di tengah dunia dan di antara dua benua, yaitu Benua Asia dan Australia maupun dua samudra yang luas, yaitu Samudra Pasifik dan Hindia. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi cenderung mudah dalam akses transportasi dan perdagangan internasional.
Kedua, masih berhubungan dengan letak geografis yaitu iklim. Indonesia berada di tengah garis khatulistiwa. Hal tersebut menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dengan dua iklim, yaitu: musim hujan dan kemarau. Sehingga, Indonesia memiliki udara yang sangat unik yaitu relatif sedang (tidak terlalu panas dan dingin).
Selain itu, faktor historis tidak bisa dipisahkan dengan faktor geografis Indonesia karena pada zaman es, banyak manusia berpindah tempat ke iklim yang lebih hangat salah satunya Nusantara demi bertahan hidup. Hal tersebut dibuktikan dengan penemuan fosil wanita purba dari Siberia (Rusia) di Gua Batu Kapur Leang Panninge, Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2021.
Kemudian, pada zaman Kerajaan Hindu-Buddha, Kesultanan Islam, hingga Pemerintahan Kolonial Belanda, banyak orang mancanegara terutama bangsa Tionghoa, India, Arab, dan Eropa datang ke Indonesia dalam rangka berdagang. Namun, karena betah dengan kondisi iklim dan lingkungannya, sebagian besar orang mancanegara menetap di Nusantara, berbaur, dan menikah dengan penduduk lokal hingga terjadilah akulturasi budaya.
Batik Cirebon, Salah Satu Akulturasi Budaya Tionghoa
Salah satu akulturasi budaya yang paling terlihat di Pulau Jawa adalah batik Cirebon. Motif batik Cirebon memiliki hubungan yang erat dengan akulturasi budaya Tionghoa, mitologi Hindu, dan Timur Tengah.
Baca juga: Dibalik Nama u2018Mega Mendungu2019 Batik Kebanggaan Kota Cirebon
Alasan motif batik Cirebon memiliki akulturasi budaya yang kuat dengan Tionghoa, mitologi Hindu, dan Arab karena lokasi Cirebon sangat strategis yaitu berada di pesisir utara Jawa. Lokasi tersebut menjadi tempat pelabuhan, singgah, dan perdagangan bagi para perantau sehingga banyak pertemuan antar budaya di Cirebon.
Selain itu, Sunan Gunung Jati atau dikenal juga dengan Syarif Hidayatullah yang merupakan Sultan Kacirebonan sekaligus Pendakwah Islam juga memiliki salah satu istri dari etnis Tionghoa daratan, namanya Ong Tien. Oleh karena itu, budaya Tionghoa tidak bisa lepas dengan budaya lokal Cirebon.
Baca juga: Mengenal 5 Motif Batik Cirebon, Ciri Khasnya dan Sejarahnya
Pada umumnya, motif batik Cirebon yang telah tercampur dengan budaya Tionghoa terlihat dari corak kainnya, yaitu terdapat unsur naga, bunga teratai, dan warnanya sangat cerah. Motif batik Cirebon sangat unik memadukan antara pesisir, sawah, naga, dan bunga. Batik Cirebon memiliki motif tersebut didasarkan pada kondisi lingkungan dan budaya di sekitarnya.
Oleh karena itu, batik Cirebon sering disebut juga sebagai batik encim. Dulu, batik Cirebon digunakan sebagai sarana dakwah Islam melalui pendekatan seni dan budaya. Namun, seiring perkembangan zaman, batik Cirebon bisa digunakan untuk seragam sekolah, kantor, pernikahan, dan bahkan pakaian santai.
Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan dunia tak benda. Kemudian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan batik sebagai identitas bangsa Indonesia melalui surat edarannya.
Ayo kawan GNFI, marilah kita lestarikan budaya Nusantara yaitu mengenakan batik Cirebon ke generasi berikutnya! Selamat Hari Batik National!
Sumber:
- https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5520383/pengaruh-budaya-china-pada-busana-nusantara-terutama-motif-batik-pesisir?page=4
- https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTk3NSMy/jumlah-penduduk-pertengahan-tahun--ribu-jiwa-.html
- https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/25/180000765/20-negara-penduduk-terbanyak-di-dunia-2024-indonesia-nomor-berapa-?page=all#:~:text=Posisi%20keempat%20negara%20dengan%20penduduk,277.534.122%20orang%20pada%202023.
- https://www.traveloka.com/id-id/explore/destination/batik-cirebon-acc/403463
- Handayani, Wuri. 2018. Bentuk, Makna dan Fungsi Seni Kerajinan Batik Cirebon. Jurnal ATRAT, 6, (1), 58-70.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News