mengenal lokomotif c1140 ikon baru stasiun kediri - News | Good News From Indonesia 2024

Mengenal Lokomotif C1140, Ikon Baru Stasiun Kediri

Mengenal Lokomotif C1140, Ikon Baru Stasiun Kediri
images info

Jika berkunjung ke Stasiun Kediri, Kawan akan melihat pemandangan yang berbeda di depan stasiun. Ya, di sana, Kawan bisa menonton lokomotif uap yang mayoritas berwarna hitam dengan aksen warna merah dan kuning berdiri tepat di depan bangunan utama stasiun. Keberadaan lokomotif C1140 yang berusia 150 tahun menjadi daya tarik bagi pengunjung stasiun. 

Menurut website Pemkot Kediri, peresmian Monumen Lokomotif seri C1140 di Stasiun Kediri dilakukan pada tanggal 19 September 2024, oleh Direktur Utama PT. KAI (Kereta Api Indonesia), Didiek Hartantyo, dan didampingi oleh Pj Wali Kota Kediri, Zanariah.

Monumen Lokomotif ini merupakan kado dari PT. KAI yang merayakan ulang tahun ke-79 pada 28 September dan hadiah bagi Kota Kediri yang merayakan ulang tahun di bulan Juli.

Sejarah Lokomotif C1140

Lokomotif seri C1140 menjadi sejarah panjang dari transportasi kereta api yang berada di negara Indonesia dan di wilayah Jawa Timur. Lokomotif Uap seri C11 ini dibuat pada tahun 1891 oleh perusahaan asal Jerman dan didatangkan oleh Staatsspoorwegen (SS) antara tahun 1879—1891.

Lokomotif C1140
info gambar

Lokomotif C1140 memiliki fungsi penting dalam sejarah transformasi perkeretaapian di Jawa Timur, lebih dari seratus tahun lalu. Lokomotif ini pernah berjasa dalam menghubungkan kota-kota besar di Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, Madiun dan Kota Kediri. Lokomotif tersebut membawa penumpang dan barang yang menjadi tulang punggung sosial-ekonomi pada masanya.

Stasiun Solo Balapan, The Spirit of Java yang jadi Saksi Kejayaan Ekonomi Surakarta

Lokomotif C 1140 adalah salah satu dari seri lokomotif uap C11 yang pernah beroperasi di wilayah Daop 7 Madiun. Lokomotif C1140 diletakkan di Stasiun Kediri karena pernah memiliki kontribusi dalam pengembangan transportasi di Jawa Timur, termasuk di Kota Kediri. Berdirinya monumen ini menjadi simbol perjalanan KAI dari era lokomotif uap menuju era kereta modern. 

Monumen Lokomotif C1140 sebagai Bagian dari Penataan Stasiun Kediri

Monumen Lokomotif C1140menjadi simbol kebanggaan Kota Kediri dan PT.KAI. Tempat ini sekaligus menjadi saksi komitmen penataan kawasan Stasiun Kediri agar menjadi lebih baik dan nyaman. Penataan stasiun tersebut merupakan salah satu bentuk transformasi layanan oleh PT.KAI yangg ingin menjaga layanan agar lebih nyaman, manusiawi, dan berkonsep green sustainability.

Monumen Lokomotif C1140
info gambar

Penataan Stasiun Kediri merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Kediri bersama PT. KAI dalam rangka menata transportasi, salah satunya kereta api. Kereta api di Kediri memiliki sumbangsih yang cukup baik bagi kelangsungan perekonomian di Kediri.

Monumen tersebut bukan hanya sekadar penghormatan terhadap sejarah perkeretaapian di Kediri. Namun, juga sebagai pengingat akan pentingnya transportasi kereta api baik dari aspek ekonomi maupun sosial.

PT KAI juga melakukan upaya penataan kawasan Stasiun Kediri yang sejalan dengan rencana penataan Kota Kediri untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa kereta api. Penataan tersebut dilakukan dengan memperluas area parkir dan menyediakan akses jalan baru alternatif di lahan PT KAI. Ini semua mengoptimalkan arus lalu lintas dan memberikan meningkatkan mobilitas bagi warga Kediri khususnya di area sekitar Stasiun Kediri.

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Pertama di Kuningan Resmi Hadir di Lokasi Ini

Saat ini, minat masyarakat Kediri dalam menggunakan kereta api terbilang cukup tinggi. Rata - rata pelanggan kereta api jarak jauh sebanyak 700 orang/hari dan Pnp lokal ekonomi 1200 pnp/hari. Stasiun Kediri sekarang melayani 22 perjalanan kereta api jarak jauh dan 12 perjalanan kereta api lokal ekonomi setiap hari. 

Adanya monumen lokomotif tersebut, Stasiun Kediri diharapkan dapat menjadi pusat transportasi yang fungsional dan menarik dari sisi sejarah serta estetika. Monumen Lokomotif seri C1140 itu juga menjadi sebuah pengingat bagi kawan semua untuk semakin menghargai sejarah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

DM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.