asah kemampuan berargurmen lomba debat duviction kembali digelar - News | Good News From Indonesia 2024

Lomba Debat Duviction Kembali Digelar, Asah Kemampuan Berargumen

Lomba Debat Duviction Kembali Digelar, Asah Kemampuan Berargumen
images info

Duta Civic Competition (Duviction) kembali digelar di SMAN 2 Kota Tangerang pada Minggu, (29/09). Duviction tahun ini memiliki satu mata kompetisi, yaitu lomba debat bahasa Indonesia untuk siswa SMA se-Jabodetabek.

Duviction merupakan salah satu rangkaian dalam Doeta Festival 2024, yakni acara tahunan kompetisi dan pentas seni yang diusung oleh SMAN 2 Kota Tangerang. Setelah dua tahun vakum, Duviction kali ini mengusung tema "Wherever you go, debate, decide, discuss."

Peserta Duta Civic Competition 2024. Sumber: Dokumentasi Panitia Duviction

Berdasarkan penuturan Ketua Pelaksana Duviction, Keisya Azzahra, kompetisi debat ini diikuti oleh dua belas tim yang berasal dari SMA se-Jabodetabek. "Pesertanya sesuai dengan ekspektasi pendaftar," imbuh Keisya.

Gadis tersebut berujar bahwa dia bersama tim telah mempersiapkan konsep perlombaan sejak bulan Maret lalu. Menurut Keisya, tahap promosi menjadi bagian penting untuk menggaet peserta serta menumbuhkan antusiasme sekolah terhadap Duviction.

Untuk menarik peserta, ia bersama panitia lain mengontak berbagai sekolah dan ekstrakurikuler/pegiat debat SMA melalui media sosial. "Kami juga membagikan undangan langsung ke sekolah-sekolah di Tangerang dan Jakarta," tambahnya.

Menarik! Puluhan Siswa Taman Kanak-Kanak di Pekalongan Ikut Lomba Mencolet Kain Batik

Pelaksanaan debat berlangsung dengan hangat. Para peserta berkumpul di Aula Hijau SMA 2 Kota Tangerang untuk mendapatkan arahan dari dewan juri.

Peserta debat melakukan casebuilding mosi. Sumber: Dokumentasi Panitia Duviction

Pelaksanaan lomba debat terbagi ke dalam dua babak, yaitu eliminasi dan final yang terbagi lagi menjadi klasemen upper dan lower bracket. Kedua belas tim peserta memiliki kesempatan tanding dua kali di babak eliminasi untuk memperebutkan tiket menuju babak selanjutnya.

Mula-mula, para peserta melakukan tahap penyusunan mosi perdebatan atau casebuilding. Selama casebuilding, para pendebat menyusun argumen dan strategi yang akan dibawa ke meja perdebatan bersama dengan anggota timnya.

Mosi atau tema perdebatan yang dibawa pada Duviction 2024 mencakup beragam topik mulai dari pendidikan, agama, ekonomi dan pendidikan. Salah satu mosi perdebatan mengajak peserta untuk memikirkan efektivitas penggunaan pembayaran nontunai dalam kehidupan sehari-hari.

Selesai casebuilding, para peserta kemudian diarahkan memasuki ruang perdebatan. Ada dua tim yang terbagi menjadi tim afirmasi (pro) atau oposisi (kontra) dalam tiap perdebatan. Satu tim yang berisi tiga orang memiliki kesempatan bicara sekitar 6 menit untuk menyampaikan argumennya.

Debat dilaksanakan dengan menggunakan format asian parlementary. Masing-masing tim diwakili oleh tiga orang yang memiliki peran berbeda-beda.

Mewakili Arab Melayu, Rumah Baca Jakose Raih Juara di Ajang Lomba Perpustakaan

Pada sistem asian palementary, pembicara pertama bertugas untuk mendefinisikan mosi perdebatan serta menyampaikan argumen pembuka. Dilanjut pembicara kedua yang memiliki tugas menyampaikan mekanisme serta argumen inti masing-masing tim.

Perdebatan dilanjut dengan pembicara ketiga yang memiliki misi untuk mematahkan seluruh argumen lawan dan mengelaborasi argumen tim tanpa menambahkan argumen baru. Terakhir, pembicara kesimpulan melakukan persuasi kepada juri dan audiens dan menonjolkan poin-poin yang membuat tim yang dibelanya unggul dibanding tim lain.

Suasana perdebatan di ruang debat. Sumber: Dokumentasi Panitia Duviction 2024

Ketua tim juri, Rudolph Rainer Tjioe, berujar bahwa iklim kompetisi debat di tingkat SMA belakangan mulai menghangat. "Dibuktikan dengan banyaknya sekolah yang mengadakan lomba debat dan mencari coach pendebat aktif," tutur Rainer.

Rainer merasa bahwa debat dapat membantu iklim akademik dengan membiasakan para peserta atau debater untuk berpikir secara logis dan sistematis. Menurut Rainer, jalannya kompetisi pada hari itu berlangsung cukup baik.

"Masing-masing siswa memiliki sudut pandang yang menarik untuk menjadi bahan diskusi," imbuh Rainer.

Rainer, yang juga merupakan juri lomba debat bahasa Indonesia Kota dan Kabupaten Tangerang, berharap bahwa kompetisi dan kegiatan-kegiatan debat lainnya semakin sering dilakukan untuk mendorong iklim keilmuan yang lebih baik.

Kompetisi debat berlangsung sampai pukul 18.00 sore. Dari perdebatan yang sengit. kontingen asal SMAN 2 Kota Tangerang Selatan berhasil meraih predikat juara pertama sekaligus pembicara terbaik. Juara 2 diraih oleh SMAN 3 Kota Tangerang Selatan, serta MAN 1 Kota Tangerang juga berhasil membawa pulang predikat juara 3 dalam kompetisi debat tersebut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

GF
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.