Kawan tahu, nggak, sih, di Lumajang, ada pemandian ala Ubud yang wajib Kawan datangi. Namanya Pemandian Sumber Nah. Terletak di Desa Kalisemut, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tempat ini menyajikan pengalaman berenang di tengah pemandangan alam hijau yang eksotis dan hamparan sawah.
Pemandian Sumber Nah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk kolam renang dan wahana air, menjadikan liburan Kawan semakin menyenangkan. Lokasinya yang dikelilingi sawah inilah yang memberikan nuansa khas Ubud di Bali.
Cara Mencapai Pemandian Sumber Nah Lumajang lewat Pusat Kota
Untuk mencapai pemandian ini dari pusat kota Lumajang, Kawan dapat menggunakan angkot atau taksi menuju Kecamatan Padang. Setelah mengikuti jalan utama selama beberapa kilometer, Kawan akan melihat petunjuk arah menuju Desa Kalisemut.
Jika memilih berkendara dengan kendaraan pribadi, penting untuk memperhatikan petunjuk jalan yang tersedia di sekitar. Bagi yang menggunakan motor, jalur yang sama dapat diambil. Disarankan menggunakan motor, karena lokasi pemandian berada di tengah area sawah. Dengan demikian, lebih mudah dijangkau.
Setibanya di Pemandian Sumber Nah, Kawan GNFI hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Baca Juga:Alasan Lumajang Dijuluki Kota Pisang
Tempat Makan di sekitar Wilayah Pemandian Alam Sumber Nah
Di sekitar Pemandian Sumber Nah di Lumajang, terdapat berbagai warung dan tempat makan yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Warung Apung Pemandian Mina Sari, yang terletak di Umbul, Sememu, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Meskipun tidak berada langsung di sekitar pemandian, warung ini masih cukup dekat dan mudah diakses.
Pemandian Sumber Nah sendiri menawarkan beberapa warung yang menyajikan beragam kuliner, memungkinkan wisatawan untuk menikmati hidangan sambil menikmati pemandangan alam yang indah.
Selain itu, ada juga warung dan rumah makan lainnya di sekitar Lumajang, seperti Rumah Makan Terapung Bu Umi dan Warung Lalapan Sumber Alam. Meskipun demikian, lokasi mereka tidak langsung berdekatan dengan Pemandian Sumber Nah.
Dengan berbagai pilihan tempat makan yang tersedia, Kawan GNFI Pemandian Sumber Nah dapat dengan mudah menemukan lokasi yang tepat untuk menikmati makanan lezat sambil merasakan suasana alam yang segar.
Baca Juga:Selamatan Upacara Pernikahan Lumajang: Menjaga Keseimbangan Kosmos bagi Masyarakat Jawa
Festival yang Diselenggarakan di Pemandian Sumber Nah
Keunikan dari Pemandian Sumber Nah adalah bahwa tempat ini sering dijadikan lokasi untuk berbagai acara tertentu, seperti Festival Jenang Sapar dan Kirab Sapar Agung, yang merupakan bagian dari tradisi lokal di Kabupaten Lumajang.
Perlu Kawan ketahui, Jenang Sapar merupakan tradisi yang dilakukan setiap bulan Safar, melambangkan rasa syukur dan kebersamaan. Bulatan-bulatan beras ketan yang disiram dengan jenang berwarna cokelat tua itu memiliki makna filosofis yang dalam, yang mana mencerminkan persatuan dalam perbedaan.
Tradisi ini diyakini berasal dari inisiasi dakwah Wali Songo, yang bertujuan mengenalkan Islam melalui budaya yang ada saat itu. Filosofi di balik jenang sapar menunjukkan bahwa meskipun manusia berasal dari satu sumber yang sama. Mereka dapat menghasilkan rasa manis jika bersatu.
Selain itu, tradisi ini juga memperkuat silaturahmi dan amal sedekah jariyah. Masyarakat Jawa membagikan jenang sapar kepada tetangga dan kerabat sebagai bentuk menjaga hubungan baik dan memberikan sedekah untuk diri sendiri serta keluarga yang telah meninggal.
Di sisi lain, Kirab Sapar Agung merupakan tradisi yang juga diadakan pada bulan Safar, tetapi lebih berfokus pada perayaan dan aktivitas masyarakat. Tradisi ini melibatkan prosesi berjalan sambil membawa jenang sapar dan melaksanakan ritual keagamaan, yang bertujuan memohon kehidupan yang manis dan lebih baik.
Gimana, nih, Kawan tertarik untuk berkunjung ke Pemandian Sumber Nah Lumajang?
Baca Juga: Mengenal Telaga Biru Lumajang
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News