mantap indonesia jadi raja gambir dunia kuasai 80 persen pasar ekspor - News | Good News From Indonesia 2024

Mantap! Indonesia Jadi "Raja Gambir" Dunia, Kuasai 80 Persen Pasar Ekspor

Mantap! Indonesia Jadi "Raja Gambir" Dunia, Kuasai 80 Persen Pasar Ekspor
images info

Indonesia menjadi produsen terbesar gambir dunia (Uncaria gambir Roxb) dengan menguasai 80 persen pasar global.

Gambir sendiri banyak dimanfaatkan dalam industri farmasi, penyamakan kulit, dan pengobatan tradisional.

Kualitas dan tingginya produksi gambir membuat Indonesia pemain kunci di pasar ekspor, dengan India sebagai tujuan utama, diikuti oleh negara-negara seperti Jepang, Tiongkok, Pakistan, Bangladesh, dan sebagian negara Eropa.

Misal, ekspor gambir Indonesia ke India mencapai 50 persen dari kebutuhan negara tersebut. Pada 2022, nilai ekspor gambir Indonesia tercatat sebesar US$90 juta, dan angka ini diperkirakan terus meningkat seiring dengan peningkatan kualitas dan jangkauan pasar.

Harga gambir bervariasi antara US$7.500 hingga US$10.000 per ton, tergantung pada kualitasnya. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap gambir terus meningkat di tingkat global, khususnya di India yang menjadi pasar ekspor utama.

Ekspor Indonesia Cetak Pencapaian Baru! Apa Pendorong Utamanya?

Sumatra Barat: Sentra Produksi Gambir Indonesia

Sebagian besar ekspor gambir Indonesia berasal dari Sumatera Barat, sebuah provinsi yang memiliki keunggulan geografis, iklim yang ideal, serta warisan budaya lokal yang mendukung budidaya tanaman gambir. Sumatera Barat telah menjadi penghasil gambir terbesar di Indonesia, dengan Kabupaten Pesisir Selatan sebagai salah satu sentra produksi utamanya.

Destry Anna Sari, Asisten Deputi Pembaharuan dan Kemitraan Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, menjelaskan bahwa potensi besar gambir merupakan peluang strategis bagi Indonesia untuk terus meningkatkan pasokannya di pasar dunia.

"Gambir adalah salah satu komoditas pertanian yang memiliki banyak manfaat untuk industri dan kesehatan sehingga sangat dibutuhkan dan dicari oleh pasar dunia," ujar Destry .

Ekspor Pinang Indonesia Peringkat ke-1 di Dunia, Pasok 35 Persen Kebutuhan Global

Peran Koperasi dalam Peningkatan Produksi dan Ekspor Gambir

Koperasi pun turut berperan besar untuk mendorong produksi dan ekspor gambir di Tanah Air.

Salah satunya adalah Koperasi Serba Usaha (KSU) Bangkit Mandiri, yang terletak di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menjadi salah satu motor penggerak utama dalam produksi dan pemasaran gambir.

Koperasi ini membantu para petani gambir dalam budidaya, peningkatan kualitas, dan penjualan produk ke pasar global. Dengan anggota aktif sebanyak 83 orang, koperasi ini telah mengimplementasikan teknik pengolahan gambir berkualitas tinggi yang menghasilkan produk dengan kadar katekin hingga 90 persen .

Sempat Dianggap Narkotika, Begini Aturan Terbaru untuk Perdagangan Kratom di Indonesia

KSU Bangkit Mandiri memproduksi empat grade gambir dengan kapasitas produksi yang bervariasi, mulai dari gambir bootch A dengan kadar katekin 90 persen hingga gambir bootch D dengan kadar katekin 40-50 persen.

Produk-produk tersebut diekspor ke India dan Jepang, sementara untuk pasar domestik, KSU bekerja sama dengan Koperasi Produsen Syariah Gambir Anam Koto Mandiri di Kabupaten Lima Puluh Kota dalam bentuk bubuk .

Koperasi-koperasi ini didampingi oleh Tenaga Pendamping Koperasi Modern (TPKM) dalam Program Koperasi Modern 2024, yang bertujuan meningkatkan profesionalisme koperasi dan memperluas jangkauan pasar.

10 Negara Ini Jadi Tujuan Ekspor Kratom Terbesar dari Indonesia

Prospek Cerah untuk Masa Depan

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat global terhadap produk-produk alami dan ramah lingkungan, permintaan terhadap gambir diprediksi akan terus bertambah, termasuk di dalam negeri.

Gambir semakin dicari untuk bahan baku dalam industri makanan, obat-obatan, dan kosmetik, sehingga menjadi komoditas yang penting untuk ekonomi Indonesia.

Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong penguatan peran koperasi dalam pengelolaan gambir yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Destry menekankan bahwa pengelolaan yang baik tidak hanya mendukung ekonomi lokal tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.

"Sehingga produksi gambir tidak hanya menguntungkan pemberdayaan ekonomi daerah dan masyarakat lokal, tetapi juga berkontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan," pungkasnya .

Ekspor Baja Indonesia Peringkat ke-4 Dunia, Berkembang Pesat Sejak 5 Tahun Terakhir

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.