keruing atau palahlar pohon raksasa yang kini terancam punah - News | Good News From Indonesia 2024

Keruing atau "Palahlar", Pohon Raksasa yang Kini Terancam Punah

Keruing atau "Palahlar", Pohon Raksasa yang Kini Terancam Punah
images info

Keruing (Dipterocarpus) adalah pohon penghasil kayu pertukangan yang banyak ditemukan di daerah tropis. Di Indonesia, keruing tersebar di Aceh, Bali, Lombok, Sumbawa, hingga Jawa bagian barat.

Masyarakat lokal menyebut keruing dengan sebutan “Palahlar”. Industri membutuhkan pohon ini sebagai bahan bangunan rumah, perahu hingga perabotan rumah tangga. Alasannya, keruing tergolong kayu yang awet dan berkualitas tinggi.

Dikutip dari laman KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bagian kulit kayu dan daun keruing juga bermanfaat sebagai tanaman obat (antibakteri). Ini menunjukkan keruing potensial sebagai sumber biofarmaka.

Ciri-ciri Keruing

Keruing umumnya berupa pohon berukuran sedang sampai besar. Pohon ini tumbuh dalam hutan primer dengan ketinggian 800–1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Ketinggian pohon keruing dapat mencapai 65 meter. Batangnya berbentuk lurus dan bulat gilig dengan diameter mencapai lebih dari 150–260 sentimeter. Apabila batang dan rantingnya terluka, keruing akan mengeluarkan resin yang berlimpah.

Helaian daun keruing bergelombang, lebar, dan cepat berguguran. Sementara bunganya, disebut “geluk”, berukuran besar, terbungkus kelopak yang bentuknya mirip sayap.

Baca juga Mengenal Rasa Buah, Bentuk dan Karakteristik Pohon Kecombrang

Pohon keruing terancam punah

Salah satu spesies keruing, keruing paya (Dipterocarpus coriaceus) kini terancam punah akibat deforestasi dan perusakan habitat. Status keruing paya dalam International Union for Conservation of Nature (IUCN) sudah terancam kritis (Critically Endangered).

Tak hanya keruing paya, keruing gunung (Dipterocarpus retusus) keberadaannya juga kian langka. KLHK menyebut jumlah keruing gunung di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) sudah sangat minim.

Dilansir dari Mongabay, Yayasan Serindit Philosophy Centre mengatakan hilangnya keruing menjadi sebuah alarm terhadap kepunahan pohon lainnya. Jenis pohon yang mengalami ancaman yang sama adalah meranti.

Baca juga Uniknya Pohon Trinil di Lamongan, Mirip The Whomping Willows dalam Film Harry Potter

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.