ingin kelasmu lebih bermakna yuk integrasikan dengan budaya nusantara - News | Good News From Indonesia 2024

Kelas Lebih Bermakna dengan Integrasi Budaya Nusantara

Kelas Lebih Bermakna dengan Integrasi Budaya Nusantara
images info

Sebagaimana yang kita ketahui, seorang guru bertanggung jawab untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik. Dengan demikian, pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan.

Nah, berdasarkan hal tersebut, sebagai guru yang merancang pembelajaran, dapat bekerja sama dengan peserta didik sebagai subjek belajar, serta pihak sekolah yang menyediakan sarana serta prasarana yang mendukung.

Tentunya, dalam merancang pembelajaran, terdapat tantangan yang dihadapi. Sebagai contoh, menentukan metode pembelajaran yang tepat untuk dapat mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik yang beragam. Salah satu pendekatan yang dapat mencapai tujuan tersebut adalah Culturally Responsive Teaching (CRT) atau pembelajaran tanggap budaya.

Pendekatan CRT menekankan pada pentingnya menghubungkan materi pembelajaran dengan konteks budaya peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran tidak hanya sebatas transfer pengetahuan, tetapi juga melibatkan proses penghayatan dan internalisasi nilai-nilai budaya.

Hal ini sejalan dengan pandangan Lestari & Kuryani (2023), bahwa pembelajaran yang responsif terhadap budaya akan lebih bermakna dan relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.

Dengan mengintegrasikan kebudayaan dalam pembelajaran, guru tidak hanya membekali peserta didik dengan pengetahuan. Namun, juga menumbuhkan sikap yang positif terhadap keberagaman dan mempersiapkan mereka untuk hidup di masyarakat yang multikultural.

Komunitas Pelajar Mengajar Surabaya: Ketika Pelajar Menjawab Tantangan Pendidikan Anak di Surabaya

Mengapa Pendekatan CRT Penting?

  • Relevansi: Dengan mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan peserta didik, pembelajaran akan terasa lebih dekat dan relevan.
  • Motivasi: Peserta didik akan merasa lebih terhubung dengan materi pelajaran dan termotivasi untuk belajar secara aktif.
  • Apresiasi terhadap Keragaman: Pendekatan CRT menumbuhkan sikap menghargai keberagaman budaya.
  • Pembelajaran yang Bermakna: Peserta didik tidak hanya menghafal teori semata, tetapi juga memahami makna di balik pengetahuan yang mereka peroleh.

Penerapan Pendekatan CRT

Wah, ternyata ada banyak sekali ya manfaat dari pendekatan CRT. Kawan GNFI yang ingin menerapkan pendekatan CRT di dalam kelas dapat mengikuti langkah-langkah seperti berikut:

Pemetaan Budaya Kelas

Guru perlu memahami latar belakang budaya peserta didik, seperti suku, agama, bahasa, dan kebiasaan sehari-hari.

Ciptakan suasana kelas yang terbuka untuk berbagi cerita dan pengalaman terkait budaya.

Integrasi Materi Pelajaran dengan Konteks Budaya

Mengadakan proyek kelompok yang melibatkan riset tentang budaya tertentu.

Guru dapat mengaitkan kebudayan di sekitar peserta didik dengan materi pembelajaran. Sebagai permisalan, jika sekolah berada di Kalimantan Selatan yang mana memiliki kebudayaan khas, yakni berjualan di Sungai Terapung, maka guru dapat mengintegrasikan materi Aritmetika Sosial dalam perhitungan jual beli yang terjadi di Pasar Terapung.

Tentunya untuk materi dan konteks kebudayaannya harus disesuaikan, ya!

Integrasi Musik Panting dalam Pembelajaran
info gambar
Wanagama Nusantara, Pusat Pendidikan Berkelanjutan dan Pelestarian Lingkungan di IKN

Penggunaan Sumber Belajar yang Beragam

Manfaatkan buku, video, musik, dan karya seni yang mencerminkan keberagaman budaya. Undang narasumber dari berbagai latar belakang budaya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Penciptaan Lingkungan Belajar yang Inklusif

Pada poin ini, guru bisa mengajarkan peserta didik untuk saling menghormati perbedaan budaya. Pendidik juga dapat memfasilitasi kegiatan kelompok yang mendorong kerja sama antar peserta didik dari berbagai latar belakang.

Tantangan dan Solusi

Meskipun pendekatan CRT menawarkan banyak manfaat, penerapannya tidak selalu mudah. Beberapa tantangan yang sering dihadapi antara lain:

  • Guru perlu kreatif dalam mencari dan mengembangkan sumber belajar yang relevan.
  • Integrasi budaya membutuhkan perencanaan yang matang dan waktu yang cukup.
  • Tidak semua guru memiliki pengetahuan yang mendalam tentang berbagai budaya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru dapat bekerja sama dengan komunitas, mengikuti pelatihan, dan mengembangkan jaringan profesional.

Implikasi bagi Pendidikan

Penerapan pendekatan CRT memiliki implikasi yang luas bagi dunia pendidikan. Di antaranya:

  • Pendekatan CRT dapat meningkatkan motivasi, partisipasi aktif, dan prestasi belajar peserta didik.
  • Pendekatan CRT dapat menumbuhkan sikap toleransi, empati, dan rasa saling menghormati antar sesama.
  • Peserta didik yang dibekali dengan pemahaman yang mendalam tentang keberagaman budaya akan lebih siap menghadapi tantangan global.
Literasi Kesehatan Reproduksi, Belajar Manajemen Pendidikan Seksualitas Bagi Remaja dari Platform Taulebih

Pentingnya Kolaborasi

Untuk mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan responsif terhadap budaya, diperlukan kolaborasi antara guru, sekolah, orang tua, dan komunitas. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memberdayakan setiap peserta didik untuk mencapai potensi terbaiknya.

 

Sumber:

Lestari, H., & Kuryani, T. (2023). Buku Ajar Prinsip Pengajaran dan Asesmen I. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BN
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.