Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Korea Utara atau Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK), Park Sang Gil, bertandang ke Indonesia, Rabu (18/9/2024).
Kedatangan Park Sang Gil disambut hangat oleh Wamenlu RI, Pahala Nugraha Mansury. Kunjungan Wamelu RRDK di Indonesia ini merupakan salah satu rangkaian kunjungan pada empat negara ASEAN, yakni Vietnam, Laos, Thailand, dan Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat untuk menegaskan kembali hubungan bilateral dan memperluas cakupan kerja sama yang saling menguntungkan.
Bahas apa saja?
Indonesia menjadi negara terakhir yang dikunjungi Wakil Menteri RRDK tersebut. Pada kesempatan emas itu, Park Sang Gil mengungkapkan antusiasmenya untuk merevitalisasi pertukaran delegasi kedua negara.
Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan konsultasi bilateral di berbagai bidang, termasuk pertukaran pemuda dan kerja sama pembangunan internasional.
Di sisi lain, pertemuan itu juga menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas kawasan. Indonesia dan Korea Utara sepakat untuk terus memajukan perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan, khususnya di Semenanjung Korea.
Indonesia turut mendorong partisipasi aktif RRDK untuk berdialog dengan negara-negara lain melalui platform yang dipimpin oleh ASEAN.
Baca juga: Dari Bunga hingga Restoran Misterius, Ini 4 Bukti Kedekatan Indonesia dengan Korea Utara
Persahabatan dua negara yang sudah terjalin sejak lama
Indonesia dan Korea Utara sudah menjalin persahabatan sejak lama. Pertemanan keduanya terjalin manis mulai tahun 1960-an.
Park Sang Gil menyebut, pihaknya sangat menghormati hubungan hangat antara negaranya dengan Indonesia, mengingat founding fathers kedua negara sudah bersahabat sejak lama.
Bahkan, pada tahun 2015, untuk mengenang persahabatan dan hubungan baik yang dijalin oleh Presiden Soekarno dan Presiden Kim Il Sung, Pemerintah Indonesia dan Korea Utara pernah meluncurkan prangko bergambar dua presiden tersebut.
Penerbitan prangko itu merupakan simbol peringatan 50 tahun atas penamaan anggrek ‘Kimilsungia’, yang sempat diberikan oleh Soekarno kepada Presiden RRDK itu pada 1965.
Sementara itu, Indonesia dan RRDK merupakan anggota Gerakan Non-Blok. Selama ini, keduanya sudah berhasil menjalin kerja sama di berbagai bidang, termasuk politik, pendidikan, dan kebudayaan.
Baca juga: Bunga Ini Menjadi Perekat Hubungan Diplomatis Indonesia dan Korea Utara
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News