Apakah Kawan GNFI pernah berkunjung ke Ambarawa? Bagaimana kesanmu setelah mengunjungi daerah ini?
Jika dilihat secara sekilas, Ambarawa terlihat mirip kota kecil dengan infrastruktur yang memadai, dari mulai fasilitas yang tersedia seperti rumah sakit, perpustakaan mini, dan terminal yang nyaris tak berfungsi lagi.
Perihal transportasi umum, daerah ini memiliki beberapa pilihan yang memudahkan mobilitas warganya, meskipun tidak selengkap daerah perkotaan. Di sini, terdapat angkot yang terbagi ke beberapa rute dengan penanda warna yang berbeda, isusu atau engkel yang menghubungkan antar kecamatan atau kota, dan bus antarkota. Selain itu, jika masyarakat setempat hendak ke Kota Semarang, bisa menggunakan BRT Trans Jateng.
Nyatanya, Ambarawa bukanlah kota melainkan sebuah kecamatan. Memang, dulunya, kecamatan satu ini pernah menjadi ibu kota Kabupaten Semarang, mengingat tempatnya yang strategis. Dan, juga pernah menjadi daerah perang yang dikenal dengan Pertempuran Palagan Ambarawa.
Meskipun hanya kecamatan, daerah dengan ikon Rawa Pening ini, memiliki berbagai macam destinasi wisata yang cukup lengkap, mulai dari keindahan alam dengan pegunungan yang mengitari kawasan ini, Rawa Pening yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan sekaligus tempat mata pencaharian penduduk sekitar, hingga peninggalan Belanda seperti Museum Kereta Api.
Apa Kawan GNFI tertarik mengetahui lebih lanjut tentang destinasi wisata di Ambarawa? Jika ia, tenang saja, GNFI telah merangkumnya. Berikut 5 Destinasi Wisata di Ambarawa Jawa Tengah!
1. Kampoeng Rawa
HTM: Rp2000/hari biasa, Rp3000/hari libur
Jam buka: 08.00 - 17.00 WIB
Alamat: Jl. Jend. M Sarbini No.KM.3, Tambakrejo, Tambakboyo, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50612
Kampoeng Rawa dengan Rawa Pening sebagai daya tarik utamanya. Di sini, pengunjung akan disuguhkan dengan panorama alam yang indah yang terhampar di sekelilingnya dari mulai hamparan sawah dan gunung yang mengelilinginya. Terdapat 4 gunung yang mengitari ikon Ambarawa ini yaitu Merbabu, Merapi, Telomoyo, dan Gajah Mungkur.
Tak hanya pemandangan alam, di sini juga terdapat restoran mengapung, pusat kerajinan, dan wahana seperti perahu. Kampoeng Rawa cocok menjadi pilihan wisata keluarga atau reunian, terlebih dengan adanya fasilitas untuk berkumpul.
2. Eling Bening
HTM: Rp30.000
Jam buka: 07.00 - 18.30 WIB
Alamat: Jl. Sarjono, Bawen, Kec. Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50661
Penat, dari hiruk pikuk perkotaan atau aktivitas sehari-hari? Tempat ini menjadi pilihan tepat untuk mengisi energi atau melarikan diri sejenak.
Pasalnya, dari sini, Kawan GNFI akan takjub dengan keindahan alam yang dapat dilihat dari ketinggian, Kawan GNFI dapat melihat Ambarawa dan sekitarnya, mulai dari Rawa Pening, rel kereta api hingga pegunungan. Tak heran, jika pemandangan alam yang disajikan dapat menenangkan diri dari kejenuhan.
Selain itu, Eling Bening juga menyediakan fasilitas lainnya seperti kolam renang, restoran, dan spot foto menarik.
3. Museum Kereta Api Ambarawa
HTM:
- Dewasa & Mahasiswa : Rp20.000/ orang
- Anak-anak & Pelajar : Rp10.000/ orang
- Wisatawan Mancanegara : Rp30.000/ orang
Jam buka: 08.00 - 17.00 WIB
Alamat: Jl. Stasiun No.1, Panjang Kidul, Panjang, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50614
Museum Kereta Api, sebagai peninggalan Belanda yang pernah berfungsi pada zamannya, dan sekarang beralih fungsi menjadi museum.
Di sini, pengunjung dapat naik kereta api bernuansa klasik, dari Stasiun Ambarawa ke Stasiun Tuntang, dan kembali lagi ke Ambarawa. Wisatawan, akan melihat pemandangan yang indah dan suasana daerah ini selama perjalanan.
Menariknya, Stasiun Tuntang pernah menjadi lokasi syuting serial Gadis Kretek, yang saat ini meraih penghargaan international Best Mini Series dalam kategori International Competition Program di Seoul International Drama Awards 2024. Sempat juga, menjadi tayangan terlaris di Netflix.
Stasiun Tuntang, Jejak Peninggalan Belanda yang Populer karena Gadis Kretek
4. Monumen Palagan Ambarawa
Jam buka: 08.00 - 18.00 WIB
Alamat: Jl. Mgr. Sugiyopranoto, Panjang Lor, Panjang, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50614
Ambarawa pernah menjadi saksi bisu perlawanan Indonesia terhadap kolonial, tepatnya pada tanggal 12 - 15 Desember 1945.
Dengan begitu, monumen ini didirikan sebagai simbol untuk mengenang peristiwa bersejarah itu, dan diresmikan oleh Presiden Kedua Indonesia Soeharto pada tanggal 15 Desember 1974.
Palagan Ambarawa menyimpan benda-benda yang digunakan saat pertempuran terjadi, terdapat koleksi seragam tentara dan juga senjata perang.
Sejarah Pertempuran Ambarawa dari Latar Belakang Hingga Tokohnya
5. Benteng Pendem / Benteng Fort Willem 1
Alamat: Bugisari, Lodoyong, Ambarawa, Semarang Regency, Central Java 50611
Benteng Fort Willem 1, sebuah nama yang didedikasikan sebagai bentuk kehormatan kepada Raja Belanda saat itu, yaitu Willem 1. Meski begitu, masyarakat di sini lebih akrab dengan sebutan Benteng Pendem.
Dulunya, bangunan ini merupakan Benteng Belanda yang berdiri pada tahun 1843 saat Kolonel Hoom menjabat, berfungsi sebagai markas pasukan tentara. Saat ini, sebagian bangunan berfungsi sebagai lapas.
Namun, pengunjung tetap dapat melihat bangunan berarsitektur Belanda ini. Sekarang sih, masih proses revitalisasi.
Selain destinasi di atas, masih ada beberapa tempat wisata di sekitar Ambarawa, yang juga berlokasi di Kabupaten Semarang, yang dapat Kawan GNFI kunjungi, seperti Dusun Semilir yang terletak di Kecamatan Bawen, Saloka Theme Park di Kecamatan Tuntang, Candi Gedong Songo dan Taman Celosia di Kecamatan Bandungan.
Jika Kawan GNFI mau berkunjung ke destinasi tersebut, pastikan cek kembali di laman resmi atau akun sosial medianya, guna mengantisipasi adanya perubahan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News