sejarah pertempuran ambarawa - News | Good News From Indonesia 2023

Sejarah Pertempuran Ambarawa dari Latar Belakang Hingga Tokohnya

Sejarah Pertempuran Ambarawa dari Latar Belakang Hingga Tokohnya
images info

Pertempuran Ambarawa atau yang dikenal dengan Palagan Ambarawa merupakan salah satu rangkaian perjuangan peristiwa perlawanan dari Tentara Indonesia terhadap Tentara Inggris yang terjadi di Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah.

Pertempuran Amabarawa terjadi pada tanggal 20 November sampai 15 Desember 1945. Penyebab terjadinya perang ini adalah karena kedatangan pasukan Tentara Inggris di wilayah Semarang pada 20 Oktober 1945.

Latar Belakang Terjadinya Pertempuran Ambarawa

Kedatangan pasukan Inggris yang dipimpin oleh Brigadir Bethell ini pada awalnya disambut baik oleh Gubernur Jawa Tengah pada saat itu, Mr Wongsonegoro. Penyambutan yang baik ini dikarenakan sekutu berjanji untuk tidak mengganggu kedaulatan Republik Indonesia yang sudah memproklamasikan kemerdekaannya. Kedatangan sekutu ini awal-mulanya hanya untuk mengurus tawanan perang.

Ketika pasukan Tentara Inggris sampai di Ambarawa dan Magelang untuk membebaskan para tawanan Tentara Belanda, mereka malah mempersenjatai mereka hingga membuat pihak Indonesia marah. Insiden ini dimulai di kota Magelang dengan membuat kekacauan dan mencoba melucuti Tentara Keamanan Rakyat. Dari peristiwa inilah yang kemudian menjadi awal mula penyebab terjadinya Pertempuran Ambarawa.

Pada 26 Oktober 1945, tentara sekutu dan NICA mulai mencoba merebut kembali dan melakukan tindakan yang membuat TKR tidak bisa tinggal diam. Tindakan yang dilakukan sekutu ini membuat pertempuran yang menyebabkan terjadinya perundingan kembali pada 2 November 1945 antara Soekarno dan Brigadir Bethell untuk menenangkan suasana dan gencatan senjata antar kedua pihak.

Perjanjian tersebut tidak membuat sekutu tinggal diam, justru malah memanfaatkan perundingan tersebut untuk masuk ke wilayah Magelang. Sekutu justru pergi ke Magelang untuk menambah pasukan dan persenjataan mereka. Keadaan ini tentu menjadi lebih buruk untuk Indonesia dan kembali meminta bantuan kepada TKR yang ada di Yogyakarta.

Jejak Cut Nyak Dhien Menjadi Pengajar Ngaji ketika Diasingkan di Sumedang

Pertempuran Ambarawa

Pergerakan sekutu di Magelang yang terus mencoba menguasai dan melucuti pasukan TKR membuat TKR Resimen I Kedu yang dipimpin oleh Letkol M.Sarbini melakukan tindakan dengan mengepung tentara sekutu dari berbagai penjuru.

Keadaan yang tak seimbang membuat TKR semakin terpojokkan dan menyelamatkan mereka dari kehancuran akibat adanya campur tangan Presiden Soekarno untuk melakukan negosiasi dengan sekutu dan membuat suasana menjadi tenang kembali.

Namun, sekutu secara diam-diam mulai keluar dari Magelang untuk menuju Ambarawa. Akibatnya, pasukan TKR yang dipimpin Sarbini kembali mengejar mereka dan membuat gerakan mundur tentara sekutu di Desa Jambu karena dihadang oleh pasukan Angkatan Muda yang dipimpin oleh Oni Sastrodihardjo dengan bantuan pasukan dari Ambarawa, Surakarta, dan Suruh.

Tentara sekutu kembali terhadang di Batalyon I Soerjosoempeno di Ngipik dan mencoba untuk menduduki desa-desa yang ada di Ambarawa. Namun, pertempuran antara Indonesia dan sekutu yang terjadi pada 26 November 1945 ini membuat Letkol Isdiman gugur ketika hendak membebaskan dua desa yang ada di Ambarawa.

Setelah gugurnya Letkol Isdiman, perjuangan TKR melawan sekutu di Ambarawa diambil alih oleh Kolonel Soedirman di garda terdepan untuk memimpin pasukannya. Dengan kehadiran Kolonel Soedirman, pasukan TKR kembali bersemangat dan mulai melakukan siasat untuk melakukan serangan dadakan serentak atau yang lebih dikenal dengan “Gelar Supit Urang” di berbagai sektor. Bantuan pun terus berdatangan dari berbagai wilayah seperti Yogyakarta, Surakarta, Salatiga, Purwokerto, Magelang, Semarang, dan wilayah lainnya.

Setelah melewati pertempuran yang cukup panjang, pasukan sekutu menyerah pada 15 Desember 1945 karena dikepung oleh TKR selama 4 hari 4 malam di sekitaran Benteng Willem.

Perjanjian Roem-Royen : Latar Belakang, Isi dan Dampaknya bagi Bangsa Indonesia
Sejarah Peristiwa Ambarawa Singkat dan Lengkap - Sejarah Lengkap
info gambar

Para Tokoh Pertempuran Ambarawa

Dalam pertempuran yang terjadi sejak kedatangan kembali sekutu pada 20 November - 15 Desember 1945 di wilayah Magelang hingga Ambarawa, ada beberapa tokoh penting yang terlibat. Dari pihak sekutu, Brigadir Bethell menjadi pemimpin pasukannya.

Sedangkan dari pihak Indonesia sendiri tokoh yang mempimpin pasukan dalam pertempuran Ambarawa ini adalah Letkol M. Sarbini dan Letkol Isdiman yang juga gugur di medang pertempuran dan juga sebagai orang kepercayaan dari Kolonel Soedirman. Kemudian Kolonel Soedirman langsung memimpik pasukan untuk memukul mundur sekutu setelah keduanya gugur.

Stasiun Medan, Susur Jalur Kereta Penanda Kejayaan Tembakau dari Deli

Diperingati Sebagai Hari Juang Kartika

Untuk mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam pertempuran ini, setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infanteri yang kemudian menjadi Hari Juang Kartika sesuai dengan Keputusan Presiden RI nomor 163 tahun 1999 tentang Hari Juang Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.

Referensi: Wikipedia | Media Indonesia | CNN Indonesia | Indonesia Defense | koran-jakarta.com | digilib.uns.ac.id

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel inisepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

NA
KG
MS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.