Martabak tulang di Gresik menjadi viral karena memiliki ciri khas yang unik dan menarik. Isiannya berbeda dari martabak pada umumnya, yaitu menggunakan tulang ayam yang dicampur dengan telur, menciptakan sensasi baru bagi para penikmat kuliner.
Proses pembuatannya juga menarik perhatian, terutama teknik pijatan yang digunakan untuk membuat tulang ayam lebih lembut dan lezat. Selain itu, variasi isian yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari usus, tahu, balungan, hingga bihun, memberikan pilihan yang menarik bagi Kawan GNFI yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda.
Martabak ini juga mudah ditemukan di berbagai lokasi di Gresik, seperti lapak-lapak kaki lima atau tempat makan khusus, sehingga semakin mudah diakses oleh Kawan sekitar. Popularitasnya semakin meningkat berkat banyaknya ulasan positif dari para penggemar kuliner, yang menyebutkan bahwa cita rasa martabak tulang, terutama martabak usus, terasa lebih gurih dan mengenyangkan.
Kombinasi dari keunikan isi, teknik pembuatan, variasi isian, serta rekomendasi positif membuat martabak tulang ini menjadi fenomena viral di Gresik.
Jajan Sehat di Toko Roti Jadul Maison Weiner
Martabak usus dan martabak balungan yang dikenal dengan keunikan dan kelezatannya dapat ditemukan di beberapa lokasi di Gresik.
Salah satu tempat yang populer adalah Martabak Usus Mbak Nur, yang berlokasi di Gg. XII No.8, Karangpoh, Kemuteran, Kecamatan Gresik, Jawa Timur.
Selain itu, ada juga Martabak Usus Bu Sri, atau dikenal dengan Martabak Trate, yang berada di Jl. KH. Abdul Karim No.64, Trate, Pekelingan, Gresik.
Tidak jauh dari situ, di sebelah RSI Nyai Ageng Pinatih Trate, terdapat Martabak Usus Balungan, yang juga menawarkan cita rasa unik. Meskipun tidak ada informasi khusus mengenai "martabak tulang," lokasi-lokasi ini tetap dikenal dengan variasi martabak usus dan balungan yang lezat dan khas.
Rengginang, Camilan yang Sering Jadi Sasaran Lebaran
Martabak tulang di Gresik dibuat dan disajikan dengan cara yang unik dan lezat, mirip dengan martabak usus dan balungan yang populer di daerah tersebut.
Martabak ini menggunakan tulang ayam yang telah dibersihkan dan dipotong kecil, dicampur dengan bahan-bahan seperti telur, bihun, usus ayam oseng, dan tahu, serta diberi bumbu bawang prei, bawang merah, cabai, garam, dan gula.
Kulit martabak dibuat dengan teknik pijatan untuk menciptakan tekstur yang renyah dan lembut, sementara adonannya terdiri dari tepung terigu, garam, dan air yang diolah hingga mendapatkan kekonsistenan yang pas.
Setelah isian dicampur dengan bumbu, martabak dibungkus dengan kulit dan digoreng dalam minyak yang dicampur dengan lemak hingga berwarna keemasan.
Penyajiannya dilengkapi dengan sambal petis atau sambal cabai untuk menambah rasa pedas, dan variasi isi seperti usus, tahu, balungan, serta bihun menambah daya tarik martabak ini. Dengan teknik pembuatan yang khas dan cita rasa yang unik, martabak tulang Gresik menawarkan pengalaman kuliner yang patut dicoba.
Mengenal Tabaro Dange, Camilan Sagu yang Berasal dari Palu
Martabak tulang, yang juga dikenal sebagai martabak balung, memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan tradisi kuliner Jawa Timur, khususnya di Surabaya dan sekitarnya.
Martabak ini populer karena keunikan bahan dasarnya, yaitu potongan tulang ayam yang dimasak dengan bumbu pedas, kemudian dibungkus dengan kulit martabak dari adonan tepung. Awalnya, martabak tulang sering dijual oleh pedagang kaki lima di pinggir jalan, namun resepnya kini mudah ditemukan dan dapat dibuat sendiri di rumah.
Di Gresik, martabak tulang dapat dinikmati di beberapa lokasi, seperti Martabak Usus Bu Sri dan Martabak Mbak Nur, yang dikenal dengan variasi isiannya yang unik dan lezat. Dengan penyebarannya yang luas, martabak tulang telah menjadi bagian dari kekayaan kuliner Jawa Timur. Kawan tertarik untuk mencoba?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
