memaknai arti memiliki di pameran possession to have dan to hold - News | Good News From Indonesia 2024

Memaknai Arti Memiliki di Pameran Possession: To Have & To Hold

Memaknai Arti Memiliki di Pameran Possession: To Have & To Hold
images info

Kita hidup di dunia yang penuh dengan materi, apa yang kita miliki mencerminkan status, selera, identitas, dan aspirasi kita yang kemudian membuat proyeksi dan sosial tentang siapa kita atau ingin orang lain melihatnya. Itu adalah kalimat pembuka yang disampaikan melalui kata pengantar Joyce Toh selaku kurator pameran yang bertajuk ‘Possession: To Have & To Hold’.

Dia melanjutkan kalau pameran ini merupakan presentasi yang tidak hanya menekankan resonansi sejarah Indonesia dan Filipina tetapi juga menyoroti kekuatan mereka sebagai pusat seni kontemporer.

Possession adalah kata dalam bahasa inggris yang banyak maknanya jika diartikan. Bisa memiliki, penguasaan hingga oposisi. Sifatnya juga bisa mengungkapkan perasaan ataupun tentang materialisme.

Pameran yang menggali makna tentang ‘kepemilikan’ ini mencoba menyampaikan keresahan dari 11 seniman asal Filipina, sekaligus mengajak para pengunjungnya untuk mencari tau apa makna ‘Possesion’ pada pribadi masing-masing. Karya yang disajikan juga beragam media selain melalui lukisan seperti patung dari perunggu, fotografi, kerajinan dari kaca dan beberapa mixed media lainnya.

Bertempat di Gajah Gallery, Karet, Jakarta Pusat, pameran ini terbagi menjadi 3 bagian yang berbeda. Tidak jauh dari pintu masuk pengunjung akan melihat opening words dari kurator yang tertulis di dinding putih, lalu ada juga disebelahnya pengunjung bisa melihat 2 lukisan.

Pada bagian pertama ada Lukisan yang digambar pada kertas besar dengan judul ‘Nomenclature’ yang bercerita tentang bagaimana masyarakat Filipina yang kala itu daerahnya dikuasai Spanyol pada 1543 dan tanah mereka kala itu lebih dikenal dengan “Las Islas Filipinas”.

Penamaan itu bukan karena alasan geografis, melainkan simbol tentang ‘Memiliki dan Kontrol’ menandakan awalan dari penjajahan yang akan berlangsung selama lebih dari 300. Selain lukisan ‘Nomenclature’, sorotan lainnya ada pada 3 patung kecil di sisi seberang dari dinding pertama.

Reunions Karya Bencas | Dokumentasi Pribadi 

Dua patung pertama bertema abstrak karya Rodel Tapaya yang keduanya dinamai ‘Not human being, not animal but it wears a crown’ dan ‘It’s fruit, is a heart, it’s seeds are gold’ yang keduanya berusaha menyampaikan pesan tentang ketamakan melalui sebuah riddle.

Pesan utamanya tergambarkan dengan mahkota dan emas yang di tunjukkan pada patung tersebut. Lalu sebelahnya ada patung yang terbuat dari perunggu dibuat oleh Benedicto Cabalero. Berbeda dengan dua patung sebelumnya, karya buatan Benedicto Cabalero memperlihatkan sebuah momen reuni dan menyampaikan sebuah pesan tentang ‘To Have & To Hold’

Baca juga: Melihat Foto yang Bercerita di Pameran World Press

Sedikit ke dalam, pengunjung akan melihat dua karya Mark Justiani dengan penggunaan mixed media. Dua karya yang dia hasilkan berupa 3 Dimensi dengan menjadikan pendekatan filosofi yang bersifat paradox dan metafora.

Keduanya dinamai ‘Genesis: Bleed’ dan ’Births and Reverbs’. Tidak jauh dari karya Mark Justiani pengunjung akan melihat sebuah foto wanita Filipina di media kain kanvas yang tergantung. Karya dari Kiri Dalena ini mempunyai refleksi dapan dan belakang yang berbeda foto namun punya gaya yang sama.

Bagian Ketiga Pameran Possession | Dokumentasi Pribadi 

Terakhir, pengunjung akan langsung tertuju dengan sebuah karya seni dari kaca dan mixed media lainnya yang tergantung dan membuat panturan sinar-sinar kecil ke lantai karena pantulan cahaya.

Karya ini diproduksi oleh Kawayan De Quia dengan nama ‘Bomba: Freefall’. Peasaran dengan arti ‘Possession’ lebih dalam? Pameran ini akan berlangsung hingga 8 September 2024. Selain Rodel Tapaya, Benedicto Cabalero dan Mark Justiani.

Pameran ini juga turut menampilkan karya-karya dari seniman Filipina seperti Rocky Acofo Cajigan, Nona Garcia, Kawayan de Guia dan Marina Cruz.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.