komitmen indonesia untuk memperkuat penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral - News | Good News From Indonesia 2024

Komitmen Indonesia untuk Memperkuat Penggunaan Mata Uang Lokal dalam Transaksi Bilateral

Komitmen Indonesia untuk Memperkuat Penggunaan Mata Uang Lokal dalam Transaksi Bilateral
images info

Indonesia kian berkomitmen dalam meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi ekonomi dan keuangan dengan negara-negara mitra.

Upaya ini pun terus digiatkan dalam langkah yang diambil oleh Bank Indonesia bersama sembilan Kementerian dan Lembaga (K/L) yang tergabung dalam Satgas Nasional Transaksi Mata Uang Lokal (LCT).

Yang mana, pada 29 Agustus 2024, di Jakarta, Satgas Nasional LCT menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Koordinasi untuk memperkuat implementasi penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral, yang menjadi salah satu program strategis pemerintah dalam memperkuat ekonomi nasional.

Sah! Indonesia dan Korea Selatan Gunakan Mata Uang Lokal untuk Transaksi Perdagangan

Implementasi Local Currency Transaction (LCT) sebagai mitigasi risiko

Dalam upaya memperkuat implementasi LCT, Indonesia mengambil langkah nyata untuk memitigasi risiko ketidakpastian global dengan mendiversifikasi mata uang yang digunakan dalam transaksi bilateral. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan stabilitas nilai tukar, tetapi juga untuk mendalami pasar keuangan domestik.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menegaskan bahwa kesepakatan PKS ini adalah bentuk nyata dari komitmen dan sinergi kebijakan antara anggota Satgas Nasional LCT dalam mengakselerasi implementasi LCT.

Kesepakatan ini juga diharapkan dapat menjadi panduan yang efektif bagi seluruh pihak terkait dalam meningkatkan realisasi LCT.

Transaksi Mata Uang Lokal RI-China dkk Tembus 3,7 Miliar Dolar AS

Peningkatan nilai transaksi dan pengguna LCT

Sejak awal implementasinya pada tahun 2018, LCT telah menunjukkan hasil yang signifikan. Hingga semester pertama tahun 2024, total nilai transaksi LCT mencapai 4,7 miliar dolar AS, yang diperkirakan meningkat 1,5 kali lipat dibandingkan total transaksi tahun 2023 yang sebesar 6,29 miliar dolar AS.

Pertumbuhan ini menjadi bukti dari peningkatan penggunaan mata uang lokal oleh pelaku usaha dalam transaksi lintas negara, terutama dengan negara-negara mitra seperti Malaysia, Thailand, Jepang, dan Tiongkok.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan, juga menyampaikan bahwa implementasi LCT telah memberikan dampak positif yang nyata bagi perekonomian nasional.

Dolar Melemah di Tengah Dedolarisasi, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Ekspansi kerja sama LCT dengan negara mitra baru

Ke depan, Indonesia terus berupaya memperluas implementasi LCT dengan negara mitra baru, termasuk Singapura, Korea Selatan, India, dan Uni Emirat Arab.

Implementasi LCT dengan negara-negara baru ini diharapkan akan memperkuat diversifikasi transaksi internasional Indonesia, mengurangi ketergantungan pada mata uang asing tertentu, dan meningkatkan stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Untuk mendorong peningkatan realisasi LCT, Satgas Nasional LCT telah merumuskan rekomendasi kebijakan yang bertujuan untuk mengajak pelaku usaha semakin meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan dan investasi.

Selain itu, koordinasi kebijakan dan penerapan ketentuan juga dilakukan di sektor perbankan dan keuangan, serta dalam kebijakan yang mendukung perluasan penggunaan LCT dalam transaksi pembayaran lintas negara.

Mengapa Makin Banyak Negara Berencana Meninggalkan Dollar AS?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.