hari pelanggan nasional mengulik tema logo dan alasan mengapa konsumen harus berani perjuangkan haknya - News | Good News From Indonesia 2024

Hari Pelanggan Nasional: Mengulik Tema, Logo, dan Alasan Mengapa Konsumen Harus Berani Perjuangkan Haknya

Hari Pelanggan Nasional: Mengulik Tema, Logo, dan Alasan Mengapa Konsumen Harus Berani Perjuangkan Haknya
images info

Hari Pelanggan Nasional diperingati setiap tanggal 4 September. Peringatan ini dicetuskan oleh seorang pengusaha asal Jawa Tengah, Handi Irawan, pada 2003 silam.

Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) adalah sebuah momentum pengingat bagi para pengusaha yang selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.

Menariknya, peringatan Hari Pelanggan Nasional juga sempat diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Saat peresmiannya, 200 jajaran Direktur Utama dari berbagai perusahaan dan BUMN ikut hadir.

Harpelnas bertujuan untuk menciptakan ekosistem pelanggan yang puas, loyal, dan maju. Pemerintah juga mendukung perayaan ini karena dianggap menjadi sebuah revolusi, di mana pemimpin perusahaan ikut melayani dan mendengarkan masyarakat atau pelanggan dengan sepenuh hati.

Logo dan tema Hari Pelanggan Nasional

Logo Hari Pelanggan Nasional memiliki makna filosofis yang mendalam. Lengkungan pada logo Harpelnas menandakan senyuman. Senyuman tersebut menggambarkan kepuasan pelanggan.

Sementara itu, warna hijaunya yang segar memiliki arti kesejukan, persahabatan, dan keramahan. Pemilihan tipologi huruf kecil pada logo juga memiliki makna khusus, di mana hal tersebut melambangkan kerendahan hati dan keinginan untuk selalu berkembang.

Tema perayaan Hari Pelanggan Nasional 2024 kali ini berfokus pada penggunaan AI atau Artificial Intelligence, untuk membantu meningkatkan layanan kepada pelanggan.

“AI Membuat Pelayanan Pelanggan Lebih Responsif dan Personal”, menjadi tema yang diusung untuk Harpelnas 2024.

Peranan AI di era serba digital ini semakin sulit untuk terpisahkan. AI dianggap mampu untuk membantu meningkatkan kualitas layanan yang baik untuk pelanggan.

AI dapat menganalisis perilaku dan preferensi pelanggan secara mendalam. Dengan melibatkan AI, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih baik dan efisien, serta dapat menciptakan kepuasan dan pengalaman pelanggan yang unggul dan berkelanjutan.

Contoh penggunaan AI untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan adalah melalui chatbot atau asisten virtual yang dapat beroperasi selama 24 jam penuh.

Penggunaan AI ini tentu saja dapat membantu merespons permintaan pelanggan dengan cepat dan akurat tanpa terikat dengan keterbatasan waktu operasional manusia.

Selain itu, melalui respons yang diberikan oleh bot, teknologi AI secara otomatis dapat mempersonalisasi pengalaman pelanggan. AI dapat memberikan preferensi yang diinginkan pelanggan melalui data-data yang sudah dikumpulkan, dan menawarkan solusi yang sudah disesuaikan dengan pelanggan.

Baca juga: Keuntungan Penerapan SNI untuk Emas, Bisa Tingkatkan Kepercayaan Konsumen hingga Meningkatkan Peluang Ekspor

Konsumen punya hak untuk dilindungi dan dilayani dengan baik

Peringatan Hari Pelanggan Nasional menjadi waktu yang sempurna bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk memuaskan pelanggannya.

Selain itu, sesuai dengan peraturan yang berlaku, konsumen atau pelanggan juga memiliki hak untuk dilindungi. Konsumen diminta untuk tetap teliti dan kritis ketika melakukan pembelian barang atau jasa.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah menjamin hak dan kewajiban masyarakat selaku pembeli dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

Masyarakat memiliki hak untuk bersikap kritis apabila pembelian yang dilakukan pada sebuah entitas produk atau jasa dianggap tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan penjual atau perusahaan.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penjual dapat melakukan hal-hal yang dapat merugikan pembeli. Di sisi lain, melalui peraturan itu, akan ada rasa tanggung jawab perusahaan maupun pelaku usaha lainnya untuk tetap memberikan layanan yang terbaik bagi konsumen.

Dengan sikap kritis dari masyarakat, Kemendag berharap masyarakat Indonesia dapat menjadi konsumen yang berdaya.

Baca juga: Lindungi Investor dan Konsumen, Pasar Kripto Bakal Diawasi OJK

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.