mengenal 3 srikandi yang akan bertarung di pilgub jawa timur 2024 - News | Good News From Indonesia 2024

Mengenal 3 Srikandi yang Akan Bertarung di Pilgub Jawa Timur 2024

Mengenal 3 Srikandi yang Akan Bertarung di Pilgub Jawa Timur 2024
images info

Pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta disebut-sebut sebagai kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) paling dramatis tahun ini. Namun, Pilkada Jawa Timur 2024 tak kalah menariknya.

Kali ini, tiga srikandi bertarung merebutkan kursi Gubernur Jawa Timur periode 2024–2029. Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini, dan Luluk Nur Hamidah.

Khofifah sang Petahana 

Khofifah Indar Parawansa merupakan petahana di laga pemilihan umum (Pemilu). Dia terpilih menjadi gubernur Jawa Timur untuk periode sebelumnya–dengan wakil, Emil Elestianto Dardak. 

Dia mengambil dua gelar sarjana sekaligus dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, serta jurusan Ilmu Komunikasi dan Dakwah Sekolah Tinggi Dakwah Surabaya.

Perempuan kelahiran tahun 1955 itu mengawali karier sebagai kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan terpilih menjadi anggota DPR RI untuk masa jabatan 1992–1997.

Khofifah hengkang dari PPP tahun 1999, dan masuk ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Selanjutnya, dia kembali naik menjadi wakil rakyat dari lembaga legislatif. Tak lama berselang, Khofifah diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan ke-5 dalam Kabinet Persatuan Indonesia.

Khofifah juga pernah menjadi Menteri Sosial (Mensos) di masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014–2019.

Pada Pilkada 2024, Khofifah diusung oleh 15 partai politik, di antaranya Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, hingga NasDem. Dia kembali dipasangkan dengan Emil Dardak.

Baca juga Politisasi Fandom K-Pop, Sebuah Fenomena Baru dalam Sejarah Pemilu

Tri Rismaharini, Jagoan Banteng

Dari kandang Banteng (Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia/PDIP), ada Tri Rismaharini—Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju periode 2020–2024.

Politikus PDIP itu lahir di Kediri pada 20 November 1961. Dia merupakan mantan Wali Kota Surabaya yang menjabat selama dua periode, yakni 2010–2015 dan 2016–2020. Risma tercatat sebagai pemimpin perempuan pertama di Surabaya.

Belum usai masa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya periode kedua, pada 2020 Risma dipercaya Presiden Jokowi untuk mengisi posisi posisi Menteri Sosial. Dia menggantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi.

Risma sempat dikabarkan akan berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia. Namun, keputusan akhir PDIP Jawa Timur menunjuk Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) mendampingi Risma.

Luluk Nur Hamidah, Mantan Aktivis

Luluk Nur Hamidah mungkin masih terdengar asing di ajang Pilkada. Dia merupakan anggota DPR periode 2019–2024 dari Dapil Jawa tengah IV. 

Sebelum terjun ke dunia politik, Luluk sempat menjadi dosen di Universitas Nasional dan Universitas Nahdlatul Ulama. Dia menempuh pendidikan Sarjana di IAIN Sunan Ampel Malang, kemudian melanjutkan S2 Ilmu Sosiologi di Universitas Indonesia dan Publik Administrasi di Lee Kuan Yew School of Public Policy Singapura.

Luluk sempat aktif di berbagai organisasi. Dia pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Korps Pergerakan Mahasiswa Islam indonesia (PMII) Putri tahun 1997–2000. 

Beberapa kali nama Luluk menjadi perhatian publik. Beberapa waktu lalu, Luluk lantang mengatakan bahwa Pemilu 2024 adalah pemilu paling brutal yang pernah ia ikuti sejak reformasi. Dia juga vokal terhadap isu keterwakilan perempuan di dunia politik.

Luluk diusung oleh PKB tanpa koalisi di Pilgub Jawa Timur. Dia dipasangkan dengan Lukmanul Hakim—anggota DPR RI fraksi PKB.

Baca juga Alasan Pilgub Jawa Tengah 2024 Disebut Ajang ‘Perang’ Bintang

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.