Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow, Rusia, menggelar resepsi diplomatik bersama dengan ratusan undangan negara sahabat, pekan lalu.
Resepsi diplomatik adalah kegiatan resmi perwakilan Indonesia di luar negeri untuk memperingati HUT RI, dengan mengundang tamu korps diplomatik perwakilan asing, stakeholders, dan lainnya.
Resepsi diplomatik bertujuan untuk meningkatkan jaringan kerja sama Indonesia dengan negara sahabat. Selain itu, agenda ini juga dimanfaatkan demi mempromosikan dan meningkatkan citra baik Indonesia di kancah dunia.
Banyak hal menarik yang terjadi dalam helatan HUT Indonesia yang diselenggarakan di Moskow tersebut. Ada apa saja?
Lantunan tembang khas Indonesia menggema
KBRI Moskow mengundang 118 duta besar dan diplomat asing dari berbagai negara untuk memeriahkan acara. Beberapa negara, seperti Iran, Inggris, Kanada, Prancis, Uni Emirat Arab, Belanda, Polandia, sampai Amerika Serikat tampak hadir dan menikmati acara.
Selain itu, ada pula beberapa perwakilan duta besar negara-negara satu rumpun, ASEAN, dan beberapa pengusaha, serta kalangan akademisi sahabat dari Rusia yang ikut hadir pada resepsi diplomatik RI di Rusia itu.
Lantunan musik khas Indonesia ikut terdengar menyambut kedatangan tamu undangan. Tembang Ladrang Wilujeng, Ladrang Asmarandana, Ladrang Ayun-ayun, Lagu Ayo Ngguyu, Lagu Aja Dipleroki, hingga Ladrang Soran Megar Semu dinyanyikan dengan baik.
Uniknya, tembang-tembang khas Jawa itu dinyanyikan oleh 12 anggota grup gamelan Dadali, sebuah grup binaan KBRI Moskow yang mayoritas terdiri dari warga negara Rusia.
Selain itu, Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Rusia, Gosudarstvenniy Gimn Rossiiskoi Federatsii, ikut terdengar merdu. Dua lagu tersebut dibawakan dengan apik oleh grup vokal trio binaan KBRI Moskow, yang beranggotakan Tiro Turnip, Raymond Sihombing, dan Hosea Manurung.
Beberapa lagu nasional, seperti Rayuan Pulau Kelapa, Tanah Airku, Anak Medan, Indonesia Pusaka, dan lain sebagainya juga dinyanyikan. Terdapat suguhan indah tari-tarian Nusantara serta tarian Ge Mu Fa Mi Re yang mengajak seluruh tamu untuk menari bersama.
Baca juga: Perpustakaan Nasional Indonesia Gandeng Dua Perpustakaan Rusia untuk Kerja Sama
Banyak makanan Indonesia
Berbagai suguhan lezat dihadirkan dalam acara tahunan tersebut. Mulai nasi goreng, sayur telur, sate ayam, hingga sate sapi dengan padanan bumbu kacang disuguhkan.
Makanan khas Indonesia tersebut disesuaikan dengan lidah orang Rusia yang tidak terlalu menyukai pedas. Prof. Viktor Pogadayev, seorang Indonesianis yang menyusun kamus Indonesia-Rusia, ikut memuji hidangan khas lokal itu.
“Nikmat sekali nasi gorengnya, sesuai dengan lidah orang Rusia, tidak terlalu pedas,” ungkapnya.
Selain makanan khas Indonesia, para tamu juga disuguhkan beberapa makanan serba salad, samosa kentang, cokelat tiramisu, zucchini, pai buah, dan sebagainya.
Baca juga: Makin Erat, Prabowo Temui Putin di Rusia: Sahabat Baik Indonesia
Hubungan Indonesia dan Rusia yang makin mesra
Persahabatan Indonesia dan Rusia memang sudah terjalin sejak lama. Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Jose Tavares menyebut, hubungan bilateral Indonesia dengan Rusia berjalan dengan amat baik.
Bahkan, nilai perdagangan dalam lima tahun belakangan juga menunjukkan hasil positif. Investasi Rusia untuk Indonesia pada 2023 turut mengalami kenaikan lebih dari 270%.
Dubes Jose menjelaskan, terdapat peningkatan angka kunjungan warga Rusia ke Indonesia. Di sisi lain, kerja sama Indonesia dan Rusia di bidang pendidikan juga berlangsung baik. Tercatat lebih dari 170 kerja sama sudah terjalin antarnegara.
Hubungan hangat dua negara ini akan terus berlanjut. Ditambah lagi dengan adanya kunjungan Menteri Pertahanan RI beberapa waktu silam, keduanya siap untuk semakin melebarkan kerja sama di berbagai bidang.
Guest Honor Wakil Menlu Rusia, Mikhail Galuzin menjelaskan, Rusia siap bekerja sama dengan Indonesia di bidang energi, pertanian, pembangunan, infrastruktur, pendidikan, dan kebudayaan.
“Saya juga berkeyakinan bahwa dengan dasar hubungan yang solid ini kerja sama kedua negara akan naik ke tingkat Strategic Partnership,” pungkasnya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
