mengenal seni mosaik melaui pameran mosaico italian code of a timeless art - News | Good News From Indonesia 2024

Mengenal Seni Mosaik Melalui Pameran Mosaico: Italian Code of a Timeless Art

Mengenal Seni Mosaik Melalui Pameran Mosaico: Italian Code of a Timeless Art
images info

Dalam rangka merayakan 75 tahunnya hubungan bilateral Italia dengan Indonesia, Istituto Italiano di Culture bekerja sama dengan kedutaan besar Italia menyelenggarakan sebuah pameran dengan konsep perjalanan waktu dan magical wall. Pameran ini bernamakan ‘Mosaico: Italian Code of a Timeless Art’ yang di mana pengunjung akan diajak mengenal lebih jauh tentang seni mosaik.

Pada pameran ini, semuanya ditampilkan melalui proyektor dan cuplikan video di tiap panelnya. Nantinya pengunjung akan dipinjamkan sebuah handphone dan headphone yang akan menjadi sarana untuk pengunjung membaca atau mendengarkan deskripsi dalam bahasa Inggris dan di tiap audionya kita diiringi dengan alunan instrumental bernuansa Italia. Pameran ini terbagi menjadi 7 panel, yang dimana pengunjung akan diajak ke kota-kota yang berbeda di tiap panelnya.

Memasuki panel pertama, pengunjung disugukan dengan infografis untuk mengetahui tentang acara Mosaico dilengkapi dengan gambar peta-peta kota yang akan diceritakan pada pameran ini. Selanjutnya di panel kedua yang berjudul Rome/Pompeii, pengunjung diajak kembali ke abad keempat kota Roma, dimana saat itu para perajin berkolaborasi untuk menghasilkan sebuah karya baru dari tanah liat yang kini dikenal sebagai mosaik yang kala itu dibuat hanya untuk dekorasi dinding dan lantai semata.

Mosaik adalah karya seni yang menggunakan bahan seperi kaca, keramik atau media lain yang sudah dipotong kecil-kecil dan kemudian potongan itu disusun hingga menjadi sebuah pola atau gambar yang mempunyai nilai estetik baik berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi.

Karya seni ini cukup popular di kabupaten Bantul, Yogyakarta. Namun jika ditelaah dari metode pembuatan dan hasil akhirnya, Indonesia juga mempunyai karya seni yang serupa dengan mosaik yang lebih dikenal sebagai karya seni kolase.

Baca juga: Melihat Dokumen Rahasia Negara lewat Pameran Mari Kemari ke Nusantara
Proyeksi Mosaik Lantai | Dokumentasi Pribadi 
info gambar

Kembali ke pameran Mosaico, pada panel kedua, pengunjung juga bisa melihat dan mendengar cerita dibalik karya mosaik paling mengesankan dan halus di era kekaisaran yang kini menjadi koleksi di museum tertua di dunia, The Capitoline Museums. Di panel yang sama juga pengunjung diperlihatkan sebuah mosaik yang dikenal sebagai Battle of Issus yang dimana menceritakan tentang peperangan setelah peristiwa meletusnya gunung berapi di Pompeii. Kala itu perajin yang membuat mosaik itu berasal dari Yunani.

Lalu di panel ketiga, pengunjung diperlihatkan dengan sebuah visual mosaik lantai dengan luas kurang lebih mencapai 760 m². Mosaik ini bisa dibilang paling besar, paling mahal dan paling terstruktur pada era produksi mosaik di Aquileia.

Pada era yang sama juga, karya seni mosaik mulai menjadi sarana menyampaikan sebuah pesan seperti mosaik Jonah and the Sea Monster yang isi pesannya dipercaya berhubungan erat dengan kebangkitan dari kematian. Dan menyusul dari mosaik itu, di era ini juga muncul pedoman ‘Aquileia manner’ yang menjelaskan tentang selain isi ikonografisnya, dari sudut pandang gaya, mosaik ini menjadi peralihan dari pendekatan bentuk yang khas. bisa dilihat dari nilai-nilai kromatik, kebebasan formal yang lebih besar dan perubahan dalam teknik mosaik itu sendiri.

Baca juga: Menengok Kembali Masa Lalu Kota Jakarta di Pameran Cenderamata Jakarta

Selanjutnya pengunjung diajak ke masa pemerintahan Kaisar Justinian di panel Ravenna, yang dimana terdapat mosaik terpenting dalam seni figuratif. Selain itu, mosaik tersebut mempunyai beberapa kecocokan dengan gagasan Kristian tentang keindahan yang tidak berasal dari peninggian materi tapi dari mengatasi materi untuk mencapai dimensi spiritual murni.

Panel Palermo | Dokumentasi Pribadi 
info gambar

Pada dua panel berikutnya pengunjung diajak untuk mengenal dari detail seni mosaik melalui panel Palermo: Detail of the Cycleof the Creation yang menceritakan tentang 2 mosaik yang jika digabungkan akan menunjukkan aliran otoritas yang melingkar, dalam tatanan hierarki yang ketat.

Pada panel Piazza Armenia pengunjung bisa melihat sebuah mosaik bernama The Bikini Girls, yang dimana pengunjung diperlihatkan detail perbedaan penggambaran wanita-wanita yang berbeda kewarganegaraan melalui sebuah karya seni mosaik. Kemudian di panel terakhir Baiae: Patterned Mosaic kita diajak melihat sebuah klip footage saat restorasi karya seni mosai ditemukan di dalam laut dan hingga kini mosaik itu dibiarkan tetap disana, siapapun bisa melihatnya namun harus menyelam terlebih dahulu sedalam 7 meter.

Pameran seni ‘Mosaico: Italian Code of a Timeless Art’ hadir di Indonesia pada 7 Agustus hingga 28 Agustus 2024 lalu di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta dengan total keseluruhan pengunjung 5.510 dari awal hingga hari terakhir.

Namun perjalanan pameran seni ini belum usai, seperti yang disampaikan Maria Battaglia selaku Direktur Institut Kebudayaan Italia Jakarta melalui jumpa pers mengatakan kalau selanjutnya pameran ini akan diselenggarakan kembali di Korea Selatan. Istituto Italiano di Culture masih akan menyelenggarakan sebuah acara musikal orchestra di bulan September mendatang.

Referensi

https://kemlu.go.id/darwin/id/news/20528/mosaik#!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.