Ibu kota Indonesia telah resmi dipindahkan, dari yang awalnya di kota Jakarta, kini berpindah ke Kalimantan, di sebuah daerah yang kini lebih dikenal menjadi IKN. Demi mendukung perpindahan ibu kota, Kementerian Sekretariat Negara Mengadakan sebuah pameran "Mari kemari ke Nusantara" yang berlangsung di Taman Ismail Marzuki. Pameran tersebut digelar dari tanggal 8 Agustus hingga 20 Agustus 2024 tepatnya di Galeri Emeiria Soenassa, Gedung Ali Sadikin.
Dikutip dari buku panduan Mari Kemari Nusantara, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama menyampaikan Pameran arsip kepresidenan merupakan bentuk dukungan dan ikhtiar guna memberikan gambaran yang komprehensif dan sebagai jembatan atas kurangnya informasi tentang ibu kota negara.
Kementerian Sekretariat Negara memberikan dukungan langsung kepada Presiden perlu memberikan bahan pembelajaran tentang sejarah pemindahan ibu kota negara dan meyakinkan masyarakat luas bahwa Nusantara merupakan masa depan Indonesia.
Menurut wawancara singkat dengan petugas yang bertugas saat itu, tiap harinya ada sekitar 200 hingga 300 kunjungan di hari kerja dan bisa mencapai 1000 kunjungan saat akhir pekan yang dimana pada umumnya pengunjung dari latar belakang mahasiswa.
Namun pihak penyelenggara juga turut mengundang beberapa sekolah dari jenjang SMP hingga SMA untuk mengunjungi pameran ini. Mereka membatasi dengan kuota 2 sekolah per harinya.
Dalam kunjungan penulis ke pameran Mari Kemari Ke Nusantara pada 18 Agustus 2024, pengunjung langsung disambut dengan foto 7 presiden terakhir di kanan dan kiri lorong masuk. Tidak jauh dari lorong masuk kemudian pengunjung diperlihatkan dengan 5 karya lukisan simbol negara dan bangunan istana presiden karya Agus Handoko.
Masa Pra Indonesia Merdeka
Pada panel pertama ini, pengunjung diajak mengenal lebih jauh tentang masa pra Indonesia merdeka dari masa kerajaan, zaman Hindia Belanda, zaman ketika Bandung pernah direncanakan menjadi ibu kota, hingga ketika nama Batavia diubah menjadi Jakarta.
Tidak hanya melalui deskripsi singkat, kita juga diperlihatkan beberapa foto-foto lama seperti ilustrasi peta dan foto suasana kota pada kala itu di panel ini. Di sini ada juga arsip dokumen dan fragmen cetak biru tanah laboratorium Geologi Bandung periode 1930 sampai 1933.
Masa Kemerdekaan Indonesia
Bergeser ke panel berikutnya, kita bisa melihat beberapa tulisan-tulisan dari surat kabar dan juga dokumen-dokumen penting Indonesia di masa merdeka tahun 1945 hingga 1949. Pada panel ini, kita juga bisa melihat video rekaman Arsip Nasional RI pada yang berlatar di Istana Negara kala itu.
Selain itu, pengunjung diajak untuk mengenal lebih jauh masa Presiden Soekarno dan Soeharto. Terdapat beberapa replika uang ORI koleksi museum Bank Indonesia pada tahun 1945 hingga 1948 di sebelahnya.
Di sini, ada amplop Presiden Soekarno yang digunakan secara pribadi pada periode 1960-an beserta kartu nama Soekarno Hatta yang merupakan koleksi Setpres/Kemensetneg.
Baca juga: Menengok Kembali Masa Lalu Kota Jakarta di Pameran Cenderamata Jakarta
Kemudian di seberang panel Masa Presiden Soekarno dan Soeharto, kita bisa melihat panel yang isinya ada cerita singkat pembangunan stadion Gelora Bung Karno, masa Orde Baru, rencana kota Mandiri Jonggol: proyeksi ibukota negara masa Orde Baru, dan tentang ibukota Nusantara beserta salinan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2023 tentang kewenangan khusus Otorita ibukota Nusantara. Ada pula surat keputusan (Besluit) Gubernur Jenderal nomor 45, 26 April 1928.
Ibu Kota Nusantara
Yang terakhir, di bagian ujung pameran pengunjung akan disajikan dengan panel besar tentang IKN Nusantara. Pengunjung bisa melihat Nusantara Command Center, yang mana di sana ada beberapa monitor yang bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk bisa melihat situasi terkini wilayah IKN.
Pengunjung juga dapat membaca berapa buku tentang dokumentasi perencanaan infrastruktur di IKN. Yang menarik, terdapat buku sayembara konsep perancangan kawasan dan bangunan gedung Komplek perkantoran dari legislatif, yudikatif, komplek peribadatan, dan istana wakil presiden di ibukota Nusantara.
Di panel tersebut, ada jalur perencanaan pemindahan ibu kota negara IKN dari tahun 2015 hingga terbaru di tahun 2024 ini.
Pameran tersebut sudah selesai pada 20 Agustus 2024. Namun, Kawan GNFI tidak perlu khawatir kalau tidak sempat datang ke acara ini. Sebab, kamu masih bisa mencari tentang beberapa informasi terkait ibu kota negara, di media sosial Instagram Kemensetneg RI.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
