edukasi kesehatan mental di desa negarakembang mengatasi stigma dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat - News | Good News From Indonesia 2024

Edukasi Kesehatan Mental di Desa Negarakembang, Atasi Stigma dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Edukasi Kesehatan Mental di Desa Negarakembang, Atasi Stigma dan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
images info

Edukasi kesehatan mental di Desa Negarakembang pada 10 Juli 2024 diinisiasi oleh mahasiswa KKN-PPM UGM dari Program Studi Psikologi. Ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental di komunitas, yang mana sering kali kurang mendapatkan perhatian.

Kegiatan ini diadakan bersamaan dengan posbindu dan posyandu bulanan, menyasar ibu-ibu posyandu sebagai peserta utama. Tujuan utamanya adalah untuk memperluas pemahaman mengenai kesehatan mental dan mengatasi stigma negatif yang ada.

Di banyak daerah, termasuk Desa Negarakembang, kesehatan mental sering dianggap sebagai hal yang kurang penting dibandingkan kesehatan fisik. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman, serta adanya stigma yang kuat terhadap gangguan mental. Stigma ini tidak hanya menghalangi individu untuk mencari bantuan, tetapi juga menciptakan kesalahpahaman yang memperburuk kondisi mereka.

Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan mencakup tiga aspek yang saling berkaitan: fisik, mental, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Namun, kenyataannya, kesehatan mental sering kali terabaikan.

Posyandu ILP sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Desa Pekasiran

Kegiatan edukasi ini meliputi beberapa aspek penting mengenai kesehatan mental. Materi pertama yang disampaikan adalah definisi dan pentingnya kesehatan mental. Penjelasan tersebut penting untuk membantu peserta memahami bahwa kesehatan mental bukan hanya tentang gangguan psikologis. Namun, juga mencakup kesejahteraan emosional dan sosial yang memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Selain itu, peserta diberi informasi tentang berbagai gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan bipolar, serta bagaimana gangguan ini dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Salah satu bagian krusial dari kegiatan ini adalah pembahasan tentang stigma dan mitos seputar kesehatan mental. Banyak masyarakat yang menganggap bahwa gangguan mental adalah hal yang memalukan atau tanda kelemahan pribadi.

Dengan memberikan informasi yang benar dan menanggapi mitos-mitos ini, diharapkan peserta dapat lebih memahami realitas gangguan mental dan mengubah pandangan mereka. Misalnya, fakta bahwa konsultasi dengan psikolog atau psikiater bukanlah hal yang harus dipandang negatif, tetapi merupakan langkah proaktif untuk meningkatkan kesejahteraan pribadi.

Seberapa Penting Kesehatan Mental pada Anak? Ini Penjelasan Psikolog Anak dari Sekolah Cikal

Selain itu, kegiatan ini juga menyoroti bagaimana stres dapat memengaruhi kesehatan mental dan cara-cara efektif untuk mengelola stres. Peserta belajar teknik-teknik sederhana namun efektif untuk mengurangi stres, seperti teknik relaksasi, manajemen waktu, dan pentingnya dukungan sosial.

Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental, sehingga penting bagi setiap individu untuk memiliki keterampilan dalam mengelola stres.

Aspek lain yang dibahas adalah hubungan antara pola asuh dan kesehatan mental anak. Mengingat bahwa ibu-ibu posyandu adalah peserta utama, informasi ini sangat relevan. Pola asuh yang positif dan mendukung dapat membantu perkembangan mental anak yang sehat, sementara pola asuh yang kurang baik bisa meningkatkan risiko gangguan mental di masa depan.

Dengan demikian, para ibu diharapkan dapat menerapkan pendekatan yang lebih mendukung dan pemahaman yang lebih dalam tentang kebutuhan emosional anak-anak mereka.

Edukasi ini bertujuan untuk mendorong masyarakat Desa Negarakembang untuk lebih memperhatikan kesehatan mental sebagai bagian integral dari kesejahteraan mereka.

Dengan mengurangi stigma, meningkatkan pemahaman, dan memperkenalkan strategi untuk mengelola stres serta mendukung kesehatan mental anak, diharapkan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang lebih mendukung dan ramah untuk kesehatan mental.

Mahasiswa KKN Undip Lakukan Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja

Tagline "Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental" menekankan pentingnya memandang kesehatan mental sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan secara keseluruhan. Dengan harapan bahwa kegiatan ini akan menjadi langkah awal yang positif, diharapkan masyarakat Desa Negarakembang akan lebih terbuka dalam berbicara tentang dan mencari bantuan untuk kesehatan mental mereka.

Melalui upaya kolaboratif dan pendidikan berkelanjutan, diharapkan akan terjadi perubahan yang signifikan dalam cara pandang dan tindakan masyarakat terhadap kesehatan mental. Pada akhirnya, ini akan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

ND
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.