Dalam jurnal berjudul “Keanekaragaman Hayati Flora di Indonesia” (Kusmana & Hikmat, 2015), disebutkan bahwa dalam dunia tumbuhan, flora di wilayah Indonesia termasuk bagian dari flora dari Malesiana yang diperkirakan memiliki sekitar 25% dari spesies tumbuhan berbunga yang ada di dunia yang menempati urutan negara terbesar ketujuh dengan spesies mencapai 20.000 spesies.
Nah, 40 persennya itu merupakan tumbuhan endemik. Di samping itu, ternyata Indonesia juga termasuk negara dengan tingkat keterancaman dan kepunahan spesies tumbuhan tertinggi di Indonesia. Ada 240 spesies tanaman yang dinyatakan langka.
Mungkin Sumatra Utara salah satu provinsi yang menyumbang data itu, sebab salah satu tanaman endemiknya tercatat kian langka, yaitu Anggrek Tien Soeharto.
Kotorannya Bentuk Kubus, Wombat juga Punya Pantat Sekeras Batu
Bunga Anggrek Tien Soeharto Penghargaan Kepada Ibu Tien
Salah satu fakta menarik dari anggrek yang satu ini terdapat pada namanya. Jika pertama kali mendengarnya langsung teringat dengan istri Presiden RI kedua, yaitu Raden Ayu Siti Hartinah atau Ibu Tien, itu benar sekali.
Pertama kali ditemukan pada tahun 1976 di Desa Baniara Tele, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Sedangkan penemu pertamanya Bernama Rusdi E. Nasution, peneliti dari Herbarium LBN/LIPI Bogor. Kemudian, ia dan peneliti lainnya yang Bernama James Boughtwood Comber memberi nama ilmiah Cymbidium hartinahianum yang juga berarti Anggrek Tien Soeharto.
Hal itu dikarenakan Ibu Tien telah berjasa dalam pengembangan dunia per-anggrek-an di Indonesia. Jadi, penamaan yang menggunakan nama beliau adalah sebagai penghargaan atau ucapan terima kasih atas jasa-jasa Ibu Tien Soeharto.
Gemar Berenang dan Menyelam di Air, Kenapa Bebek Tidak Basah?
Mengenal Anggrek Tien Soeharto
Anggrek Tien Soeharto merupakan jenis anggrek tanah (terestrial) yang tumbuh seperti rumput dan hidup di tempat terbuka pada ketinggian 1.700—2.700 mdpl.
Rupa anggrek yang satu ini sangat khas. Di bagian bibir bunga berwarnab putih dengan corak totol merah, berwarna violet gelap sepanjang 1,2 sentimeter. Kelopak dan mahkotanya memiliki besar yang sama, sedangkan permukaan atasanya berwarna kecokelatan dengan warna kuning pada bagian tepinya. Lalu, bagian tangkai pembungaannya berdiameter 6 milimeter dan bunganya berdiameter 3,5 sentimeter.
Lebih uniknya lagi, daun anggrek terestrial ini berbentuk seperti pita dengan ujung runcing yang tidak kaku selebar 5-9 milimeter. Selain itu, bagian depan ke bawah dengan tepi bergelombang, celah samping lurus ke atas, tugu misalnya pendek, berwarna kuning kecokelatan. Panjang tangkainya sendiri mencapai 35-60 sentimeter.
Populasi Harimau Sumatera Menipis, Ancam Rantai Makanan di Hutan
Habitat Anggrek Tien Soeharto
Karena memang jenisnya terestrial, maka bunga ini tumbuh di permukaan tanah sehingga akarnya dapat menyerap unsur hara langsung dari dalam tanah. Satu kelebihan dari Anggrek Tien Soeharto adalah sangat toleran dengan tanah yang minim hara.
Persebarannya ada di daerah Siborong-Borong hingga Sidikalang pada ketinggian 1680 mdpl juga ppegunungan Leuser Aceh dengan ketinggian 2600 mdpl, dan di dataran tinggi dan kering di Sumatra Utara. Pada tahun 2017, salah seorang pendaki Bernama Yusron Efendi Ritonga menemukan bunga unik ini di sepanjang jalur pendakian Gunung Sibuatan, Sumatra Utara.
Nasib Anggrek Tien Soeharto Kini
World Conversation Monitoring Center telah mencatat anggrek hartinah dengan status konservasi terancam punah dan kategoru A untuk spesies prioritas konservasi tumbuhan Indonesia.
Tidak hanya itu, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 106 Tahun 2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, Anggrek Tien tercatat sebagai jenis tumbuhan yang dilindungi [nomor 861].
Bahkan, di habitat aslinya, yaitu Desa Baniara kondisinya terancam punah dikarenakan alih fungsi hutan menjadi peruntukan lain.
Referensi:
- Kusmana, Cecep, dan Hikmat, Agus. (2015). Keanekaragaman Hayati Flora di Indonesia.
- https://www.greeners.co/flora-fauna/anggrek-tien-soeharto-penghargaan-khusus-pada-ibu-tien/
- https://www.mongabay.co.id/2023/11/02/anggrek-tien-tumbuhan-dilindungi-endemik-sumatera-utara/
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News