PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berupaya meningkatkan layanan untuk publik. Peningkatan prasarana dan pengaturan pola operasi terus digencarkan.
Pola operasi yang dibuat lebih efisien mendorong adanya perubahan besar dalam tubuh KAI, khususnya terhadap pelayanan penumpang. Hasilnya, beberapa perjalanan kereta berhasil dipangkas dan mempersingkat waktu tempuh perjalanan ke tempat tujuan.
Sejak tahun 2019, terdapat perubahan signifikan terhadap percepatan waktu tempuh. KAI mengklaim, waktu perjalanan yang berhasil dipangkas mencapai 2 jam 56 menit.
Kereta apa saja yang mengalami percepatan waktu tempuh?
Peningkatan prasarana, seperti jalan rel dan persinyalan, terbukti mampu membawa laju kereta api lebih cepat.
Melalui akun sosial media resmi milik KAI, terdapat lima kelas Argo dan Eksekutif, serta tujuh kelas Eksekutif dan Campuran yang berhasil mengalami percepatan waktu tempuh.
Lima kereta api Kelas Argo dan Eksekutif tersebut meliputi, Taksaka, Argo Lawu, Argo Dwipangga, Sembrani, dan Gajayana.
Sementara itu, untuk kelas Eksekutif Campuran yang mengalami percepatan signifikan adalah Wijaya Kusuma, Gaya Baru Malam Selatan, Joglosemakerto, Singasari, Ranggajati, Bangunkarta, dan Brantas.
Pada kelas Argo dan Eksekutif, rute terjauh dan terlama dipegang oleh Kereta Api (KA) Gajayana, dengan rute Stasiun Gambir ke Stasiun Malang. KA ini berhasil menyingkat waktu kedatangan paling besar.
Pada tahun 2019, KA Gajayana membutuhkan waktu 15 jam 12 menit. Pada 2021, KAI berhasil memangkasnya menjadi 12 jam 58 menit. Hingga pada 2023, KA Gajayana berhasil memangkas waktu jalan menjadi 12 jam 16 menit saja.
Baca juga: Misi Penjualan di Tiongkok, Kemenparekraf dan KAI Targetkan 1,5 Juta Kunjungan Turis China
Untuk kelas Eksekutif Campuran, perjalanan terlama dipegang oleh KA Wijaya Kusuma dengan tujuan Ketapang-Cilacap. Pada 2019, waktu tempuh KA tersebut mencapai 16 jam 42 menit.
Namun, berkat pola operasi yang efisien, KAI berhasil menyingkat perjalanan menjadi 14 jam 45 menit pada 2021. Pada periode 2023, KA Wijaya Kusuma mencatatkan waktu tempuh selama 14 jam 35 menit.
Dengan percepatan waktu tempuh yang sudah dilakukan, KAI berharap minat masyarakat terhadap penggunaan kereta api sebagai transportasi pilihan dapat semakin meningkat.
Hidupkan kembali KA rute Banyuwangi-Surabaya
Melalui rilis resminya, KAI kembali menghidupkan perjalanan KA Mutiara Timur relasi Ketapang-Surabaya Pasar Turi (PP). Kereta ini sudah dikandangkan selama kurang lebih dua tahun.
Hal tersebut tentu saja membantu kenyamanan penumpang yang ingin melakukan perjalanan dari Kota Banyuwangi ke arah Surabaya, maupun sebaliknya.
Di sisi lain, KAI akan menghentikan sementara perjalanan operasional KA Baturraden Ekspres relasi Purwokerto-Bandung (PP). Namun, KAI memberikan alternatif lain bagi calon penumpang yang ingin bepergian dari Bandung ke Purwokerto maupun sebaliknya dengan KA Serayu.
Perubahan perjalanan kedua kereta api itu dilaksanakan mulai tanggal 1 September 2024. Hal ini dilakukan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Baca juga: Refund Tiket KAI Kini Diberikan Dalam 7 Hari, Pahami Syarat dan Ketentuannya!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
