Konsistensi Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina sudah berlangsung sejak lama. Faktanya, Indonesia merupakan salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Palestina setelah deklarasi Negara Palestina di Aljazair, 15 November 1988 silam.
Pada 19 Oktober 1989, Menteri Luar Negeri RI, Ali Alatas, menandatangani “Komunike Bersama Pembukaan Hubungan Diplomatik” dengan Palestina. Hal ini sekaligus menandai pembukaan resmi Kedutaan Besar Negara Palestina di Jakarta.
Pembukaan kantor tersebut menandakan jalinan kerja sama resmi Indonesia dan Palestina. Hingga saat ini, kedua negara sudah menjalin kerja sama di berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya.
Baru-baru ini, dua tokoh penting RI menerima penghargaan dari Palestina atas dukungan dan dedikasinya untuk kemerdekaan Palestina. Siapakah mereka?
Menlu dan Presiden RI terima penghargaan
Gaung dukungan Indonesia kepada Palestina tidak pernah padam. Pemerintah dan masyarakat saling bahu-membahu mendorong upaya kemerdekaan Palestina.
Berkat dukungan tiada henti tersebut, Presiden Palestina, Y.M. Mahmoud Abbas, yang diwakilkan oleh Penasihat Presiden Palestina untuk Urusan Luar Negeri, H.E. Dr. Riyad al-Maliki, memberikan Medal of Honour ‘the Star of Merit of the Order of the State of Palestine’, kepada Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.
Pemberian medali tersebut merupakan sebuah apresiasi mendalam dari Palestina untuk Menlu RI. Selama ini, Menlu selalu konsisten mengajak dunia untuk mendorong kemerdekaan Palestina.
Dalam berbagai forum internasional, Indonesia yang diwakili Menlu Retno, selalu teguh memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Bahkan, Retno pernah melakukan walk out saat Duta Besar Israel berpidato pada Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB.
Baca juga: Trusted Partner dan Bridge Builder, Kerennya Diplomasi Indonesia yang Dihormati Dunia
Wanita kelahiran Semarang 62 tahun silam tersebut juga sempat mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan genosida di Gaza saat forum berlangsung.
“Indonesia juga akan terus melakukan pendekatan kepada negara-negara anggota PBB agar mengakui Palestina dan mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB,” ungkap Retno.
Selain Menlu, Presiden RI, Joko Widodo, juga mendapatkan penghargaan dari Palestina. Presiden bahkan menerima penghargaan tertinggi berkat dukungan penuhnya terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Jokowi dianugerahi Grand Collar Order of the State of Palestine. Penghargaan ini merupakan penghargaan ordo sipil tertinggi yang diberikan Palestina kepada pejabat negara asing, raja, maupun kepala negara.
Sebelumnya, Palestina pernah memberikan Grand Collar Order of the State of Palestine kepada beberapa kepala negara lain seperti Raja Salman dari Arab Saudi, Raja Hamad dari Bahrain, Presiden Xi Jinping dari China, sampai Presiden Dmitry Mededev dari Rusia.
Pemberian penghargaan tersebut menjadi bentuk terima kasih pemerintah Palestina terhadap peran penting Indonesia selama ini. Indonesia selalu konsisten memberikan advokasi gencatan senjata di forum internasional, bantuan kemanusiaan, dan memberikan solusi dua negara.
Penyerahan kedua penghargaan itu menegaskan hubungan hangat antara Indonesia dengan Palestina, serta komitmen dukungan kepada Palestina hingga mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan.
Baca juga: Serba-serbi Ulang Tahun Kemlu: Restorasi Gedung Pancasila Sampai Menlu Terima Medali dari Palestina
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
