Blok M sudah menjadi ikon distrik perbelanjaan, kuliner, ataupun hiburan di Jakarta bagi masyarakat setempat, maupun turis dalam negeri atau luar negeri.
Sempat sepi atau bahkan beberapa toko tutup pada saat 2010-an, kini Blok M menjadi pusat hiburan bagi masyarakat Jakarta untuk menghilangkan penat di hari libur.
Salah satu faktor 'bangkitnya' Blok M juga dipicu oleh pembangunan transportasi umum yang masif, dan terstruktur. Mulai dari 2019 hingga sekarang, adanya pembangunan MRT pertama kali di Indonesia ini sangat memicu masyarakat untuk kembali mengunjungi Blok M sebagai tempat hiburan, yang saat ini masih menjadi salah satu daya tarik Blok M.
Revitalisasi halte TransJakarta yang masif dan terstruktur juga menjadi salah satu faktor masyarakat berbondong-bondong mengunjungi Blok M, hingga sekarang menjadi ramai kembali seperti saat 1990-an dimana Blok M baru diperkenalkan.
Jalanan Blok M yang kini ramah pejalan kaki atau walkable, dan akses transportasi umum yang sangat dipermudah, membangun semangat masyarakat Jakarta untuk bepergian menggunakan transportasi umum seperti TransJakarta maupun MRT.
Berikut adalah panduan bagi Kawan yang masih bingung rute-rute naik TransJakarta dan MRT ke Blok M!
Baca juga: 5 Rekomendasi Kuliner Blok M yang Rugi kalau Tak Dicoba!
Ke Blok M menggunakan MRT
Menggunakan MRT ke Blok M merupakan salah satu cara yang paling sering dilakukan pekerja untuk ke Blok M, maupun masyarakat yang ingin mencari hiburan.
Alasannya, karena perjalanan menggunakan MRT akan jadi lebih cepat daripada menggunakan TransJakarta ataupun KRL. Namun, perlu dicatat bahwa tarif menggunakan MRT merogoh kocek lebih besar daripada menggunakan transportasi umum lain, yaitu dari 3.000-14.000 rupiah.
Sebelum menggunakan layanan MRT, Kawan harus punya kartu elektronik seperti E-Money, JakLingko, Flazz, ataupun JakCard dengan nominal minimal 15 ribu. Namun, jika Kawan tak mempunyai kartu tersebut, Kawan bisa membeli tiket perjalanan melalui aplikasi 'MRT Jakarta'.
Cara naik MRT ke Blok M
- Menuju ke stasiun MRT terdekat
- Masuk menggunakan kartu elektronik (minimal nominal kartu 15 ribu) atau tiket yang sudah dibeli
- Jika Kawan dari rute Lebak Bulus, maka masuk ke peron yang menuju ke Bundaran HI. Namun, jika Kawan menuju dari rute Bundaran HI, maka Kawan masuk ke peron yang menuju ke Lebak Bulus.
- Kemudian, turun di stasiun Blok M BCA
Stasiun MRT juga terkenal dekat dengan banyak halte TransJakarta, seperti yang terlihat di foto. Hal ini juga dapat memudahkan mobilitas Kawan untuk memilih opsi naik MRT jika sedang terburu-buru dan tak dapat menunggu TransJakarta, ataupun hanya ingin mencobanya untuk ke Blok M.
Baca juga: Jumlah Penumpang Meningkat, MRT Jakarta Adakan Kembali Gerbong Khusus Wanita
Ke Blok M menggunakan TransJakarta
Jika Kawan ingin melakukan perjalanan ke Blok M yang lebih santai jalannya, dan tak membuat kantong kering, maka menggunakan TransJakarta-lah jawabannya.
Tarif TransJakarta adalah 3.000 rupiah untuk satu kali tap in, dan tak terdapat tarif per-halte, jadi tarifnya flat 3.000 rupiah kemanapun asalkan belum tap out. Namun, tak jarang TransJakarta dipadati oleh pengguna dalam satu bis, sehingga harus menyiapkan tumpuan kaki yang kuat saat berdiri ditengah kerumunan dalam bis. Tapi tak perlu khawatir, itu hanya terjadi di jam padat atau jam pulang kerja.
Mempunyai kartu elektronik juga menjadi suatu hal yang sangat wajib jika Kawan ingin naik TransJakarta menuju ke Blok M maupun tujuan lainnya. Nominal kartu elektroniknya juga harus mempunyai minimal 5.000 rupiah agar bisa jalan. Namun, jika Kawan belum memiliki kartu elektronik, bisa memakai mesin yang ada di depan halte untuk membeli kartu JakLingko.
Cara naik MRT ke Blok M
- Menuju ke Halte TransJakarta terdekat
- Masuk menggunakan kartu elektronik (minimal saldo 5 ribu)
- Turun di halte Blok M (akan turun di depan Blok M Square) atau Kejaksaan Agung (lebih dekat dengan M Bloc)
Banyak armada TransJakarta yang menyediakan koridor dengan rute ke Blok M, jadi bisa disesuaikan Kawan akan mengambil rute dari mana. Koridor sesuai dengan rutenya:
- Koridor TransJakarta nomor 1 (Blok M-Kota)
- Koridor TransJakarta nomor 1C (Blok M-Pesanggrahan)
- Koridor TransJakarta nomor 6N (Blok M-Ragunan, dari Kemang)
- Koridor TransJakarta nomor 6M (Blok M-Stasiun Manggarai)
- Koridor TransJakarta nomor 7B (Kampung Rambutan-Blok M)
- Koridor TransJakarta nomor 8D (Joglo-Blok M)
Untuk memudahkan naik TransJakarta, Kawan bisa juga memakai Google Maps untuk rute yang lebih lengkap jika harus transit ke koridor di atas untuk sampai ke Blok M.
Baca juga: Tetap Hemat, Melintasi Jakarta Pakai TransJakarta
Itulah cara menggunakan MRT dan TransJakarta untuk ke Blok M. Mengingat polusi udara di Jakarta yang sangat buruk, mari kita sama-sama aktif menggunakan transportasi umum seperti MRT dan TransJakarta untuk mobilisasi!
Selain ramah lingkungan, juga bisa lebih cepat dalam perjalanan menuju tujuan, hingga menerapkan kedisiplinan waktu untuk mengejar jadwal transportasi umum yang akan Kawan naiki.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News