biochar solusi perbaikan tanah pertanian desa dieng - News | Good News From Indonesia 2024

Biochar, Solusi Perbaikan Tanah Pertanian Desa Dieng

Biochar, Solusi Perbaikan Tanah Pertanian Desa Dieng
images info

Biochar, Solusi Perbaikan Tanah Pertanian Desa Dieng


Daerah Dieng memiliki potensi alam yang kaya, sayangnya keadaan tanah pertanian di sini yang semakin menurun kualitasnya. Hal tersebut disebabkan oleh pengaruh pertanaman monokultur yang terus-menerus serta penggunaan bahan kimia yang berlebihan.

Bahan kimia dapat menyebabkan struktur tanah menjadi keras menjadikan pertumbuhan tanaman yang ditanam di lahan tersebut tidak optimal.

Selain itu, bahan kimia yang berlebihan dapat menjadi racun bagi lingkungan, yang mana selain mengganggu proses tanaman untuk tumbuh juga mencemari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, perlu adanya suatu bahan untuk mempertahankan kandungan hara dalam tanah, salah satunya dengan biochar.

Biochar dapat menjadi sumber energi dan habitat mikroorganisme di tanah untuk melakukan siklus haranya sehingga dapat membantu ketersediaan hara dalam tanah. Contoh mikroorganisme seperti Rhizobium sp., yang mana mampu menyuburkan tanah dengan menambat nitrogen di udara.

baca juga

Pengelolaan biomassa kering untuk menjadi biochar juga mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia pada tanah sehingga selain menghemat biaya dalam pemeliharaan budidaya pertanian, juga mampu menjaga kualitas tanah sebagai media tumbuh tanaman. Pengaplikasian biochar nantinya dicampurkan dengan pupuk lain ketika pengolahan lahan sebelum tanam.

Melalui pengaplikasian biochar, Eliza Widya Natasha Syahputri, sebagai anggota dari tim KKN Lasker Kejajar dengan pendampingan dari Ir. Nazrul Effendy, S.T., M.T., Ph.D., IPM., mengupayakan pembenahan tanah pertanian Desa Dieng.

Program kerja tersebut menyasar para petani, khususnya di Dusun Kalilembu, Dieng Wetan untuk membuat inovasi yang mampu menjaga dan meningkatkan kualitas lahan pertanian dalam jangka panjang agar tetap produktif karena mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani.

Kegiatan dilaksanakan di Dusun Kalilembu, Dieng Wetan dengan bantuan dari kelompok tani. Terdapat sepuluh tahapan dalam pelaksanaan sosialisasi antara lain:

  1. Sosialisasi terkait pembuatan biochar kepada kelompok tani.
  2. Survei lokasi sebagai lahan untuk pengaplikasian biochar.
  3. Pengujian tanah pada lahan sebelum aplikasi biochar.
  4. Pencarian dan pembelian alat dan bahan antara lain bahan organik kering berupa kayu dan ranting kering, dua drum tong logam (besar dan kecil), pipa besi sebagai cerobong asap, bor elektrik, korek api, dan saringan/pengayak berukuran lubang 2 mm.
  5. Pembuatan alat kerangka untuk pembakaran menggunakan drum tong logam dengan membuat lubangan kecil pada bagian atas dan bawah sisi tong serta bagian tutup tong sebagai tempat cerobong asap sesuai dengan ukurannya.
  6. Proses pembakaran biomassa kering dengan meletakkan tong kecil ke dalam tong besar, kemudian bahan organik kering berupa kayu dimasukkan memenuhi tempat tongnya, lalu dipatik api hingga api cukup besar baru bia ditutup. Pembakaran ditunggu hingga 2-5 jam tergantung dari suhu pembakaran.
  7. Penghentian proses pembakaran agar tidak menjadi abu.
  8. Pendinginan dan pengeringan bahan setelah pembakaran.
  9. Proses penghalusan dengan cara ditumbuk dan pengayakan bahan menggunakan saringan 2 mm.
  10. Proses fermentasi dan pengaplikasian ke lahan.
  11. Pengujian tanah kembali pada lahan setelah aplikasi biochar untuk dievaluasi.

Diskusi kelompok tani untuk membahas program kerja biochar telah dilakukan sebanyak 2 kali. Setiap diskusi dilakukan secara bebas sehingga petani dapat menanyakan terkait biochar dari pengertian, manfaat, teknis pelaksanaan, dan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi.

baca juga

Selain itu, pembuatan biochar selalu melibatkan kelompok tani sehingga diharapkan petani dapat lebih memahami teknik pembuatannya. Demi memastikan informasi tersebut dapat diakses oleh petani, telah diberikan informasi dalam bentuk infografis yang berisi penjelasan biochar dan cara pembuatannya.

Melalui program kerja ini, diharapkan petani Desa Dieng semakin memperhatikan kondisi tanah pertaniannya. Kondisi tanah pertanian yang baik berkorelasi dengan hasil pertanian yang berkualitas. 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

LK
KG
Tim Editorarrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.