Regina Safri adalah fotografer alam liar yang sudah dikenal di Indonesia. Lewat jepretannya, ia membawa bukti bahwa kehidupan satwa penghuni hutan rimba di Indonesia tidak baik-baik saja.
Pengaruh Regina dari profesinya sebagai fotografer membawa dampak baik bagi keberlangsungan satwa liar. Dari foto-fotonya yang kemudian dipamerkan lewat pameran hingga buku, ia dinilai berhasil mengkampanyekan keberlangsungan hidup satwa liar kepada khalayak.
Mengkampanyekan kecintaan terhadap satwa liar memang sering dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Tak hanya lewat media foto, melalui konser pun upaya itu kerap dilakukan demi menjaring suara lebih besar dari kalangan pencinta musik. Lalu bagaimana tanggapa Regina mengenai hal tersebut?
Daripada Tidak Sama Sekali
Sebagai fotografer cum aktivis lingkungan, Regina mengamini pengaruh musik dalam mengkampanye kecintaan terhadap satwa liar. Meskipun tidak langsung, ia menilai hal itu baik dilakukan daripada tidak sama sekali.
“Kayak batu aja, ditetesin pelan-pelan bolong. Namanya juga lebih baik ebrbuat daripada enggak sama sekali,” ucap Regina kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.
Jika ada yang bilang pengaruh kampanye via musik itu kecil, Regina tidak terlalu peduli akan hal itu. Karena menurutnya lebih baik bergerak untuk memberikan dampak yang nyata di lapangan.
“Lebih baik ngapa-ngapain meskipun kecil. Menurutku yang aku lakukan juga kecil, enggak ada apa-apanya. But at least i did something gitu. Setidaknya aku tuh pernah berbuat sesuatu, mudah-mudahan berdampak,” harapnya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News