mengenal ragam profesi melalui pop up book - News | Good News From Indonesia 2024

Asyik dan Interaktif! Mari Mengenal Ragam Profesi melalui Pop Up Book

Asyik dan Interaktif! Mari Mengenal Ragam Profesi melalui Pop Up Book
images info

Halo, Kawan GNFI! Kali ini, kami ingin membagikan cerita seru nan asyik tentang cita-cita. Siapa yang punya cita-cita? Apa cita-cita kalian?

Pagi itu, suasana di SD Negeri 1 Giritirta terasa berbeda. Anak-anak kelas 6 duduk rapi di kelas dengan wajah penuh semangat. Saat kami memasuki kelas terdengar beberapa anak memanggil kami dengan sapaan "Kakak KKN".

Kami berdiri di depan dan menyapa, "Halo, selamat pagi semuanya."

Langsung setelah berdoa bersama, meja dan kursi kami singkirkan agar teman-teman dapat duduk melingkar.

Zahra dan Arfhan mengawali kegiatan dengan bertanya kepada, "Siapa yang sudah punya cita-cita?”

Beberapa anak mengacungkan tangan, walau dengan malu-malu. Sementara yang lain terlihat masih kebingungan harus bereaksi apa.

“Tidak apa-apa jika kalian belum tahu. Justru itu tujuan kita hari ini!" ujar Arfhan.

Baca Juga: Karier, Keluarga, Pendidikan: Bekal Siswa SMAN 2 Puding Besar untuk Kehidupan pasca Sekolah

Dibukanya sebuah buku dan seketika anak-anak langsung mendekat saat melihat pop up book yang kami bawa. Pop up book tersebut merupakan hasil kolaborasi kami bersama dengan PopRon PopupBook.

Saat halaman pertama dibuka, muncul profesi pada bidang teknik dan teknologi seperti arsitek, insinyur, dan programmer. Arfhan mulai menjelaskan dan mengajak anak-anak untuk membaca penjelasan yang tertulis pada masing-masing profesi.

"Nah, siapa yang ingin jadi arsitek?” tanya Arfhan. Beberapa anak mengacungkan tangan dengan semangat.

Halaman demi halaman dibuka, menampilkan berbagai profesi seperti dokter, pilot, polisi, tentara, musisi, dan masih banyak lagi.

Setiap kali halaman baru dibuka, decak kagum terdengar dari anak-anak. Mereka tidak hanya melihat, tetapi juga antusias untuk mendengarkan penjelasan Arfhan dan membaca setiap kalimat yang tertera pada buku.

Ketika sampai pada halaman yang menampilkan profesi di bidang layanan masyarakat, salah seorang anak tiba-tiba mengacungkan tangan.

“Kak, aku ingin jadi polwan!” seru gadis cilik dengan wajah penuh harapan.

Semakin lama, semakin banyak anak yang berani mengutarakan cita-cita mereka. Ada yang ingin menjadi dokter, polwan, musisi, pengusaha, bahkan ada yang ingin menjadi presiden!

Waktu berlalu dengan cepat, tak terasa sudah mencapai halaman terakhir. Pada halaman terakhir tersebut terdapat beberapa hal yang harus mereka lakukan untuk dapat meraih cita-cita.

“Ayo sekarang teman-teman baca ini!” ujar Arfhan. Semua anak membaca halaman terakhir tersebut dengan serentak.

Setelah selesai menjelaskan, Arfhan mengajak semua anak-anak untuk menggambarkan cita-cita mereka dalam secarik kertas yang telah kami bawa dari rumah. Mereka berlarian dengan sangat antusias, saat kami menyuruh mereka untuk mengambil kertas dan spidol.

Kami menghampiri satu per satu anak untuk melihat apa saja yang mereka gambar dalam secarik kertas itu. Ada yang menggambar guru, pemain sepak bola, ustadzah, dan pengusaha.

Saat semua anak selesai menggambar, tak lupa kami membagikan snack untuk mengapresiasi semangat mereka sekaligus menutup kegiatan sosialisasi. Kami yang sedari tadi mengamati anak-anak tersenyum bahagia melihat antusiasme mereka.

Untuk menutup kegiatan sosialisasi, Arfhan menjelaskan bahwa apapun cita-cita mereka yang terpenting adalah mereka harus berusaha keras dan pantang menyerah.

“Setiap profesi itu mulia, selama kita melakukannya dengan sungguh-sungguh dan bermanfaat bagi orang lain!” pungkas Arfhan.

Baca Juga: Pendidikan Berkualitas di SDN 10 Puding Besar melalui Modul Pembelajaran Alternatif

Hari itu, SD Negeri 1 Giritirta dipenuhi dengan mimpi-mimpi besar. Melalui sebuah pop up book yang menakjubkan dan cerita yang menginspirasi, kami ingin teman-teman menyadari tentang luasnya dunia dan besarnya kesempatan yang menanti di masa depan.

Saat bel pulang berbunyi, anak-anak keluar dari gerbang sekolah dengan hati yang penuh semangat. Mereka tidak sabar untuk menceritakan pengalaman hari ini kepada orang tua mereka dan mulai memikirkan langkah-langkah kecil apa yang bisa mereka ambil untuk mengejar cita-citanya. (/noor)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.