dilema sampah di desa ketapang raya mengurangi pembakaran dan pencemaran pantai - News | Good News From Indonesia 2024

Dilema Sampah di Desa Ketapang Raya: Mengurangi Pembakaran dan Pencemaran Pantai

Dilema Sampah di Desa Ketapang Raya: Mengurangi Pembakaran dan Pencemaran Pantai
images info

Desa Ketapang Raya, terletak di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Dengan populasi yang terus bertambah dan aktivitas ekonomi yang meningkat, volume sampah yang dihasilkan desa ini semakin meningkat pula.

Sayangnya, kurangnya fasilitas pembuangan sampah yang memadai memaksa warga untuk membakar sampah atau membuangnya ke pantai. Praktik ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan ekologi.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Timur menunjukkan bahwa setiap harinya Desa Ketapang Raya menghasilkan sekitar 1,5 ton sampah. Dari jumlah ini, sebagian besar sampah berupa limbah rumah tangga, plastik, dan organik.

Namun, tanpa adanya sistem pengelolaan sampah yang efektif, sampah-sampah tersebut menumpuk di beberapa titik desa dan akhirnya dibakar atau dibuang ke laut.

Pembakaran sampah menghasilkan polusi udara yang signifikan, dengan emisi gas beracun seperti karbon monoksida (CO), dioksin, dan furan yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

Baca Juga: KKN-PPM UGM Melukis Sambelia Inisiasi Program Bersih Pantai di Lokasi Wisata Labuhan Pandan

Menurut laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, insiden penyakit pernapasan di desa ini meningkat sebesar 20 persen dalam lima tahun terakhir, yang diyakini berhubungan langsung dengan praktik pembakaran sampah.

Di sisi lain, pembuangan sampah ke pantai menyebabkan pencemaran laut yang mengancam ekosistem pesisir. Berdasarkan penelitian dari Universitas Mataram, teridentifikasi bahwa lebih dari 30 persen area pesisir Desa Ketapang Raya tercemar oleh limbah plastik dan organik.

Pencemaran ini tidak hanya merusak keindahan alam dan mengurangi potensi pariwisata, tetapi juga mengancam kehidupan biota laut. Mengatasi masalah ini memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif.

Edukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar, penyediaan infrastruktur pembuangan sampah yang memadai, serta keterlibatan aktif warga dalam program pengelolaan sampah adalah langkah-langkah penting yang perlu diambil.

Artikel ini akan mengeksplorasi berbagai solusi potensial dan strategi untuk mengurangi praktik pembakaran sampah dan pencemaran pantai di Desa Ketapang Raya, dengan tujuan akhir menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi semua penduduknya.

Sumber: Dokumentasi Pribadi/Tim KKN UGM Unit Keruak
info gambar

Analisis ini mengungkapkan bahwa masalah sampah di Desa Ketapang Raya memerlukan perhatian serius dan tindakan segera. Tingginya volume sampah dan kurangnya fasilitas pengelolaan sampah menyebabkan warga terpaksa membakar sampah atau membuangnya ke pantai, yang berdampak negatif pada kesehatan dan lingkungan.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif. Edukasi masyarakat, penyediaan infrastruktur pengelolaan sampah, partisipasi komunitas, dan dukungan pemerintah adalah langkah-langkah penting yang harus diambil.

Dengan menerapkan solusi-solusi ini, Desa Ketapang Raya dapat mengurangi pembakaran sampah dan pencemaran pantai, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh warganya.

Salah satu inisiasi mahasiswa KKN UGM Unit Sorak Keruak memiliki ide untuk mendaur berbagai macam jenis sampah diantaranya sampah plastik yang dibuat menjadi ecobrick, limbah sampah organik seperti limbah air cucian beras, limbah air kelapa yang diolah menjadi Pupuk Organik Cair (POC) yang difermentasi selama kurang lebih 2 minggu.

Sumber: Dokumentasi Pribadi/Tim KKN UGM Unit Keruak
info gambar

POC ini dapat diaplikasikan dengan metode penyemprotan tiga kali seminggu untuk tanaman budidaya dengan dosis 200 ml POC dicampur dengan air 10 liter pada kapasitas tangki 10 liter.

Diketahui bahwa Ketapang Raya merupakan wilayah pesisir yang memiliki potensi Sumber Daya Laut yang sangat melimpah diantaranya ada ikan.

Baca Juga: Solusi Cerdas Pengelolaan Sampah bersama Bank Sampah

Manusia hanya mengonsumsi daging ikan saja dan membuang jeroan ikannya begitu saja sehingga ada inisiatif kami untuk mengolah jeroan ikan menjadi kecap asin berbahan jeroan ikan.

Cara pengolahan jeroan ikan ini dapat dilihat pada bagian di bawah ini:

Sumber: Dokumentasi Pribadi/Tim KKN UGM Unit Keruak
info gambar

Demikian penjelasan mengenai pengolahan sampah yang dapat mengurangi pembakaran dan pencemaran pantai.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KU
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.