Halo, Kawan GNFI! Pernahkah kamu terpikir ada tanaman kecil yang bisa membawa begitu banyak kebaikan? Ya, si kecil penuh manfaat tersebut adalah microgreens.
Microgreens merupakan tanaman kecil yang dipanen pada tahap awal pertumbuhan, umumnya dalam kurun waktu 7-21 hari setelah berkecambah.
Mereka lebih kecil dari baby greens dan lebih besar dari sprouts. Meskipun berukuran kecil, microgreens kaya akan nutrisi dan memberikan berbagai keuntungan, baik dari segi kesehatan, rasa, maupun estetika.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini Tim KKN-PPM UGM Pijar Pejawaran akan membagikan informasi penting mengenai berbagai manfaat yang diperoleh apabila Kawan GNFI menanam serta mengonsumsi microgreens.
Baca Juga: Promosikan SDGs Kehidupan di Darat melalui Edukasi Serangga kepada Anak-anak
Keuntungan Microgreens
1. Kaya Nutrisi
Microgreens dikenal memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, bahkan lebih tinggi daripada tanaman dewasa. Misalnya, microgreens brokoli memiliki kandungan vitamin C dan E yang jauh lebih tinggi dibandingkan brokoli dewasa.
Adapun kandungan yang dimiliki oleh microgreens diantaranya vitamin, mineral, dan antioksidan.
2. Rasa yang Kuat
Meskipun ukurannya kecil, microgreens memiliki rasa yang kuat. Hal tersebut membuatnya menjadi pelengkap yang sempurna untuk salad, sandwich, atau hidangan lainnya.
Rasanya yang tajam dapat menambah cita rasa baru pada sebuah hidangan masakan. Misalnya, microgreens lobak hijau memberikan sentuhan pedas yang menarik pada salad atau roti isi.
3. Pertumbuhan Cepat
Salah satu keuntungan utama dari microgreens adalah waktu pertumbuhannya yang cepat. Sebagian besar jenis microgreens dapat dipanen dalam waktu 1-3 minggu setelah penanaman.
Hal ini menjadikannya sebagai solusi ideal bagi mereka yang ingin menanam dengan waktu panen yang cepat. Dalam waktu singkat, Kawan GNFI bisa menikmati sayuran segar yang kaya nutrisi.
4. Mudah Ditanam di Rumah
Menanam microgreens tidak memerlukan banyak ruang atau peralatan khusus. Kawan GNFI bisa menanamnya di dalam rumah, jendela dapur, atau bahkan di balkon.
Hal tersebut menjadi suatu pilihan yang baik bagi seseorang yang tinggal di perkotaan dengan lahan yang terbatas. Adapun alat dan bahan yang diperlukan hanya wadah, media tanam, benih, air, dan cahaya matahari.
5. Ramah Lingkungan
Microgreens adalah pilihan yang ramah lingkungan, karena siklus hidup mereka yang pendek dan hanya memerlukan sedikit air.
Selain itu, microgreens dapat ditanam tanpa pestisida sehingga membuatnya lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Cara Menanam Microgreens
1. Pilih Benih
Kawan GNFI harus cermat dalam memilih benih khusus untuk microgreens. Umumnya benih yang digunakan yaitu benih dari sayuran.
Beberapa jenis benih sayuran yang sering ditanam diantaranya bayam, kubis merah, sawi, pakcoy, dan lain sebagainya. Pastikan benih yang digunakan bebas dari bahan kimia dan pestisida.
2. Siapkan Wadah dan Media Tanam
Saat menanam microgreens, gunakan wadah yang memiliki lubang drainase pada bagian bawahnya. Kawan GNFI bisa menggunakan mika plastik atau pot kecil.
Selain itu, media tanam yang digunakan harus baik, seperti campuran tanah kompos atau serat kelapa. Media tanam tersebut harus mampu menyimpan air dengan baik, tetapi dalam kondisi yang tidak terlalu basah.
3. Taburkan Benih
Benih ditaburkan secara merata di atas media tanam tanpa perlu ditutupi dengan tanah, cukup ditekan ringan agar benih bersentuhan dengan media tanam.
Kemudian, air disemprotkan secara perlahan untuk melembapkan benih dan tanah. Pastikan benih mendapatkan kelembaban yang cukup untuk berkecambah.
4. Simpan di Tempat Gelap
Wadah berisi benih microgreens diletakkan di tempat yang gelap agar dapat mempercepat perkecambahan. Kawan GNFI dapat memasukkan pot microgreens ke dalam plastik hitam atau tempat gelap lainnya.
Setelah 48 jam, Kawan dapat memindahkan microgreens yang telah berkecambah ke tempat yang terkena cahaya matahari.
5. Jaga Kelembapan
Media tanam harus dipastikan tetap lembap, tetapi tidak terlalu basah. Kawan GNFI bisa menyemprotkan air setiap hari atau sesuai kebutuhan.
Jangan biarkan media tanam mengering karena dapat menghambat pertumbuhan benih. Kelembapan yang konsisten sangat penting untuk perkembangan yang optimal.
6. Panen
Microgreens siap dipanen ketika mereka memiliki dua daun sejati, biasanya sekitar 1-3 minggu setelah penanaman. Gunakan gunting yang tajam untuk memotong microgreens pada bagian yang dekat dengan permukaan tanah, yaitu sekitar 1 cm di atas media tanam. Setelah dipanen, microgreens dicuci sampai bersih sebelum dikonsumsi.
Baca Juga: Mahasiswa KKN PPM UGM Sosialisasi dan Praktik Pemanfaatan Limbah Plastik dengan Ecobrick
Menanam microgreens tidak hanya memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa, tetapi juga merupakan aktivitas yang menyenangkan dan mudah dilakukan di rumah.
Kawan GNFI dapat mengikuti panduan dan tips yang telah dibahas untuk menanam microgreens sendiri dan menikmati hasilnya dalam waktu yang singkat.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk mulai menanam microgreens hari ini dan rasakan sendiri manfaatnya! (/noor)
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News