automatic weather station berbasis iot transformasi pertanian desa bringin - News | Good News From Indonesia 2024

Automatic Weather Station Berbasis IoT: Transformasi Pertanian Desa Bringin

Automatic Weather Station Berbasis IoT: Transformasi Pertanian Desa Bringin
images info

Di bawah naungan Gunung Merapi yang megah, Desa Bringin yang terletak di Kecamatan Srumbung berdiri dengan segala keindahan dan tantangannya. Bayangkan sebuah desa yang memiliki tanah subur dan potensi pertanian luar biasa, namun sering kali dihantui oleh cuaca yang tak terduga.

Setiap tahun, petani di Desa Bringin menghadapi kesulitan besar karena perubahan cuaca yang tidak terprediksi, yang sering merusak hasil panen mereka. Di sinilah petualangan kami, kelompok peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sub Unit 1 Dusun Jamblangan Kulon JT – 027 2024, dimulai. Dengan penuh semangat dan tekad, kami datang untuk memperkenalkan sebuah inovasi yang kami percaya bisa menjadi game-changer: Automatic Weather Station (AWS) berbasis Internet of Things (IoT).

Saat kami tiba di Desa Bringin, kami disambut dengan keramahan yang hangat dari penduduk desa. Meskipun senyuman mereka lebar, kami bisa merasakan kekhawatiran yang mendalam mengenai cuaca yang sering berubah-ubah.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UGM Sosialisasikan dan Implementasikan BUDIKDAMBER di Desa Jetis, Sragen

Para petani berbagi cerita tentang bagaimana mereka sering kali harus berjuang melawan ketidakpastian cuaca yang berdampak langsung pada hasil panen mereka. Kami tahu bahwa untuk benar-benar membantu mereka, kami harus menghadirkan teknologi ini dengan cara yang bermanfaat dan mudah dipahami oleh masyarakat desa yang sebagian besar masih menggunakan metode tradisional.

Bayangkan sebuah alat yang bisa memberikan informasi penting secara real-time hanya dengan melihat smartphone. Inilah yang kami tawarkan dengan AWS berbasis IoT. Alat ini dirancang untuk mengumpulkan data cuaca seperti suhu, kelembapan, curah hujan, dan kecepatan angin secara langsung.

Data tersebut dikirimkan ke perangkat pintar sehingga para petani bisa mengaksesnya kapan saja dan di mana saja. Dengan informasi ini, mereka bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang kapan harus menanam benih, kapan harus menyiram tanaman, dan kapan harus memberi pupuk. Teknologi ini tidak hanya memberikan data cuaca yang akurat tetapi juga membantu petani memaksimalkan hasil panen mereka dengan lebih efisien.

Di SMPN 1 Srumbung, kami memulai pelatihan yang penuh warna dan interaktif. Kami tidak hanya menjelaskan cara kerja AWS, tetapi juga merancang kegiatan yang menyenangkan dan edukatif untuk siswa-siswi.

Dengan berbagai permainan dan simulasi, mereka belajar bagaimana data cuaca dapat mempengaruhi pertanian secara langsung. Kami juga mengundang petani lokal untuk berpartisipasi dalam pelatihan, memberikan mereka kesempatan untuk berbagi pengalaman dan bertanya tentang cara memanfaatkan teknologi ini untuk keuntungan mereka.

Salah satu momen yang paling berkesan adalah saat kami melihat antusiasme siswa-siswi SMPN 1 Srumbung saat mencoba AWS untuk pertama kalinya. Mereka berdiskusi dengan petani, menggali informasi lebih dalam, dan bahkan menyarankan beberapa ide inovatif untuk meningkatkan penggunaan teknologi ini.

"Wah, kalau kita bisa mendapatkan data cuaca seperti ini setiap hari, pasti pertanian kita akan jauh lebih baik," kata Echa, salah satu siswa yang sangat bersemangat. Ucapan Dinda mencerminkan rasa ingin tahunya yang mendalam dan semangatnya untuk melihat teknologi ini membawa perubahan positif.

Pak Gunawan, seorang petani yang aktif berpartisipasi dalam program kami, juga sangat terkesan dengan teknologi ini.

"Dulu, kami hanya mengandalkan pengalaman dan ramalan cuaca. Sekarang, dengan alat ini, kami bisa lebih akurat dalam merencanakan kegiatan pertanian kami," katanya dengan penuh rasa syukur. Pak Gunawan mengungkapkan betapa pentingnya teknologi ini dalam membantu dia dan rekan-rekannya untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan pertanian dengan lebih efektif.

Selama KKN kami, kami belajar banyak tentang bagaimana membuat teknologi menjadi berguna dan diterima oleh masyarakat. Kami menyadari bahwa perubahan yang kami bawa bukan hanya tentang alat canggih, tetapi tentang bagaimana alat tersebut bisa membantu orang menjalani kehidupan mereka dengan lebih baik. Kami memahami pentingnya tidak hanya mengajarkan teknologi, tetapi juga membuatnya relevan dan mudah diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Infrastruktur Koneksi WiFi untuk Pengembangan Sistem IoT dan CCTV Wireless di Bukit Sikunir

Dengan berakhirnya program kami, kami meninggalkan Desa Bringin dengan perasaan campur aduk. Kami merasa bangga telah berkontribusi pada perkembangan desa ini dan bersemangat untuk melihat bagaimana teknologi ini akan mengubah cara para petani bekerja di masa depan. Bagi kami, pengalaman ini lebih dari sekadar tugas—ini adalah petualangan yang membuka mata dan hati kami tentang bagaimana teknologi dan manusia dapat bersinergi untuk masa depan yang lebih cerah.

Dan untuk kalian, siswa-siswi SMPN 1 Srumbung, kami berharap cerita ini menginspirasi kalian. Siapa tahu, mungkin di masa depan, kalianlah yang akan melanjutkan inovasi ini dan membawa lebih banyak perubahan positif ke desa kalian.

Kami percaya bahwa dengan pengetahuan dan semangat yang kalian miliki, kalian juga bisa menjadi agen perubahan, membantu desa-desa seperti Bringin untuk berkembang dan menghadapi tantangan dengan teknologi yang canggih dan solusi yang inovatif.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KS
FS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.