kenali human capital indeks usaha dunia untuk kemajuan negara negara - News | Good News From Indonesia 2024

Kenali Human Capital Indeks, Usaha Dunia untuk Kemajuan Negara-Negara

Kenali Human Capital Indeks, Usaha Dunia untuk Kemajuan Negara-Negara
images info

Pada tanggal 18 Oktober 2018, Bank Dunia memperkenalkan suatu indeks yang bernama Human Capital Index (HCI) atau Indeks Modal Manusia.

Indeks ini diterbitkan sebagai bagian dari laporan World Development Report 2019 yang berjudul “The Changing Nature of Work”. HCI sendiri dirancang untuk melihat potensi akan produktivitas masa depan suatu negara yang dirujuk dari investasi dalam kesehatan serta pendidikan saat ini.

Human Capital Index (Indeks Modal Manusia)

Human capital index atau indeks modal manusia adalah ukuran atau alat ukur yang digunakan untuk melihat/menilai investasi suatu negara dalam pendidikan dan kesehatan masyarakatnya. Investasi ini juga memengaruhi kemampuan produktivitas di masa mendatang.

Investasi tersebut bisa mewujudkan potensi masyarakat untuk menjadi masyarakat yang lebih produktif.

Melalui program atau indeks ini, suatu negara akan mengembangkan modal manusia yang membuat negara tersebut bisa mengahiri kemiskinan yang ekstrim, pendidikan yang layak, kesehatan yang baik serta membuat masyarkat yang lebih inklusif.

Mengapa Harus Dilaksanakan?

Pelaksanaan program ini sangatlah wajib untuk direalisasikan. Sebab, apabila tidak ada pengembangan sumber daya manusia maka akan menimbulkan pengeluaran biaya berlebihan.

Efek dari tidak dilakukan program HCI adalah suatu negara akan minim tenaga kerja yang siap untuk pekerjaan yang membutukan keterampilan lebih di masa mendatang. Kemudian, negara tidak mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan bersaing dalam kancah ekonomi global.

Baca Juga : Mengenal 3 Mesin Ekonomi Indonesia untuk Mendukung Visi Indonesia Emas 2045

Pilar/Indikator Utama dalam Indeks Modal Manusia

Untuk bisa mengukur modal manusia maka diperlukan adanya indikator yang digunakan untuk menghitung pada tiap sisi dari modal manusia.

Indeks ini digunakan untuk melihat sisi unvestasi suatu negara dalam pendidikan dan kesehatan maka indikatornya pun tidak jauh dari hal tersebut.

Indikator yang terlibat dalam indeks modal manusia meliputi 3 indikator:

Ketahanan Hidup

Indikator ketahanan hidup mencakup pada ukuran ketahanan hidup seorang anak yang baru lahir hingga umur 5 tahun tanpa mengalami kematian.

Pendidikan

Dalam indikator ini memiliki dua penilaian, pertama dilihat dari tahun sekolah yang diharapkan.

Tahun sekolah yang diharapkan adalah jumlah tahun sekolah yang dapat dicapai oleh seorang anak yang lahir saat ini diharapkan untuk memperolehnya pada usia 18 tahun, serta umur anak diharapkan sesuai dengan tingkat masa belajar.

Sekolah dasar diperkirakan pada umur 6—12 tahun, sekolah menengah pertama pada umur 13—15 tahun, dan sekolah menengah atas pada umur 16—18 tahun.

Kedua, dilihat dari Nilai tes siswa. Nilai tes ini diseleraskan oleh bank dunia untuk tiap negaranya.

Kesehatan

Dalam hal kesehatan meliputi dua indikator pula. Pertama, tingkat kelangsungan hidup orang dewasa. Hal ini dihitung sebagai komplemen dari angka kematian pada 15 hingga 16 tahun.

Kedua, stunting pada anak. Angka stunting didefinisikan sebagai bagian anak-anak di bawah umur 5 tahun yang tinggi badannya di bawah rata-rata umur mereka.

Indeks Modal Manusia Negara Indonesia

Setelah diluncurkan indeks modal manusia pada tahun 2018, dilaporkan bahwa negara Indonesia menduduki urutan 87 dari 157 negara di dunia dengan memperoleh skor HCI 0,53.

Setelahnya pada tahun 2020 Indonesia mengalami peningkatan dalam skor HCI menjadi 0,54.

Skor ini masih terbilang kecil apabila dibandingkan dengan negara-negara tetanggannya seperti Malaysia (0,61), Thailand (0,61), Brunei Darussalam (0,63), Vietnam (0,69), dan Singapura (0,88).

Peningkatan ini karena upaya pemerintah dalam meningkatkan bidang pendidikan dan kesehatan.

Dalam bidang pendidikan pemerintah telah meningkatkan akses bersekolah secara gratis bagi masyarakat yang kurang mampu, dengan ini rata-rata tahun sekolah yang diperoleh oleh anak-anak mengkat secara signifikan.

Program-program pemerintah dalam pendidikan seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Indonesia Pintar (PIP).

Dalam bidang kesehatan, angka kelangsungan hidup anak semakin membaik dan gencarnya perbaikan gizi bagi anak kecil untuk menghindari stunting.

Program-program kesehatan ialah program imunisasi dan kampanye peduli kesehatan ibu dan anak.

Sumber :

  • https://www.worldbank.org/en/publication/human-capital/brief/about-hcp
  • World Development Report 2019 “The Changing Nature of Work” World Bank Group
  • The Human Capital Index 2020 Update “Human Capital in thr Time of COVID-19” World Bank Group

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MF
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.