asal sebenarnya nasi babat dari madura atau surabaya - News | Good News From Indonesia 2024

Asal Sebenarnya Nasi Babat, dari Madura atau Surabaya?

Asal Sebenarnya Nasi Babat, dari Madura atau Surabaya?
images info

Nasi babat sebenarnya merupakan hasil akulturasi kuliner yang dibawa oleh perantau dari Madura ke Surabaya.

Hidangan ini adalah hasil gabungan antara tradisi kuliner Madura dan Surabaya, yang kemudian berkembang menjadi salah satu makanan khas di Surabaya.

Nasi sambal babat mulai populer di Surabaya sekitar tahun 1970-an. 

Babat sendiri merupakan salah satu olahan jeroan sapi yang biasanya digunakan dalam hidangan ini. 

Di Surabaya, ada beberapa olahan babat yang populer, seperti usus goreng, paru goreng, dan tentu saja babat goreng.

Baca Juga:
Kelezatan Nasi Pecel Khas Madiun, Sebuah Pengalaman Kuliner yang Tidak Terlupakan

Cara Pembuatan Nasi Babat

Pembuatan nasi babat sendiri melibatkan beberapa langkah utama, yaitu menyiapkan sambal korek, memasak babat, dan menyajikan nasi dengan sambal serta lalapan. Berikut adalah resepnya:

1. Pembuatan Sambal Korek:

  • Blender bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, cabe rawit, dan garam.
  • Tumis bumbu halus bersama bumbu aromatik seperti daun salam, daun jeruk, dan serai hingga harum.
  • Tambahkan air dan masak hingga mendidih.

2. Pengolahan Babat:

  • Rebus babat sapi hingga empuk.
  • Goreng babat yang telah direbus hingga berwarna keemasan.

3. Penyajian Nasi Babat:

  • Sajikan nasi putih atau nasi jagung bersama babat goreng.
  • Tambahkan sambal korek dan lalapan sebagai pelengkap.

 

Nasi babat merupakan hasil akulturasi kuliner dari Madura dan Surabaya, dan kini telah menjadi salah satu makanan khas di Surabaya.

Baca Juga:
Lezatnya Bebek Sinjay, Makanan Khas Bangkalan yang Wajib Dicoba

Harga nasi babat di Surabaya bervariasi tergantung tempat makan dan pilihan lauk. 

Beberapa harga yang tercatat antara lain: Warung Nasi Babat Pasar Senggol menawarkan mulai dari Rp 14 ribu per porsi, Sego Babat Danapati seharga Rp10 ribu per porsi, dan Warung Nasi Babat Cak Yasin dengan harga Rp30 ribu per porsi termasuk segelas es teh. 

Sementara itu, nasi babat campur paru usus dibanderol Rp26 ribu. Harga dapat berbeda-beda tergantung lokasi dan pilihan lauk yang tersedia.

Perbedaan Nasi Babat Madura dan Surabaya

Perbedaan utama antara nasi babat di Surabaya dan Madura terletak pada bahan, cara penyajian, dan harga.

Baca Juga:
Kelezatan Nasi Pecel Khas Madiun, Sebuah Pengalaman Kuliner yang Tidak Terlupakan

Di Surabaya, nasi babat biasanya disajikan dengan babat sapi goreng, sambal pedas, dan lalapan yang terdiri dari sayuran segar seperti kacang panjang dan mentimun.

Sebaliknya, di Madura, nasi babat lebih sering disertai sambal korek yang lebih pedas dan kuat rasa, dan lalapan tidak selalu disertakan.

Dari segi harga, nasi babat di Surabaya cenderung lebih terjangkau, dengan harga mulai dari Rp 10 ribu per porsi, sedangkan di Madura harga dapat bervariasi tergantung lokasi.

Nasi babat di Surabaya dapat ditemukan di berbagai tempat makan seperti Warung Nasi Babat Pasar Senggol dan Sego Babat Danapati, sementara di Madura, hidangan ini banyak tersedia di kota-kota utama.

Perbedaan ini mencerminkan ciri khas masing-masing daerah namun tetap menawarkan kelezatan bagi para pecinta kuliner.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NH
KG
AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.