Pasar Jongke adalah pasar tradisional yang dikenal wisatawan sebagai salah satu pusat oleh-oleh khas Solo. Lokasi pasar ini berada di wilayah barat Kota Surakarta, tepatnya di Jalan Dr.Radjiman, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta.
Pasar ini tergolong cukup tua karena telah beroperasi sejak tahun 1992. Awalnya, bangunan pasar masih sederhana dan hanya berupa bangunan satu lantai. Pada awalnya pasar ini didesain untuk menampung tak lebih dari 100 pedagang dalam 100 kios.
Legenda Kampung Jagalan di Surakarta yang Menjadi Asal Usul Tempat Penyembelihan Hewan
Tetapi seiring berjalannya waktu, jumlah pedagang semakin membengkak dan memenuhi tiap sudut pasar dan jumlahnya mencapai di atas 1.000 pedagang. Mereka berjualan kebutuhan sehari-hari warga seperti sayur mayur, perkakas dapur, hingga pakaian.
Karena itu, Pasar Jongke kemudian direvitalisasi supaya memiliki wajah baru yang lebih megah. Bangunan Pasar Jongke yang baru ini juga lebih besar karena menampung pedagang dari Pasar Jongke dan Kabangan.
Habiskan Rp138,5 Miliar
Desain baru Pasar Jongke diremajakan dengan anggaran sekitar Rp138,5 miliar. Wajah baru dari pasar ini tampak gagah dengan gabungan arsitektur kolonial dan Jawa berwarna putih yang tampak kental.
Sekilas, bentuk melengkung pada muka bangunannya mengingatkan kita pada tampilan depan dari Stasiun Kota atau Stasiun Beos yang klasik dan bergaya Art Deco khas kolonial. Bila malam tiba, bangunan ini akan menampilkan kemegahannya.
Pura Mangkunegaran di Solo Kini Disebut Sebagai Keraton Milenial, Mengapa?
Kepala Bidang (Kabid) Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Solo, Joko Sartono mengatakan penyusunan Detail Engineering Design dibuat pada 2022. Disebutkan desain ini atas permintaan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Pasar Jongke dibangun di atas lahan 1,7 hektare, dengan luas bangunan 29,542 meter persegi. Dibangun tiga lantai, terdapat 2.100 lapak yang terdiri dari kios, los dan oprokan. Pasar Jongke sekarang bisa menampung 1.600 pedagang.
Diresmikan Jokowi
Presiden Jokowi mengaku kaget dengan hasil revitalisasi yang membuat Pasar Jongke layaknya sebuah pusat perbelanjaan modern. Jokowi meminta agar masyarakat lebih sering mengunjungi pasar rakyat ini.
“Saya sendiri juga kaget melihat pasarnya. Menurut saya, mal saja kalah. Yang paling penting saya minta pasar ini betul-betul dijaga dengan baik kebersihannya, higienisnya. Jangan sampai kotor dan bau karena tadi saya masuk ke dalam betul-betul manajemennya sudah sangat baik. Kemudian para pedagang juga bisa melayani konsumennya dengan baik, dengan ramah,” ucap Jokowi.
Jelajah Pasar Gede, Suatu Akulturasi Kolonial Belanda dengan Budaya Keraton Jawa Surakarta
Pasar Jongke dilengkapi dengan genset, musala, area bongkar muat, taman, gedung parkir motor dan mobil, rumah potong unggas, dan toilet. Tersedia pula pusat oleh-oleh dan jajanan khas Surakarta.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News