jenang jubung jajanan khas gresik yang sangat nikmat - News | Good News From Indonesia 2024

Jenang Jubung, Jajanan Khas Gresik yang Sangat Nikmat

Jenang Jubung, Jajanan Khas Gresik yang Sangat Nikmat
images info

Jenang Jubung adalah jajanan khas Gresik yang terbuat dari ketan dan ditaburi biji wijen.

Bahannya terdiri dari santan kental, gula merah, gula pasir, tepung ketan hitam dan putih, garam, vanili bubuk, serta daun pandan.

Pembuatan jenang ini melibatkan pemanasan santan bersama adonan tepung ketan hingga mengental dan menggumpal seperti dodol.

Setelah adonan jadi, dibentuk menjadi potongan-potongan kecil dan diberi taburan biji wijen.

Jenang Jubung biasanya disajikan dalam potongan kecil dengan rasa manis yang lezat.

Baca Juga:Pudak, Kuliner Khas Gresik yang Wajib Dicoba!

Manfaat Kesehatan Jenang Jubung

Jenang Jubung memiliki beberapa manfaat kesehatan yang penting. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Kandungan Karbohidrat: Ketan yang menjadi bahan utama Jenang Jubung adalah sumber karbohidrat alami yang dapat menyediakan energi bagi tubuh.

Manfaat Ketan Hitam: Jenang Jubung yang dibuat dari ketan hitam memiliki manfaat khusus, seperti membawa keberkahan dan bermanfaat bagi ibu hamil karena rasanya yang manis dan manfaat dari ketan hitam itu sendiri.

Rasa Manis dan Lezat: Dengan rasa manis yang nikmat, Jenang Jubung dapat membantu meningkatkan mood dan memberikan kenyamanan saat dinikmati.

Biji Wijen: Taburan biji wijen pada Jenang Jubung tidak hanya menambah cita rasa manis, tetapi juga memberikan nilai gizi tambahan seperti protein dan lemak yang seimbang.

Jenang Jubung bukan hanya jajanan khas Gresik yang lezat, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang penting.

Jenang Jubung juga memiliki banyak variasi rasa, nih, Kawan! Beberapa variasi rasa yang populer, di antaranya:

  • Jenang Jubung Hijau: Dibuat dengan menggunakan daun pandan, memberikan aroma dan cita rasa yang khas.
  • Jenang Jubung dengan Biji Wijen: Taburan biji wijen menambah rasa manis dan memberikan tekstur yang unik.

Variasi rasa ini memungkinkan konsumen menikmati Jenang Jubung dalam berbagai bentuk, sambil tetap mempertahankan keunikannya sebagai hidangan penutup tradisional.

Baca Juga: Jajan Sehat di Toko Roti Jadul Maison Weiner

Sejarah Jenang Jubung

Jenang Jubung memiliki sejarah yang kaya dan unik. Asalnya dari Kota Gresik, Jawa Timur, di mana masyarakat sering menyebutnya sebagai "Jenang Jebung" atau "Jenang Jebung Gresik."

Jajanan ini menggunakan tepung ketan sebagai bahan utama, memberikan rasa manis dan tekstur kenyal yang khas.

Salah satu ciri khasnya adalah taburan biji wijen di atasnya, yang tidak hanya menambah rasa manis tetapi juga memberikan nutrisi tambahan seperti protein dan lemak seimbang.

Baca Juga:
Nikmatnya Jajan Khas Kota Pelajar di Bilangan Mangkuyudan, Yogyakarta

Perbedaan Jenang Jubung dan Kudus

Jenang Jubung dan Jenang Kudus memiliki perbedaan yang jelas dalam bahan, proses pembuatan, dan tekstur.

Jenang Jubung dibuat dari tepung ketan hitam yang direndam selama empat jam, kemudian dikeringkan dan digiling, dicampur dengan gula pasir dan santan.

Teksturnya kenyal dan lembut, dengan taburan biji wijen di atasnya. Proses pembuatannya melibatkan pencetakan adonan di atas pelepah pinang kering.

Sebaliknya, Jenang Kudus menggunakan tepung ketan, kelapa, gula pasir, dan gula kelapa, yang dicampur dan dipanaskan hingga membentuk adonan lengket dan pulen.

Teksturnya lebih lembut dan cenderung basah, dengan proses pembuatan yang memakan waktu lima jam menggunakan kayu bakar untuk mencapai suhu yang ideal.

Adonan Jenang Kudus didiamkan semalam sebelum dipotong dan dibungkus plastik.

Selain itu, Jenang Jubung memiliki rasa manis dengan tambahan rasa dari biji wijen, sementara Jenang Kudus menawarkan rasa manis legit dengan variasi rasa seperti cappuccino, moka, dan durian, serta memiliki sejarah panjang yang terkait dengan Sunan Kudus.

Jenang Jubung juga aman untuk dikonsumsi oleh orang yang memiliki alergi gluten karena terbuat dari ketan, yang bebas gluten. Jadi, produk ini cocok untuk mereka yang sensitif terhadap gluten. Kawan wajib nyobain, sih! 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.