Lalat, serangga yang kerap mengganggu hingga membuat jijik orang di sekitarnya. Hewan ini suka hinggap di tempat yang kotor, seperti tumpukan sampah, kotoran hewan, dan makanan busuk.
Maka tak mengherankan jika lalat kerap ditemui di tempat sampah. Kalau begitu, sebenarnya apa alasan lalat suka tinggal di tempat-tempat yang kotor?
Kenapa lalat suka tempat kotor?
Menurut Illinois Department of Public Health, lalat bertelur di dalam atau di dekat sumber makanannya, yakni kotoran, makanan busuk dan bangkai. Itu sebabnya, lalat suka berada di tempat-tempat kotor.
Lalat diketahui dapat bertelur di tong sampah, kotoran, bahan organik yang membusuk, dan tumpukan kompos. Lalat betina mampu bertelur hingga 150 telur sekaligus. Ukuran telurnya sangat kecil sehingga sulit dilihat dengan mata telanjang.
Lalat sering ditemukan di rumah
Jenis lalat yang paling sering ditemukan di dalam dan sekitar rumah adalah lalat rumah. Karena berkembang biak dengan cepat dan dalam jumlah banyak sehingga sulit dibasmi.
Lalat rumah tertarik dengan sisa makanan sayur dan buah yang membusuk, tempat sampah yang penuh, dan saluran tersumbat. Tak jarang juga lalat menghinggapi makanan yang masih segar.
Lalat dianggap sebagai hama yang mencemari makanan. Sebab, sebelum makan, lalat akan memuntahkan isi perut ke makanannya dengan tujuan mencairkannya agar lebih mudah menelan.
Makanan yang dihinggapi lalat
Seorang asisten profesor entomologi perkotaan di University of Kentucky, Zachary DeVries mengatakan bahwa lalat bisa membawa banyak patogen.
Saat lalat bertemu dengan patogen, misalnya hinggap di bangkai hewan, kuman berpindah ke kaki atau tubuhnya melalui sentuhan. Ia memindahkan patogen dari makanan mellaui tubuh mereka.
Dengan kata lain, saat seekor lalat menghinggapi makanan, jejak kakinya dapat meninggalkan jejak bakteri dan kuman lainnya. Karena itulah, makanan yang dihinggapi lalat menjadi tidak higienis lagi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


