bendi alat transportasi tradisional dari sumatra barat - News | Good News From Indonesia 2024

Bendi, Alat Transportasi Tradisional dari Sumatra Barat

Bendi, Alat Transportasi Tradisional dari Sumatra Barat
images info

Bendi merupakan salah satu alat transportasi yang berasal dari Sumatra Barat. Kendaraan yang menggunakan tenaga kuda ini bisa dijumpai di beberapa daerah yang ada di Ranah Minang.

Dulunya bendi menjadi salah satu moda transportasi pilihan bagi masyarakat Sumatra Barat untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun seiring berkembangnya waktu dan hadirnya kendaraan bermotor di Indonesia, keberadaan bendi sebagai pilihan alat transportasi mulai terpinggirkan.

Bahkan, bendi yang dulunya digunakan sebagai kendaraan untuk berpindah tempat mulai beralih fungsi sebagai transportasi wisata pada saat sekarang. Hal ini membuat jumlah pengendara bendi yang bisa Kawan jumpai di beberapa wilayah di Sumatra Barat tidak sebanyak periode waktu sebelumnya.

Lantas bagaimana kisah kejayaan bendi yang menjadi pilihan alat transportasi masyarakat Sumatra Barat di masa lampau dan keberadaan serta eksistensinya pada saat ini?

Asal-Usul Andong, Penanda Status Sosial Kerajaan Keraton

Mengenal Bendi

Bendi merupakan kendaraan tradisional di Sumatra Barat yang menggunakan tenaga kuda untuk menggerakkannya. Secara konsep, bendi ini memiliki kemiripan dengan andong yang bisa Kawan jumpai ketika berlibur ke Yogyakarta.

Meskipun demikian, terdapat sedikit perbedaan antara bendi dan andong. Perbedaan pertama bisa Kawan lihat dari jumlah roda kedua jenis kendaraan tersebut.

Bendi memiliki dua buah roda untuk menggerakkannya. Sementara itu, andong memiliki empat buah roda.

Oleh sebab itu, secara ukuran andong sedikit lebih besar jika dibandingkan dengan bendi. Perbedaan lain juga bisa Kawan lihat dari posisi bangku penumpang yang ada di alat transportasi tersebut.

Tempat duduk penumpang pada andong biasanya sejajar dengan posisi pengendara dan menghadap ke depan. Di sisi lain, tempat duduk penumpang di bendi berada di sisi kiri dan kanan, sehingga akan saling berhadap-hadapan ketika naik kendaraan tersebut.

Dilansir dari artikel Riri Dwi Vivindra, Syamsir, dan Nurman yang berjudul "Eksistensi Bendi Dalam Perspektif Budaya Di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat," disebutkan bahwa bendi sudah eksis menjadi salah satu pilihan alat transportasi sejak masa kolonial Belanda. 

Pada awalnya, bangsa Belanda mengenalkan kereta kuda dengan empat roda sebagai alat transportasi yang digunakan di wilayah Indonesia. Seiring berjalannya waktu, terjadi perubahan bentuk dari kereta kuda tersebut, dari awalnya menggunakan empat roda menjadi dua saja.

Perubahan bentuk kereta kuda inilah yang menjadi cikal bakal keberadaan bendi di Sumatra Barat. Pada periode tersebut, tidak banyak orang yang bisa memiliki kendaraan tersebut.

Hanya orang-orang yang berasal dari golongan tertentu saja yang memiliki bendi sebagai alat transportasi sehari-hari, seperti kalangan penguasa, pemerintah, tokoh masyarakat, dan lainnya. Oleh sebab itu, bendi dianggap sebagai salah satu benda mewah yang bisa menyimbolkan status sosial seseorang pada periode tersebut.

Setelah Indonesia merdeka pada 1945, keberadaan bendi semakin masih di Sumatra Barat. Bendi menjadi alat transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk bepergian.

Selain mengangkut penumpang, bendi juga sering menjadi pilihan untuk membawa barang-barang yang dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari. Kejayaan bendi sebagai alat transportasi pilihan masyarakat ini terus bertahan setidaknya hingga periode awal 2000-an.

Sepeda Onthel, Kendaraan Masyarakat Kelas Atas Indonesia di Masa Lalu

Beralih Menjadi Transportasi Wisata

Seiring berkembangnya waktu, penggunaan alat transportasi mulai beralih menggunakan kendaraan bermotor, seperti motor, mobil, dan sejenisnya. Keberadaan kendaraan bermotor ini mulai menggeser eksistensi bendi sebagai alat transportasi masyarakat.

Memasuki era 2000-an, keberadaan bendi mulai jarang terlihat di beberapa daerah. Bahkan, bendi juga mulai beralih fungsi, dari awalnya sebagai alat transportasi umum menjadi keperluan wisata saja.

Biasanya bendi melayani para wisatawan yang datang berlibur untuk menikmati beberapa destinasi wisata dengan menggunakan alat transportasi tersebut. Selain itu, bendi juga sering digunakan sebagai kendaraan untuk arak-arakan acara pernikahan.

Sumber:
- Vivindra, Riri Dwi, Syamsir Syamsir, and Nurman Nurman. "Eksistensi Bendi Dalam Perspektif Budaya Di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat." Humanus: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Humaniora 14.1 (2015): 71-79.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Irfan Jumadil Aslam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Irfan Jumadil Aslam.

IJ
AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.